[Ch 01-40 & 701-892] Transcending The Nine Heavens

Bab 752

Babak 752: Jangan Pergi, Saudaraku! 

Penerjemah: Terjemahan Sparrow Editor: Terjemahan Sparrow

Chu Yang melemparkan dirinya ke dalam dengan tegas dan tak tergoyahkan!

Chu Yang merasakan segalanya di depan matanya menjadi kabur pada saat dia menghilang ke dalam lubang, dan cahaya putih merah-panas di depannya menjadi sepetak kegelapan.

Dia mengambil beberapa langkah maju, dan baru kemudian dia bisa melihat cahaya redup di kejauhan di depannya.

Chu Yang mengerutkan kening dan berjalan maju.

Dia menutupi tujuh puluh kaki sebelum mengambil langkah lain.

Sebuah bayangan melintas di depannya, dan seseorang muncul di depannya.

"Ji Mo?" Chu Yang berteriak kaget, "Apa yang kamu lakukan di sini?" Ji Mo adalah orang yang muncul di depannya, dan dia tersenyum cerah dengan giginya yang menunjukkan sementara dia mengangkat alisnya dengan nakal. "Tidak melihat kedatangan ini, kan, bos?"

"Aku tidak melihat itu datang," Chu Yang memaksakan tawa dan menggelengkan kepalanya.

Chu Yang awalnya curiga bahwa ini adalah ilusi, tetapi perasaan yang akrab dan rasa sentuhan realistis yang ia rasakan ketika tangannya bersentuhan dengan Ji Mo mengatakan kepadanya bahwa ini bukan ilusi.

'' Heh, bos - Mo Tian Ji sudah lama tahu bahwa Anda mengambil risiko dan datang ke sini. Jadi, kami turun sebelum Anda saat Anda berbaring di tendamu. "

Sudut mulut Ji Mo melengkung menjadi senyum lebar, dan dia sangat bersemangat.

"Bos, jika hal seperti ini terjadi lain kali, tolong jangan biarkan kami dalam kegelapan. Kami bersaudara - bagaimana Anda bisa berani menghadapi bahaya sendirian? "Ji Mo tertawa terbahak-bahak dan berkata," Bagaimana kita bisa disebut saudara jika kita tidak berbagi kehidupan dan kematian? Saya lebih baik mati, bos! "

Chu Yang terdengar sedikit bersalah saat berkata, "Masalah ini adalah salahku. Aku tidak ingin kalian mengkhawatirkan aku. "

Dia setengah kalimat ketika dia tiba-tiba menyadari sesuatu. "Apakah kalian tidak datang bersama? Di mana sisanya? "Ji Mo tertawa dan berkata," Mereka ada di depan, tentu saja! "Dia mengambil tsep ke depan dan menggenggam tangan Chu Yang. "Biarkan aku membawamu untuk menemukan mereka, bos. Hahaha! "Keduanya mengunci lengan saat mereka berjalan maju.

Chu Yang merasa seolah-olah dia dipenuhi dengan kebahagiaan pada saat ini.

"Orang-orang ini!"

Dia bergumam pelan, dan dia tidak tahu apakah dia melakukannya karena dia puas atau dia menyalahkan mereka.

Orang lain keluar dari depan mereka - itu adalah Luo Ke Di.

"Owh, bos, kamu tidak mengharapkan ini, kan?" Luo Ke Di berteriak penuh semangat saat dia menerkam Chu Yang dengan tangan terentang.

Hati Chu Yang dipenuhi dengan kehangatan saat dia mencaci dengan bercanda, "Oh, kamu! Hmph, Anda sebenarnya berbohong kepada saya - tunggu dan lihat apa yang akan saya lakukan ketika kami kembali ... "

Luo Ke Di tertawa dengan sangat riang, dan bayangannya sangat dekat.

Tiba-tiba, murid-murid Chu Yang berkontraksi saat dia berteriak, "Awas!" Itu karena dia menyadari keterkejutannya yang luar biasa bahwa cahaya pedang yang cemerlang muncul di belakang Luo Ke Di!