Langkah kaki seorang gadis yang semula cepat itu mendadak berhenti karena ada sosok yang menghambat langkahnya. Di depannya ada sosok yang beberapa hari ini selalu membuatnya tak nyaman.
"Guysss... Sini perhatian. Ada yang ingin gue sampaikan sama lo pada," ujar Cecil tepat di hadapan Racha.
Dan saat itu juga beberapa murid yang tidak peduli merasa penasaran, tak biasanya seorang Cecil mau berbagi info. Dan saat itu juga mereka merapat dan saat itu juga Racha dengan Cecil tepat berada ditengah mereka.
Cecil pun mendekati Racha dan menatap remeh ke arahnya. "Oke, kali ini gue mau berbagi info yang hot sama kalian pada. Dan, cewek cupu yang ada di hadapan gue ini punya ibu yang nggak waras. Dan lo pada tau nggak, sekarang ibunya dia lagi di Rumah Sakit Jiwa. Ck ck ck, bahkan dia juga seorang pembunuh!" Semua yang berada di sana mulai tertarik dengan penjelasan Cecil.
"Gila tu cewek cantik-cantik pshychopath."
"Kasihan banget ya hidup tu cewek. Udah ibu nya sakit jiwa dan dia juga pembunuh."
"Ihh, ngeri gue dekat-dekat sama itu cewek, ntar ketularan sakit jiwa ibunya."
"Ye, lo kira sakit jiwa bisa nular gitu."
Berbagai bisikan-bisikan terus keluar dari mulut murid-murid tersebut. Bahkan ada yang secara terang-terangan mencela Racha.
"Dan lo pada nggak usah tertipu sama tampang polos si cupu ini. Tampang aja yang gini. Tapi, dia seorang pembunuh. Cover nya aja bagus, lah di lihat aslinya ngga," ujar Cecil sinis dan penuh kemenangan.
Racha yang mendengar hinaan untuk Bundanya itu merasa tak terima. Baginya biarkan dia yang di hina asalkan jangan dengan Bundanya.
"BUNDA AKU NGGAK GILA! DAN KAMU! TAU APA KAMU DENGAN KEHIDUPAN KU? KALIAN! SILAHKAN HINA AKU. TAPI, JANGAN PERNAH MENGHINA BUNDA KU!" teriak Racha di hadapan semua orang, nafas yang keluar begitu memburu karna emosi yang semula ia tahan langsung keluar.
"Cih, anak dan ibu ngga ada bedanya ya. Kalau ibunya ngga baik ya anaknya juga ngga baik. Ya nggak guys?" ujar Cecil kepada kedua sahabatnya. Yaitu Lili dan Dina.
"Ya dong, gimana mau anaknya baik kalau nyokapnya aja nggak waras gitu," balas Dina dengan tampang mencela.
"Cih, lo jadi cewek jangan sok polos. CUPU!" tunjuk Cecil kepada Racha.
Cecil pun mendorong tubuh Racha sehingga gadis itu terhuyung ke belakang. Tapi, beruntung Racha sampai tak terjatuh ke lantai karena ada seseorang yang menopang tubuhnya dari belakang.
"Lo, nggak papa Rach?" tanya orang tersebut.
Dan betapa terkejutnya Racha saat itu juga. Sosok yang beberapa minggu ini tak bertemu dengannya tiba-tiba hadir dan ada di hadapannya itu.
"Sofia? Julia?" tanya Racha yang bingung, kenapa bisa kedua temannya itu ada di hadapannya.
"Yoi, lo ngga papa kan Rach? Lo di apain sama tu cewek?" tanya Sofia cemas.
"Aku ngga papa Sof," jawab Racha dan melihat ke arah Cecil dimana gadis tersebut malah menatapnya sinis.
"Lia, lo bantu Racha. Gue harus bicara dulu sama tu nenek lampir. Udah beraninya dia gangguin Racha kita," ujar Sofia kepada Julia. Dan di balas anggukan oleh Julia.
"Heh! Lo, rendah banget ya kelakuan lo! Cih, lo itu harus nya ngga usah ikut campur urusan orang lain. Urus aja urusan lo nenek lampir, dan lo sekali lagi gangguin Racha, gue yang bakalan tonjok tu mulut lo. Baru 1 mingguan gue tinggalin sahabat gue lo udah usik kehidupannya. Mulai saat ini gue mau kasih tau lo pada, hari ini gue resmi jadi murid baru di sini dan siapa pun yang berurusan sama Racha bakalan berurusan sama gue. Lo pada degar!" jelas Sofia kepada seluruh murid yang menyaksikan kejadian tersebut dan lebih tepatnya tertuju ke Cecil ddk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Comfortable (Slow Update)
Novela JuvenilSeorang Gadis yang hanya ingin mencari kenyaman yang hilang dari hidup nya. 'Racha Melody Abyan' begitu banyak yang hilang dari kehidupan nya. Perjuangan dimana ia juga harus melihatkan ke keluarga nya bahwa ia bukan seorang Gadis yang tak tau apa...