Keributan yang terjadi di sebuah ruangan, dimana para penghuni yang begitu antusias dalam mengeluarkan suara-suara dan kata-kata yang tidak begitu penting itu seakan-akan langsung terdiam, di saat seorang siswa berteriak memberi tahu penghuni kelas bahwa ia mendapatkan berita terbaru.
"Gila!, ini Gila banget, guysssss!!!! Gue ketemu sama Bidadari, dia cantik banget! Dan lo semua pada tau ngga? Dia bakalan masuk di kelas ini!!" teriak pria tersebut dengan begitu bahagia nya.
"Woi, curut! Suara lo bisa di kondisikan nggak sih! Lama-lama gue bakalan pergi ke THT gara-gara suara Lo!" ujar Brigit lelah menghadapi sifat sahabat nya itu.
"Iya ni, lo teriak kaya semut yang mau lahiran Je." sambung Kenan mengejek sahabatnya itu.
"Lah, lo pernah lihat semut lahiran Ken?" tanya Jelio dengan tampang sok polosnya.
"Pernah," jawab Kenan santai.
"Kapan?"
"Lo mau tau?"
Anggukan antusias pun di tunjukan pria tersebut.
"Tu barusan! Gue dengar semut baru lahiran sambil teriak-teriak." Tunjuknya kepada pria yang berada tepat di hadapan seluruh penghuni kelas XI IPA 1 itu.
"Taik lo! Ngatain teman terrrr tampan lo ini bisa lahiran. Gue laki, bukan congben!"
"Apan tu? Congben?" tanya Salsa yang seketika penasaran karna ucapan Jelio.
"Yah, payah lo hari gini ngga tau congben. Congben itu banci ciinnn," ujar Jelio sambil meniru kan gaya banci yang pernah ia temui.
Melihat sifat ajaib teman nya itu seisi kelas langsung tertawa. Tapi seseorang yang tertidur di pojok kelas pun seketika merasa terganggu karna gelak tawa yang masuk ke indra pendengar nya. Tidur yang awalnya begitu damai terasa terusik.
"Lo pada bisa diam ngga sih!" ujar kesal pria tersebut, serta langsung mengambil posisi duduk.
Seketika tawa yang tadi nya mengembang tergantikan dengan ekspresi wajah terkejut. Mereka melupakan seseorang yang tengah tertidur di pojok belakang Kelas.
"Lo pada ngga lihat apa, masih ada orang yang pengen ketenangan!" ujar nya sambil berdiri dan ingin melangkah pergi menuju pintu.
"Lah, si Bunglon curhat. Woi, Lif! Lo kaya cewe habis PMS," ucap Jelio tanpa merasa takut dengan sifat sahabat nya itu. Baginya mengganggu Alif adalah kesenangan bagi nya.
"Diam Lo cu ..."
Ucapan nya seketika berhenti Ketika ia membuka pintu dan alangkah terkejutnya dia melihat seorang gadis yang beberapa hari ini selalu inggap di pikiran nya. Begitu pun dengan gadis itu, ia juga terkejut dengan keberadaan pria tersebut. Tatapan mata mereka saling bertemu sampai seseorang menyadarkan keterjutan mereka.
"Alif! Kenapa kamu berdiri di pintu? Masuk!" suruh Delia, selaku walas XI IPA 1 dan juga mengajar pelajaran Kimia.
"Eh Ibuk, bikin jantungan aja. Kayak setan datang nya tiba-tiba. Upsss!" segera ia tutup mulut nya itu karna sudah salah bicara.
Bagi nya tak masalah ia kena hukum atau apa lah, tapi yang menjadi masalah nya itu jika sekarang ia akan di hukum bagaimana bisa dia mendekati gadis yang beberapa hari ini mengusik hati nya.
"Kamu! Kapan bisa berubah nya Alif. Capek Ibu dengar kamu, masuk! Sebelum Ibu berubah fikiran buat ngehukum kamu!" ujar Delia tegas dan melangkah masuk dengan seorang gadis yang sedari tadi hanya diam.
"Baik lah murid-murid, Ibu hari ini membawa seorang siswa baru di kelas ini. Ibu harap kalian bisa berteman dengan baik. Silahkan kamu perkenalkan diri di hadapan teman-teman mu," suruh Delia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Comfortable (Slow Update)
Novela JuvenilSeorang Gadis yang hanya ingin mencari kenyaman yang hilang dari hidup nya. 'Racha Melody Abyan' begitu banyak yang hilang dari kehidupan nya. Perjuangan dimana ia juga harus melihatkan ke keluarga nya bahwa ia bukan seorang Gadis yang tak tau apa...