[Ch 01-40 & 701-892] Transcending The Nine Heavens

Bab 738

Bab 738: Pertempuran Antar Martial Saints- Menakjubkan!

Penerjemah: Terjemahan Sparrow Editor: Terjemahan Sparrow

Pertempuran antara Martial Saints berbeda dari pertempuran antara Martial Kings, Martial Emperor, dan Martial Monarchs!

Bahkan jika itu adalah pertempuran antara Martial Monarchs, tidak mungkin plot sungai dan gunung ini dihancurkan. Ini karena ini dulunya adalah medan perang yang pernah digunakan oleh Supreme Martial Artist!

Namun, pertempuran antara Martial Saints bisa menghancurkan segalanya di sini!

Inilah sebabnya Tuan Muda Yu terbang bahkan sebelum pertempuran dimulai. Dia ingin bertarung di udara! Dia ingin membatasi pertarungan menjadi pertempuran udara!

Siapa pun yang jatuh dari langit terlebih dahulu akan menjadi orang pertama yang kalah!

Melihat Tuan Muda Yu begitu dominan dan percaya diri ketika dia naik ke langit, beberapa Penegak muncul untuk mengaguminya.

Seorang seniman bela diri harus bebas dari keraguan. Jika dia perlu membunuh, dia akan membunuh. Jika dia perlu bertarung, dia akan bertarung!

Namun, Tuan Muda Yu memilih untuk bertarung di udara, yang merupakan kesulitan yang lebih tinggi, karena dia tidak ingin menghancurkan jejak Supreme Martial Artist di sini!

Ini adalah rasa hormatnya kepada seniman bela diri yang benar-benar kuat!

Ini adalah bentuk penghormatan terhadap jalur kultivasinya sendiri!

Hanya mereka yang terhormat yang memiliki masa depan. Jika seseorang tidak menghargai posisi yang ingin dia naiki, dia tidak akan menghargai dirinya sendiri!

Bagaimana mungkin seseorang bisa mendapatkan prestasi tertinggi jika dia bahkan tidak menghargai dirinya sendiri?

Chu Yang diam-diam memikirkan semua ini dan tampaknya sangat termenung.

Setelah ini, Chu Yang menemukan sesuatu. Itu adalah sesuatu yang tidak dia perhatikan, sesuatu yang telah dia abaikan sepenuhnya. Sejak dia datang ke sini, roh pedangnya telah memasuki keadaan diam sepenuhnya!

Itu tidak mengatakan apa-apa sejak awal sampai sekarang!

Chu Yang tiba-tiba memikirkan sesuatu dan mulai memanggil roh pedangnya.

Roh pedangnya sepertinya terbangun dari tidurnya yang panjang dan nyenyak. Ia berkata dengan suara tak bernyawa, "Tuan Muda, semuanya tergantung pada Anda sekarang."

Setelah ini, ia memasuki keheningan yang dalam sekali lagi!

Chu Yang heran dan mulai merasa sedikit khawatir.

Pada saat ini, Shi Chang Feng berteriak dan menghunus pedangnya. Dia mengejar Tuan Muda Yu seperti meteor dan meledak ke langit!

Semua orang mengangkat kepala pada saat bersamaan.

Di langit, dua pria berpakaian hijau berjarak tujuh puluh kaki. Mereka berdiri dengan mantap di udara, seolah-olah mereka berdiri di tanah yang datar.

Shi Chang Feng tinggi, dan janggutnya yang panjang mengalir di depannya. Dia memegang pedangnya dengan tangan kanannya dan tangan kirinya diletakkan di belakang punggungnya. Sorot matanya sangat tajam dan pedangnya ringan dan menakutkan. Dari penampilannya, ia tampak seperti seorang ahli bela diri yang ahli.

Tuan Muda Yu meletakkan kedua tangannya di belakang. Mereka kosong, dan dia memakai ekspresi tenang namun sombong di wajahnya. Dia sedang menonton Shi Chang Feng dengan tatapan tenang.