[Ch 01-40 & 701-892] Transcending The Nine Heavens

Bab 11-15

Bab 11 - Aku korbannya, kan?

Melihat teror di wajah lawannya, Li Jian Yin berpikir: Retard ini, aku hanya mencabut pedangku dan kau sudah setakut itu ... Dengan pikiran itu, semua keluhan di hatinya menghilang. Aura kepahlawanannya mulai bangkit sekali lagi.

Pada bagian Wu Qian Qian, dia lupa menutup mulutnya. Matanya terbuka lebar karena tak percaya. Ini Chu Yang ... Meskipun tidak ada seniornya di sekitar, dia seharusnya tidak seperti ini! Bukan saja dia tidak berani bertarung, dia juga sangat takut, dia juga tidak tahu harus berbuat apa. Melihatnya dari tadi, sepertinya dia bukan orang seperti ini.

Lebih cepat dari yang bisa dikatakan, Chu Yang berteriak, "Seseorang, selamatkan aku!"

Segera setelah itu, seolah-olah menjadi pincang karena ketakutan, dia mulai jatuh ke tanah di punggungnya. Namun, pada saat ini, salah satu kaki Li Jian Yin telah melangkah ke lubang aneh di tanah. Tanah itu jelas sangat datar, tetapi karena suatu alasan, ketika Li Jian Yin menginjaknya, lubang itu tiba-tiba muncul.

Bentuk lubang itu sebenarnya sama dengan kaki Li Jian Yin. Begitu dia menginjaknya, dia menemukan bahwa lubang itu sangat dalam; selain itu, lubang itu sebenarnya jauh lebih besar di bawah permukaan ...

Ada tangisan yang menyedihkan! Ketika Li Jian Yin berlari ke depan, dia mengerahkan seluruh energinya; terlalu percaya diri, dia tidak berhati-hati. Jadi dengan langkah kuat, dia jatuh langsung ke tanah. Terdengar suara keras, pergelangan kakinya jelas patah.

Di matanya yang berpengalaman, Chu Yang hanya perlu melirik untuk melihat semua kelemahan seni bela diri Li Jian Yin. Bahkan jika jebakan yang dia tetapkan itu sederhana, kesempatan itu sempurna. Jika Li Jian Yin bisa melarikan diri ... maka dia tidak akan lagi menjadi Li Jian Yin.

Dengan 'pow!', Li Jian Yin jatuh ke depan. Tidak jelas apakah itu kebetulan, tetapi Li Jian Yin jatuh lurus ke depan di bawah selangkangan Chu Yang dengan satu gerakan halus. Chu Yang, pada saat itu, 'sangat takut', jatuh lurus ke tanah dan akhirnya duduk di leher Li Jian Yin ...

Dalam posisi yang canggung, Li Jian Yin menangis dengan menyedihkan, tetapi setiap kali mulutnya terbuka, dia akhirnya menggerogoti tanah.

Ketika ada yang mencoba menangis, mereka membuka mulut lebar-lebar. Tapi Li Jian Yin adalah anak yang sangat manja yang takut sakit; mulutnya terbuka bahkan lebih besar dengan lebih dari tiga puluh gigi terbuka. Lumpur di sana sangat keras. Jika tertelan, itu bisa benar-benar menyumbat tenggorokanmu ...

Chu Yang, yang duduk di leher Li Jian Yin, berteriak ke arah langit, "Oouuuch ...... sakit sekali, kamu menggigit pantatku ..."

Li Jian Yin sekarang setengah mati; dia harus menjadi orang yang menangis. Tapi sebelum dia bisa mengeluarkan suara, pria yang duduk di atasnya, tanpa cedera, sudah mengalahkannya. Jika didasarkan pada menyedihkannya tangisan, maka luka Chu Yang pastilah belasan kali lebih buruk daripada luka Li Jian Yin.

Wu Qian Qian yang ketakutan dan bingung menggosok matanya, dia tidak bisa percaya apa yang dilihatnya, dia terus menggosok matanya. Semuanya terjadi begitu cepat. Sebelum dia punya kesempatan untuk bereaksi, semuanya berakhir. Hanya, hasilnya di luar imajinasinya. Satu sisi, kuat dan agresif beberapa saat yang lalu, sekarang berbaring di tanah, mengalami kesulitan bahkan membuat suara. Yang lain, ketakutan dan mundur sebelumnya, sekarang menjerit kesakitan.

Bahkan jika Wu Qian Qian lebih pintar, itu tidak ada gunanya; dia baru berusia tujuh belas atau delapan belas tahun. Dia tidak akan bisa memahami situasinya.

Mulutnya terbuka lebar dan matanya bulat; jarinya dengan gemetar menunjuk keduanya, tetapi mulutnya tidak bisa berkata apa-apa. Itu benar-benar di luar kata-kata ... Bagaimana hal seperti itu bisa terjadi? Bagaimana tanah yang begitu mulus tiba-tiba bisa runtuh? Benar-benar misterius. Dan bagaimana mungkin Li Jian Yin masuk tanpa belas kasihan saat itu? Lubang ini tidak sedalam itu; dengan kemampuannya, bagaimana mungkin Junior Martial Brother Li jatuh? Apalagi dengan cara yang buruk.