BSK 25

1.3K 101 6
                                    

"Terkadang kita tidak bisa memilih, kepada siapa kita menaruh hati."

***

"Pril, mau makan apa?" Tanya Ali

"Gak, gue gak mau makan apa-apa," Jawab Prilly  cuek

"Pril, nanti lo sakit."

"Sejak kapan lo peduli sama gue?"

"Pril."

"Pergi Li, gue gak mau liat muka lo!" Teriak Prilly. "Gue gak mau di perjuangin lo!" Prilly berdiri dan berjalan dengan nafas yang tidak teratur.

"Pril!"

Ali berlari mengejar Prilly, lalu ia menggapai tangan Prilly, dan kemudian ia berhadapan dengan Prilly. Di lorong sekolah nya yang sepi, yang hanya mereka dua.

"Gue bener bener sayang lo. Gue gak tau gue harus gimana lagi." Ali menunduk lesu. "Gue tau Pril, lo ada cowok. Tapi apa itu menghalangi gue buat berjuang?"

"Gue gak mau ngecewain Wildan, Li. Dia satu-satu nya orang yang masih bertahan disaat semua orang ninggalin gue, termasuk lo."

"Gue kemarin terpaksa Pril. Di satu sisi Bianca adalah pacar gue, sedangkan pada saat itu gue belum tau kalo gue itu cinta nya sama lo," Jawab Ali, "Gue lebih milih lo, sekarang dan nanti."

Ali langsung memeluk Prilly dengan erat, dengan harapan yang ia genggam, Prilly akan menerima nya kembali. Bukankah tiap orang mempunyai dua kesempatan?

***

Wildan🐒

Pril maaf

Maaf knp?

Aku gak jd pulang cpt

Kenapa?

Ada hal yang gak bisa aku tinggalin
Maaf

Gapapa kok

I love u, Pril.
Aku bener bener beruntung milikin kamu

Yes, me too😊

****

maaf ya pendek hehe(^.^)

Bukan Sekedar KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang