I Love You Pak Dokter

12

Typo bertebaran~~~

Happy reading 💞💞

"Silahkan perkenalkan nama kamu" Bu Mel mendorong pelan agar gadis itu melangkah sedikit maju.

"Hai... nama aku Rasya Shabilla. Aku pindahan dari bandung, tolong bantuannya" gadis bernama Rasya itu tersenyum, memperhatikan satu persatu teman-teman barunya.

"Nah Rasya, sekarang kamu boleh duduk" Rasya mengangguk, berjalan menuju satu-satunya bangku kosong di belakang Shakyra dan Tias yang tersisa.

"Hai" sapa Tias sembari tersenyum dengan alis naik turun.

"Hai" balas Rasya.

"Gue Tias, cewek paling cantik di sekolah ini" ucap Tias bangga yang di balas dengusan oleh Shakyra.

Tias melirik Shakyra tak suka, "terus ini Shakyra" menunjuk Shakyra yang tengah memperhatikan pelajaran bu Mel.

"Orangnya rada cuek, terus rada sadis. Tapi dia masih punya kebaikan kok, cuma sedikit" bisik Tias agar tidak terdengar Shakyra.

Rasya terkikik, "kamu ngejelekin temen kamu sendiri loh" ucapnya masih terkikik.

"Gapapa sekali-sekali" Tias kembali menghadap ke depan.

"Udah ngobrolnya?" Tias bungkam seribu bahasa. Bu Mel dengan ajaibnya sudah berada tepat di depan meja Tias.

"E-eh bu Mel" ucapnya seraya menggaruk telinganya yang tak gatal.

"Bu Mel cantik deh" celetuk Tias  tanpa sadar.

Bu Mel menggeleng, "pujian kamu gak akan mempan buat saya"

"Serius kok bu... hari ini ibu cantik banget. Suwer deh" tambahnya seraya mengangkat V sign.

"Jadi kemarin-kemarin saya gak cantik gitu?"

"Iya eh-" Tias menutup mulutnya. Menyesali perkataan yang baru saja keluar indah dari bibirnya.

Bu Mel berdecak tak percaya, ia lupa jika mempunyai satu murid dengan kelakuan ajaib. "Ini peringatan pertama, awas aja kamu berisik lagi. Ibu gak nanggung-nanggung buat kasih hukuman ke kamu, ngerti?"yang langsung di angguki Tias.

Setelah itu bu Mel kembali menjelaskan pelajaran yang tertunda.

Tias bisa bernapas lega, "kenapa lo gak bantuin gue? Hampir aja gue spot jantung" mengibaskan tangannya di sekitar wajahnya.

Shakyra hanya mengendikan bahunya cuek.

Pelajaran bu Mel berakhir saat bel istirahat pertama menggema di seluruh penjuru sekolah.

Shakyra dan Tias bersiap untuk mengisi perut mereka yang kosong. Mereka sudah ada di depan kelas, tapi Tias tiba-tiba berhenti.

"Eh tunggu bentar" ucap Tias, lalu berbalik lagi ke dalam kelas.

"Yuk!" Ajaknya ketika sudah ada di samping Shakyra.

Shakyra memasukan ponselnya kemudian menoleh, Tias tidak sendiri ternyata. Ada anak baru yang mengikuti Tias dari belakang.

"Apa?" Tanya Tias heran karna Shakyra tidak bersuara, hanya menatapnya datar.

"Ohhh pasti lo mau nanya kenapa gue bawa dia kan?" Shakyra tetap diam.

"Kasian Ky, dia belom ada temennya. Jadi gue ajak ke kantin bareng deh" jelas Tias tak lupa dengan senyuman lebar andalan nya.

"Gak apa-apa kan aku ikut ke kantin bareng kalian?" Tanya Rasya.

Jujur Rasya gugup, sebenarnya Rasya ingin lebih dekat dengan mereka berdua. Secara mereka ini yang pertama kali mengajaknya mengobrol, ya.. mungkin cuma Tias saja yang banyak ngobrol dengan nya. Tapi apa salah nya bila ia ingin berteman dengan Shakyra.