BSK 24

1.1K 94 1
                                    

"Pril, besok aku sama temen-temen mau muncak. Kamu gapapa aku tinggal?" Tanta Wildan

"Gapapa kok."

Wildan mendekati Prilly, "Kalo kamu gak setuju aku muncak besok, aku batalin."

"Engga! Kamu jangan kaya gitu, Dan." Ucap Prilly dengan senyum nya. "Aku gak mau terlalu mengekang kamu,"

"Makasih sayang. Aku janji gak akan lama lama." Wildan mencium kening Prilly dengan sayang. "Aku sayang kamu, Prilly."

Tanpa sadar Prilly terenyuh hatinya melihat ketulusan Wildan. Ya, Wildan benar-benar mencintai Prilly dengan tulus, Ia laki-laki yang tidak pantas untuk disakitkan.

"Aku sayang kamu juga."

***
Hari ini, hari dimana Prilly berangkat sendiri, apa apa sendiri, karena Wildan sudah berangkat subuh tadi. Sebelum berangkat, Wildan kerumah Prilly berpamitan kepada nya.

Prilly berjalan gontai, ia terlihat sangat lemas. Ya Prilly bukan lagi dulu, semakin kesini, penyakit nya sering sekali kambuh. Prilly tidak bisa kecapekan, Prilly sekarang menjadi gadis yang sangat lemah.

"Pril!" Panggil Ali.

"Prill stop! Gue mau ngomong sama lo."

"Apa lagi si?!" Tanya Prilly kesal. "Kenapa lo ganggu hidup gue terus Li? Lo gak mau gue bahagia?"

"Bahagia? Bahagia lo bukan sama Wildan Pril, gue tau!"

"Tau apa lo tentang gue?"

"Gue tau semua tentang lo. Dan sayangnya lo yang gak tau semua nya tentang gue. Gue mutusin Bianca, demi lo Pril! Gue begini karena gue sadar, gue cinta nya sama Lo!" ucap Ali penuh penegasan dengan mata yang berkaca. "Gue gak bisa hidup tanpa lo. Gue sakit liat lo sama dia, g..gue sayang lo."

Prilly melemaskan pundaknya. "G..gue.."

"Gue bakal perjuangin lo, gue gak perduli Pril lo punya pacar atau enggak," ucap Ali. "Izinin gue perjuangan lo, izinin gue jadii milik lo."

"Li."

"Gue mohon Pril, lo boleh gak milih gue nanti, tapi ijinin gue buat perjuangin lo,"

"Gue gak mau lo kecewa.."

"Pril," Ali mendekat, "Gak ada kata kecewa untuk perjuangi lo."

"Gue bener bener sayang lo Pril." ucap Ali dengan lembut.

****

mntp si Ali ngegas gitu lgsg wkwk

Bukan Sekedar KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang