Sembilan Belas

991 140 48
                                    

WONWOO menghela nafasnya kasar setelah mengucapkan 3 kalimat ituㅡgue cemburu, Kwonㅡ, diam-diam langsung menyesalinya karena woi, dibisikkin apa sih dia sehingga bisa sefrontal itu? Jeon Wonwoo yang Wonwoo kenal, alias dirinya sendiri, enggak pernah bisa blak-blakkan soal perasaannya. Kata lainnya; gengsian. Lo emang cowok tulen ya, gengsinya tinggi amatㅡini kata Jihoon setiap kali mereka berdua berantem dan Wonwoo enggak mau minta maaf duluan. (Yang tentu saja selalu 'dipelopori' oleh Jihoon, oke, Jihoon masih butuh warnetnya alias rumah Wonwoo. Rumus matematikanya : gengsi Jihoon <<<<<<< Wonwoo = rumahnya dengan wifi super kencang = warnet surga bagi Jihoon)

Nah,

jadi,

kenapa Wonwoo bisa mengucapkan kata-kata itu?

Sayangnya, Wonwoo sendiri enggak bisa memikirkan jawabannya karena selanjutnya, Soonyoung sudah membalas kata-katanya dengan, "Gue enggak ngerti kenapa lo cemburu sama sahabat gue sendiri."

"Dimananya nggak ngerti?" Wonwoo bertanya, menautkan alisnya heran, "Gue cemburu. Sama Seungcheol dan Jaehwan. Simple, kan?"

"Nah, pertanyaan gue satu Jeon," Soonyoung memotong perkataan Wonwoo, menekan intonasinya dengan serius dan rasa ingin tahunya, "Apa alasannya?"

Apa alasannya.

Alasan.

alasan?

Sejujurnya, Wonwoo juga sama bertanyanya seperti Soonyoung sekarang; apa alasannya?

Barangkali, eum, dia hanya cemburu?

Wonwoo juga tidak tahu alasan apa yang tepat untuk mendeskripsikan rasa cemburunya. Maksudnya, masa sih Wonwoo cemburu karena kedekatan Soonyoung dengan teman-temannya sendiri? Kalau dipikir-pikir lagi, Wonwoo harusnya enggak punya alasan untuk mencemburui kedekatan Soonyoung denganㅡmisalkanㅡJaehwan. Dia tahu betul bagaimana Jaehwan yang menyukai anak kelas sebelahㅡEunsoo namanyaㅡdan niatan juga usaha cowok itu menggebetnya.

Misalkan, menulis papan tulis kelas sebelah dengan tulisan eunsoo ♡ jaehwan.

ㅡini ditulis Jaehwan dengan keberanian super duper berani, plus dorongan motivasi yang bisa dibilang Wonwoo sedikit berlebihan, dari Soonyoung. Berimbas pada ditolaknya Kim Jaehwan secara mentah-mentah oleh Eunsoo. Di depan kelas. Dengan teriakannya.

Nah,

kembali ke pertanyaan awal; apa alasannya Wonwoo?

Karena Wonwoo diam seribu bahasa memikirkan pertanyaan yang berkelebat di otaknya, Soonyoung harus sampai menepuk pundak Wonwoo supaya memastikan kalau cowok itu enggak lagi melamunㅡbahaya kalau dia nanti kesurupanㅡ, mengaggetkan Wonwoo dengan celetukannya yang biasa saja, tidak terdengar kencang sama sekali, "Woi Jeon."

"Gue," Wonwoo berdeham sedikit, akhirnya tersadar. Ia menatap Soonyoung sepersekian detik sebelum akhirnya menghela nafas kasar, "cuman cemburu aja."

"Dan cemburunya sama Seungcheol Jaehwan?"

Wonwoo mengangguk.

Soonyoung terkekeh, lalu melemparkan pertanyaan yang membuat Wonwoo membungkam mulutnya.

"Terus, gue boleh nggak, cemburu sama lo dan Seulgi?"

Karena gue rasa, gue lebih berhak untuk cemburu ketimbang lo yang cemburu, Jeon.

At least, Soonyoung punya alasan yang lebih kuat kan, untuk mencemburui Wonwoo?

Tentu saja iya.

Simpangan Cinta ㅡ soonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang