Dua Belas

1.3K 195 106
                                    

Setiap pulang sekolah, biasanya tempat pertama yang didatangi Soonyoung bukan ke rumah. Melainkan lapangan sekolahnya yang lumayan lebar, cocok untuk menjadi tempat futsal dan 'nongkrong' anak laki-laki seperti dia. Dan Jaehwan. Dan beberapa adik dan kakak kelasnya.

Tapi hari ini, berbeda.

Karena sekarang, alih-alih di lapangan sekolah, Soonyoung sudah berdiri di depan motor Wonwoo dengan pemiliknya yang duduk di joknya. Jeon Wonwoo.

"Lo enggak keberatan kan, kalau gue yang bonceng?"tanya Wonwoo, mengintip dari kaca helmnya. Sebenarnya, pertanyaan semacam itu enggak perlu ditanyakan. Kan, motor ini, juga milik Wonwoo. Malah bakal terdengar kurang ajar banget kalau Soonyoung yang membonceng.

Tambahan lagi, Wonwoo yang mengajak Soonyoung pulang bareng. Bukan sebaliknya.

Soonyoung tersenyum, dia mengambil helm yang disodorkan Wonwoo dan langsung memakainya. "Pulang ini, maksud lo, bukan cuman sekedar pulang ke rumah, 'kan?"tanya Soonyoung.

Kayaknya, Soonyoung ini punya bakat baca pikiran, deh. Bukan cuman sekedar ngeles doang.

"Emang lo mau kita kemana?"tanya balik Wonwoo, mengangkat sudut bibirnya dan membentuk smirk. Soonyoung terkekeh. "Kemana aja, asalkan ada lo mah, gue mau,"jawab Soonyoung. Membuat pipi Wonwoo memerah dan menepuk bahunya pelan sambil tertawa, "Bisa aja sih, lu,"katanya kemudian.

Eh tapi.

Omong-omong, Jaehwan jadi nyesel kenapa dia harus nemenin Soonyoung ke parkiran cuman buat mendengarkan gombalan-gombalan tidak bermutu dua sejoli itu.

Lain kali gue tobat dah jadi jomblo, batin Jaehwan.

*
*
*

Soonyoung baru tahu kalau Wonwoo suka banget es krim.

Maksudnya, ya, dia jadi enggak repot-repot untuk menyamai kesukaan gebetan seperti yang lampau dia lakukan. Misalnya, kalau gebetannya ngebet minta mi ayam padahal Soonyoung lagi enggak pengen.

Sekarang, Soonyoung dan Wonwoo berada di bangku bioskop. Lengkap dengan es krim cone rasa cokelat untuk Wonwoo dan strawberry untuk Soonyoung. Filmnya baru akan dimulai sejam lagi, tapi mereka berdua sudah duduk di bangkunya.

Yang memecahkan keheningan pertama seperti biasa adalah Wonwoo. "Kenapa lo mau ngedate di bioskop?"tanya Wonwoo.

Pertanyaan itu sukses membuat Soonyoung terkejut, dan berimbas pada batuk-batuk akibat keselek karena mendengarnya.

Woi woi. Ini Soonyoung enggak salah dengar kan?

Ngedate?

Pipi Soonyoung mulai memanas. "Ng-ngedate, lo bilang?"tanya Soonyoung balik. Wonwoo mengangguk, sambil menjilati es krismnya dia berujar, "Emang ada kiasan lain lagi buat keadaan kita sekarang?"

Soonyoung terdiam, tapi dalam hati dia jadi berpikir juga. Iya ya, kalau bukan ngedate, kiasan apalagi?Walau mereka berdua belum pacaran secara resmi, tapi jalan-jalannya mereka kali ini juga udah termasuk kencan.

Karena pertama, Wonwoo sudah menyatakan perasaannya.

Dan kedua, Soonyoung juga terima-terima aja ajakan ini.

Mungkin, kalau ada anak sekelasnya yang bertemu dua sejoli itu, mereka bakal cuman menjawab "iya, kita lagi nonton aja" ketimbang mengatakan "kita lagi ngedate." Plus ditambah mereka juga mengenakan seragam sekolah, tanpa menggantinya dengan kaos atau kemeja.

Susahnya kencan dadakan ya begini.

"Tapi Kwon,"Soonyoung menoleh, menemukan Wonwoo yang memandanginya serius. "Gue boleh tanya satu hal, nggak?"

Soonyoung menaikkan alisnya, "Nanya apa?"

"Perasaan lo,"jawab Wonwoo, mendekatkan wajahnya sampai berjarah setengah senti dari wajah Soonyoung. Membuat Soonyoung harus mati-matian menahan degup jantungnya.

Tapi degup jantungnya malah menggila lagi mendengar pertanyaan Wonwoo.

"Lo suka ga sih, sama gue?"

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Soonyoung tersenyum, dia balik mendekatkan wajahnya sampai-sampai hidungnya dan Wonwoo bersentuhan. Untung lampu bioskop redup, jadi dia enggak perlu khawatir perilakunya ini ketahuan oleh orang-orang normal.

Sekarang, biarkan Soonyoung yang mengambil permainan.

"Gue suka sama lo, Jeon,"bisik Soonyoung sambil tersenyum, kemudian ia memiringkan kepalanya dan sambil memejamkan matanya, ia maju menyentuhkan bibirnya pada bibir Wonwoo.

Dan selanjutnya, Soonyoung menyesal.

Kenapa baru sekarang dia berani nyium Wonwoo?

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

"Bibir lo lembut banget sih, Jeon."

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Wonwoo tersenyum ketika Soonyoung melepas sentuhan bibir mereka.

Sekarang, perhatian Wonwoo cuman terfokus pada bibir Soonyoung. Apalagi wajah Soonyoung yang sudah malu abis, dan cengengesannya yang entah kenapa, sangat menggemaskan di mata Wonwoo.

Tak menunggu lama, Wonwoo menggamit lengan Soonyoung, memaksa cowok itu menatap Wonwoo yang sekarang hanya bisa melihat bibirnya.

"Sekali lagi, ya?"

Bahkan Soonyoung belum sempat menjawab pertanyaan itu ketika Wonwoo tiba-tiba menarik tengkuknya, dan kemudian menciumnya. Soonyoung memejamkan matanya, ikut terbuai dalam permainan lidah Wonwoo.

Yang tentu saja panas dan menggairahkan.

*
*
*

CHAPTER 12 OF SIMPANGAN CINTA
END

*
*
*
*
*

notes : gausah kan, gua jabarkan gimana ciuman yang panas itu:')))

notes 2 : tbh aku kurang bisa deskripsiin momen kissing kissingan jadi maaf ya kalo ini aneh WKWK

notes 3 : ini bonus untuk kalian!♡

ANGGEP AJA ITU ILUSTRASINYA PAS WONWOO NGAKU PERASAANNYA KE SOONYOUNG YA WKWK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ANGGEP AJA ITU ILUSTRASINYA PAS WONWOO NGAKU PERASAANNYA KE SOONYOUNG YA WKWK

Simpangan Cinta ㅡ soonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang