BSK.1

4.8K 252 0
                                    

Telepon berdering terlalu nyaring, dan itu membuat telinga Ali serasa ingin lepas dari tempat nya. Ia bergerak gusar, dan mengambil ponsel nya dengan mata yang masih mengantuk.

Ali menggeser tombol hijau dan menempelkan di telinga nya.

"Heh kambing, jam segini lo belom bangun!? Bangun woi. Jam sepuluh ntar lo di undang di salah satu stasiun TV." Omel Arga, asisten nya.

"Iye. Bawel lo."

Ali mematikan sambungan itu secara sepihak. Lalu kembali ke alam mimpi, yaitu tidur kembali.

Namun lagi, lagi, ponsel Ali kembali berdering. Ali berdecak sebal.

"Apasih lo?!"

"Ali kamu ngigo?"

Ali terkejut bukan main. Suara merdu itu seperti suara kekasih nya. Masa suara Arga berubah jadi lembut seperti ini? Apa Arga-

Ali menatap layar ponsel nya dengan mulut yang terbuka lebar. Ia menepuk dahi nya. Benar-benar ceroboh.

"Maaf, Bi. Aku kira kamu Arga."

Cewek yang berada di ujung telepon itu terkekeh pelan. Begitu indah tawa nya. Enggak kayak Ali, kentut aja suara nya jelek banget.

"It's ok. By the way aku udah ada di depan Apart kamu."

"Oh god. Maaf lagi ya Bi."

"Iya Li."

"Aku on the way kesana!"

Ali mematikan sambungan telepon secara sepihak dan berlari menuju pintu Apartemen nya. Benar saja, sudah ada kekasihnya. Bianca.

Bianca tersenyum lebar. senyum nya sangat menggoda iman Ali. Bianca ini sangat sempurna. Ali masih tidak menyangka bahwa ia akan berpacaran pada artis senior seperti Bianca.

"Ali? Are you oke?"

"Iya sayang."

Bianca mengangguk. Ia mulai berjalan melwatkan Ali, dan berjalan menuju kamar Ali. Setiap pagi, Bianca akan kesini, untuk memastikan Ali udah bangun atau belum. Ali rasa nya bahagia sekali mempunyai pacar komplit kayak Bianca.

Bianca tidak terkejut saat melihat kamar Ali berantakan kayak kapal pecah yang abis di obrak-abrik sama Mimi Peri. Ia tidak terkejut, malahan ia tertawa. Menertawakan kemalasan Ali.

Selesai membereskan kamar Ali, Bianca berjalan menuju ruang tamu, dimana Ali sedang menonton berita. Berita yang lagi hot sejagat raya Indonesia. Sampai menggonjang-ganjing kan para hati Netizen.

"Kamu gak cemburu aku di beritain kayak gitu, Bi?" Tanya Ali ragu-ragu.

"Ngapain?" Tanya Bianca balik. "Itu juga berita nya hoax kan? Ngapain marah? Kecuali, sih, kalau kamu bener-bener pac-"

"Sayang, dengerin." Ali menutup bibir Bianca dengan jari telunjuk nya. "Aku mencintaimu. Dan, gak ada alasan kenapa aku harus selingkuh dari kamu."

"Ali gombal!" Bianca tertawa pelan. Menanggapi ucapan Ali hanya candaan. padahal jelas, Ali serius ngomong gitu. Ia benar-benar cinta Bianca. Sampai kapanpun.

Cup.

Ali mengecup dahi Bianca. Bianca terkejut bukan main, ini baru pertama kali nya Ali mencium dahi nya. Selama 2 tahun pacaran, Ali tidak pernah melakukan itu. Ia paling hanya memegang tangan Bianca, memperlakukan Bianca layak nya cewek yang harus dijaga dan dihormati.

"Al..i"

"Aku gak peduli sama berita diluar sana. Aku gak peduli Bi. Karena aku udah jadi milik kamu. Gak  ada alasan untuk aku menduai kamu."

Air mata Bianca mendadak meleleh. Ia tidak bisa menahan tangis nya, karena ini pertama kali nya Ali berbicara dengan intonasi yang sangat lirih.

