[Ch 01-40 & 701-892] Transcending The Nine Heavens

Bab 798

Bab 798: Aku Memiliki Jalanku Sendiri!

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

"Dia hanya seorang putri pemilik kebun teh. Meskipun keluarganya sangat kaya, mereka tidak bisa dibandingkan dengan klan Chu kami. Selain itu, dia tidak berasal dari keluarga bela diri dan adalah wanita yang sangat, sangat biasa ... Jadi, ayahku menentang hubunganku dengannya dan memaksaku untuk mengakhiri hubungan kami. Sebaliknya, dia mengatur pernikahan sekutu untuk saya. "

Leuhur tersenyum bangga, "Saya adalah pewaris langsung pertama klan itu. Tapi saya hanya mengatakan satu kalimat: Jika Anda berani melakukannya, saya lebih baik mati! "

"Ayah saya sangat marah sehingga ia pergi dengan mengibaskan lengan bajunya. Kemudian, saya menurunkan identitas saya di keluarga, sehingga saudara lelaki kedua saya menjadi pewaris keluarga. Melihat saya sangat menentukan, ayah saya tidak punya pilihan selain menerima keputusan saya. "

Leluhur tersenyum dengan tenang.

Chu Yang memukul bibirnya. Sementara leluhur tampak acuh tak acuh ketika dia mengatakan ini, Chu Yang benar-benar bisa membayangkan apa badai yang ditimbulkan oleh penatua itu!

"Selanjutnya, aku bisa membenamkan diri dalam kebahagiaan ... Aku menghabiskan waktuku untuk berlatih bela diri atau bersamanya. Kadang-kadang, saya akan membawanya keluar ke masyarakat bela diri untuk bersantai sendiri ... Akhirnya, saya bertemu tiga saudara lelaki saya. "

"Bersama-sama, kami mencari harta karun, bertarung, dan mengacau tentang masyarakat bela diri. Dari remaja, kami berangsur-angsur menjadi tua ... "

Leluhur itu tersenyum dengan tenang, "Kultivasi saya meningkat hari demi hari. Untuk apa pun yang saya lakukan, saya selalu tetap tenang. "

"Saya tidak punya waktu untuk menjadi tanpa belas kasihan, saya juga tidak memiliki kesempatan untuk berkultivasi melalui jalan yang tidak berperasaan," sesepuh itu tersenyum sedikit, "Hanya setelah waktu yang lama saya menyadari bahwa metode kultivasi saya telah menyimpang dari cara tradisional praktik bela diri. Atau saya bahkan dapat mengatakan bahwa itu sudah bertentangan dengan semua praktik bela diri. "

"Setelah itu, kultivasi saya tidak mengalami perbaikan selama lima belas tahun! Saya selalu tertekan dengan ini, dan berpikir apakah saya perlu mengubah metode latihan saya. "

Leluhur tersenyum, matanya penuh ingatan, "Pada saat itu, saya pertama kali bertemu Ning Tian Ya. Saya tidak tahu identitasnya, dan hanya berpikir bahwa dia adalah seorang dukun tua. "

"Ketika dia melihatku, dia sedang duduk di tebing. Dia bertanya apa yang terjadi padaku. Tidak memiliki orang lain untuk menceritakan masalah yang ada dalam diri saya, dan hanya memikirkan dia sebagai penatua biasa, saya mengungkapkan masalah saya kepadanya dengan sepenuh hati. "

Leluhur tertawa, "Setelah Ning Tian Ya selesai mendengarkan saya, dia berkata: Apakah Anda membunuh siapa pun yang harus Anda bunuh?"

"Pada waktu itu, aku berkata: Mengapa aku tidak membunuh mereka yang seharusnya dibunuh?"

"Dia berkata: Karena kamu bisa membunuh orang, apakah kamu mengikuti jalan tanpa perasaan atau jalan perasaan? Saya berkata: Jika saya tidak membunuh orang jahat, saya akan meninggalkan mereka untuk menyakiti yang baik. Dia tersenyum dan berkata: Jika ini masalahnya, Anda telah mengikuti jalan sentimen! "

Chu Yang tenggelam dalam pembicaraan penatua. Dia merasa hatinya tiba-tiba tersentak ketika mendengar kalimat ini.

"Aku tidak pulih dari kepalaku bahkan setelah dia pergi untuk waktu yang lama. Tiga tahun kemudian saya akhirnya menyadari bahwa tidak ada jalan sentimen atau jalan tanpa perasaan. Yang penting adalah alasan kultivasi seseorang, alasan di belakangnya membunuh orang, dan apakah ia merasa tenang, bahagia atau marah setelah membunuh mereka. "