[Ch 01-40 & 701-892] Transcending The Nine Heavens

Bab 762

Bab 762: Putraku

Penerjemah: Terjemahan Sparrow Editor: Terjemahan Sparrow

Yang Ruo Lan mencari di dataran bersalju di gunung seperti jiwa yang hilang. Dari selatan ke utara, dari timur ke barat! Dari pagi hingga malam, dia tidak tidur sedikitpun. Dia kemudian mencari dari pagi hingga subuh.

Dia bertahan dan mencari dengan tekun. Kadang-kadang, dia akan menemukan titik tinggi dan melihat ke empat arah. Rambutnya yang panjang akan terangkat oleh angin.

Dia bahkan menyisihkan beberapa batu besar dan bongkahan es untuk mencari celahnya.

Chu Fei Ling hanya bisa menghela nafas ketika dia menyaksikan ini. Bahkan seorang anak berusia tiga tahun tahu bahwa tidak ada yang bisa bersembunyi di dalam celah-celah ini.

Namun, Yang Ruo Lan, seorang dewasa dan seorang Martial Monarch untuk boot, tidak memiliki keterampilan menghakimi ini.

Namun, dia tidak mengatakan apa-apa saat menemani istrinya dalam pencariannya.

Dia tahu apa yang dia pikirkan.

Yang Ruo Lan menatap lurus ke depan. Rambutnya menjadi berantakan dan wajahnya yang cantik tidak menunjukkan apa-apa selain khawatir. Bibirnya kering dan matanya yang cerah merah!

"Mereka benar! Chu Yang ada di gunung ini! "

"Dia tidak turun!"

"Mereka tidak melihatnya ketika mereka turun!"

Kemudian, keduanya naik gunung. Hanya ada satu jalan yang mengarah ke atas dan ke bawah.

"Jadi kemana dia pergi?"

"Di mana dia bisa pergi?"

Yang Ruo Lan berada di ambang kehancuran!

"Anakku!"

"Di mana putraku?"

"Sudah 19 tahun!" Sejak menghilangnya putranya, Yang Ruo Lan tidak pernah bahagia.

Rasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri menarik-narik perutnya. Dia terus memikirkannya. "Di mana putraku? Apakah dia masih hidup? Apakah seseorang menculiknya? "

"Bagaimana hidupnya? Apakah dia disiksa? "

"Seni bela diri(Martial Arts) apa yang dia latih?"

Dia berusia tiga tahun ... delapan tahun ... sepuluh tahun ... 18 tahun ...

"Sudah mulai dingin. Apakah dia kedinginan? Apakah dia membawa pakaian hangat? Itu hujan? Dimana dia? Apakah dia akan jatuh sakit? Salju turun. Tanahnya licin, apakah dia akan jatuh ...? "

Dia telah memikirkan semua ini sambil memegang sedikit harapan. Dia menolak untuk percaya bahwa dia sudah mati. Namun, dengan berlalunya waktu, dia menjadi semakin sedih ...

Klan Chu telah mencari sepanjang tahun tanpa hasil. Setiap kali mereka mencari, Yang Ruo Lan tidak bisa tidur. Setiap kali dia melihat seseorang berjalan ke kediaman Chu Clan, dia akan menatap dengan saksama.

Pada akhirnya, Chu Fei Yan, yang bertanggung jawab atas pencarian, berlari dengan menyedihkan setiap kali dia melihat saudara iparnya. Dia tidak tahan melihat percikan harapan di matanya ...

Setiap kali dia melihat tatapan ini, Chu Fei Yan merasa seolah-olah dia telah melakukan dosa yang pedih!

Setiap tahun, tidak ada yang lain selain kekecewaan! Setiap tahun, tidak ada yang lain selain keputusasaan!