"Al..i te amo."

BSK

"Apa!?"

Ali menatap asistennya dengan wajah yang terkejut bukan main. Bukan apa, asisten nya ini benar-benar gila!

"Iye. Lo disuruh nyokap elo sekolah lagi."

"Anjir, kaga." Tolak Ali.

"Yaelah Li. Nyenengin orang tua apa salah nya, sih?"

"Lo temen nyokap gue ato temen gue, Arga?" Ali memelototkan mata nya tajam.

"Gue temen lo, tapi gue anak kesayangan emak lo." Balas Saga sambil menunjukan deretan gigi nya yang rapih dan putih itu.

Ali terdiam cukup lama. Memikirkan keputusan yang tepat. Dan akhirnya Ali memutuskan sesuatu. Ia mendesah pelan. Semoga ini keputusan terbaik.

"Oke. Gue bakal sekolah lagi."

"Gitu dong."

Ali memutar bola mata malas.

"Besok kita survey sekolah nya, oke?"

Ali mengangguk saja. Ia segera memgambil ponsel nya yang berada di kantong celana. Begitu di layar ponsel tertera nama Mama nya, Ali langsung mengangkat nya.

"Li..,"

"Iya Ma?"

"Maaf ya. Ini juga demi kebaikan kamu." ucap Mama Ali lirih.

"Iya Ma."

"Kapan kamu pulang Li? Udah 2 tahun kamu gak kesini lagi, jenguk Mama."

"Ali sibuk Ma."

"Mama tau Li. Mama mohon lupakan semua nya."

"Ma, Ali lagi syuting. Ali matiin ya?" Ucap Ali berbohong. Ali pun mematikan sambungan itu dan berjalan menuju asisten nya.

"Ngapa lo bohong?"

"Lo tau kenapa Ga."

"Udahlah Li. Lo udah gede, jangan buat nyokap lo nambah peninh mikirin lo."

"Lo diem deh Ga." ucap Ali kesal.

"Serah."

Arga berjalan meninggalkan Ali yang sendiri. Ia membuka layar TV, dimana disitu ada wajah nya yang sedang berada di stasiun TV.

"Jadi sebenernya antara Ali dan Jody ada hubungan gak sih?" Tanya pembawa acara itu dengan wajah kepo nya.

"G-"

"Biar Netizen yang maha benar yang bisa menjawab nya." Balas Jody sambil tersenyum manis. Namun menurut Ali, itu tersenyum licik. Jody selalu tahu bagaimana menghancurkan perasaan Bianca.

"Lalu, apa kamu masih bersama artis senior kita yang udah lama gak muncul lagi di TV Li?"

Ali mendesah. Tiba-tiba mulut nya terkunci rapat, ia susah sekali untuk mengeluarkan suara nya.

"Gimana ya Kak? Dibilangin masih sih gak. Dibilangin gak sih masih. Biar Netizen aja deh yang menilai nya," balas Jody lagi.

Pembawa acara itu tampak kesal dengan jawaban Jody yang sangat-sangat ceplas-ceplos.

"Terus, apa setelah ini kalian akan bermain film lagi? Dengar-dengar kabar, kata nya kalian ini lagi syuting film baru ya?"

Jody kembali tersenyum. "Iya. Jadi, aku sama Ali lagi bintangi di film 'BR[OK]EN HEART' insya allah akan tayang bulan Mei mendatang. Doain aja."

"Gimana Li?"

"Iya. Nanti pada bulan Mei mendatang, insya allah BR[OK]EN HEART akan tayang. Yang dibintangi oleh saya dan Jody."

Ali mematikan TV. Ia benar-benar seperti orang bodoh saat itu. Ia tidak bisa membantah apa yang dikatakan oleh Jody. Rasa nya Ali benar-benar sangat brengsek sekali jika sudah menyakiti hati Bianca.

BSK

Hoha!! LOL, ini adalah cerita paling absurd menurut sayaa. Semoga terhibur ya gais. Love u💜

Bukan Sekedar KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang