Dua Puluh Dua

1K 147 85
                                    

GENAP 1 minggu semenjak acara bertamu Wonwoo ke rumah Soonyoungㅡyang artinya genap 1 minggu sudah Seungcheol dan Jaehwan melihat bagaimana dua sejoli itu saling diam-diaman di kelas. Tanpa ditanya juga, semua orang tahu mereka berdua sedang dalam mood yang buruk dan hanya ada 2 (atau tepatnya 3 orang bersama Chan), yang tahu apa alasan tepatnya.

Jadi, siang itu, karena tidak tahan melihat teman sebangkunya uring-uringan tidak jelas dan berdampak juga pada dampratan ke dirinya dan Seungcheol, jadilah Jaehwan menarik tangan Soonyoung ke parkiran setelah pulang sekolah. Anehnya, bukannya protes, Soonyoung malah terdiam beberapa saat sebelum bertanya, "Napa."

Oh wow.

Hebat.

Hebat karena kali ini, Jaehwan sama sekali enggak kesal mendengar jawaban sangat tidak bersahabat dari seorang yang amat super duper bobrok seperti Soonyoung. Alih-alih kesal dan mengumpat (seperti biasanya), Jaehwan memasukkan tangannya ke saku celananya lalu berujar, "Lu baikan kek sama Wonwoo."

Tahu kan, bagaimana suara Jaehwan yang melengking?

Dan bagaimana terkenalnya sosok Kwon Soonyoung sebagai si remaja yang bisa dibilang suka menjadi pusat perhatian karena humornya?

Iya, eksistensi keduanya susah untuk dihiraukan. Baik itu untuk cewek di sekitar mereka atau Wonwoo dan Jihoon yang duduk di sudut kantin dekat parkiran.

"Wow Jeon," suara Jihoon mulai bercicit, laki-laki itu mengangkat dagunya memberi isyarat memang ada oknum Kwon Soonyoung di dekat mereka. "Pacar lo tuh."

Huh. Tanpa dibilang Jihoon pun, Wonwoo sudah tahu keberadaan Soonyoung. Dia sempat melihat cowok itu keluar dari kelas ditarik Jaehwan, dan bayangkan saja kalau kau jadi Wonwoo yang bucin abis tapi sayangnya sedang bertengkar dengan pacarmu.

Iya, Wonwoo diam-diam mengikuti keduanya dari jauh dan mengajak Jihoon bersamanya. Kedoknya sih, mau nongkrong di kantin. Dan Jihoon yang polosㅡmungkin hanya bertahan untuk siang ini karena otak Jihoon sudah mengepul saking susahnya mengerjakan soal matematika tadiㅡmengikuti begitu saja ajakan Wonwoo tanpa tahu motif tersembunyi temannya itu.

"Udah tau," Wonwoo menjawab cuek, menyedot jus jeruknya yang ia pesan. Matanya melirik sekilas Soonyoung yang bersedekap, dari wajahnya Wonwoo bisa menebak kalau mereka berdua (Jaehwan dan Soonyoung) membicarakan hal yang serius.

Wonwoo mendongak ketika mendengar kekehan Jihoon yang terdengar tiba-tiba. Dia mengerutkan keningnya, "Lu beneran sestress itu apa Hoon ampe jadi gak waras kayak gini?" tanya Wonwoo heran.

"Situ kali yang jadi ga waras karena," telunjuk Jihoon terangkat, menunjuk terang-terangan ke oknum yang sedari tadi menarik atensi Wonwoo, lalu mengucapkan lanjutannya dengan suara teriakan yang amat keras, "SOONYOUNG."

Oh Tuhan, bisa nggak sih, Wonwoo juga memblokir pertemanannya dengan Jihoon di dunia nyata?

Bukan cuman di aplikasi LINE doang kayak beberapa hari lalu.

Tapi Wonwoo tetaplah Wonwoo. Bukan kayak Soonyoung yang kalau udah di situasi kayak gini malah mengumpati temannya terus beralasan kalau itu cuman becandaan. Wonwoo, seperti biasanya, memasang wajah sok cool dan menepuk bahu Jihoon ringan seolah-olah nama Soonyoung bukanlah apa-apa.

Karena ini yang dipikirkan Soonyoung setelah melihat raut wajah Wonwoo ketika Jihoon meneriakkan namanya.

"Tuh Soon," Jaehwan berucap lagi, sumpah wejangannya enggak kelar-kelar dari tadi, "Baikan gih. Wonwoo aja udah selo kayak gitu, masa lo doang sih yang masih ngejauh gini?"

Soonyoung membalas kesal, menceploskan kata-kata yang sedari tadi ia pendem, "Makanya lu buruan cari pacar biar tau gimanaㅡ"

"ㅡgimana berantem ama pacar."

Simpangan Cinta ㅡ soonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang