D U A

21.8K 1K 57
                                    

Ken terus saja menguap didalam mobil yang benar saja dia bahkan belum pernah bangun sepagi ini dan sekarang ia harus biasakan bangun seperti ini setiap hari.

Hari ini seperti perintah papah nya Ken akan berangkat ke kampusnya untuk memberi sambutan kepada mahasiswa baru dan setelah itu ia akan langsung keperusahaan papah nya untuk mulai menjalankan perusahaan yang di Indonesia.

"Om,Mending om aja deh yang ke kampus. Aku langsung ke kantor aja" ucap Ken yang sedari tadi terus saja menyuruh Gani untuk sendirian datang ke kampus.

Gani menggelengkan kepalanya "kamu mau om dibunuh papah kamu? Kamu kan tau sendiri papah kamu itu seperti apa. Lagi pula kamu itu harus belajar untuk ini semua. Mau tidak mau ini kan nanti akan menjadi tanggung jawabmu nanti"

Ya apa yang dikatakan Gani memang benar karena Ken akan mewarisi hampir 70% semua aset kekayaan Bagaskara dan 30% untuk Anna adiknya.

"tapi kan om, papah juga seharusnya tau kalo aku baru selesai skripsi aku butuh liburan tapi pa--"

Citttt

"shit!" umpat Ken saat mobil yang ditumpanginya berhenti mendadak dan membuat kepalanya terbentur dengen jok depan. "what you do stupid!" gertak Ken kepada supirnya. Ken dan Gani langsung turun saat untuk melihat apa yang baru saja supirnya itu lakukan.

"astaga!" pekik Gani saat melihat seorang gadis dengan pakaian kemeja putih dan rok hitam yang dikenakan gadis itu, tak lupa pula kaos kaki yang berbeda warna serta pernak pernik yang dipakai gadis itu membuat Gani nyakin bahwa gadis itu adalah "MBLO"

"maaf om, tadi saya buru buru. Sekali lagi maaf om sudah mengganggu perjalan kalian" gadis itu langsung pergi berlari setelah mengucapkan maaf dengan kaki yang terpincang pincang.

Sedari tadi Ken menatap tajam ke arah gadis itu, melihat gadis itu dengan seksama dan sedetail mungkin.

"Om rasa gadis itu lagi "MBLO" deh Ken" ucap Gani memalingkan tatapan tajam Ken kepada gadis itu lalu menatap ke arah Gani dengan bingung.

"MBLO?"  tanya Ken dengan heran.

"MBLO itu singkatan dari Mahasiswa Baru Lagi Ospek. Itu sebutan dari Om Veno waktu dia menjadi ketua pelaksana ospek di Universitas kakek mu" ucap Gani sambil berjalan memasuki mobil kembali. Ken hanya mengangguk anggukkan kepalanya saja tanpa ingin menanggapi ucapan Gani.
Menurut Ken teman teman papahnya itu tidak waras semua, dan ke tidak warasan teman teman papahnya itu turun ke anak anak mereka dan yang sekarang justru sialnya menjadi teman teman Ken.

"m-maaf tuan muda, gadis itu menyebrang tanpa melihat dulu" ucap supir itu dengan takut. Ken sangat tidak suka dengan kesalahn sekecil apapun,apa yang Ken mau harus berjalan sesuai dengan perintahnya.

Ken tak menjawad ucapan supir tersebut, dan yang menjawab malah Gani yang memberikan instruksi kepada sang supir untuk melanjutkan perjalanan.

Tak butuh waktu lama untuk sampai ke Universitas kakeknya itu, setelah 10 menit perjalan dari tempat dimana ada kejadian barusan kini Ken dan Gani sudah sampai di depan Universitas milik kakeknya itu.
Banyak sekali orang yang menatap Ken dengan pandangan memuja anak dari pasangan Salsa dan Andrian itu memang memiliki wajah diatas rata rata bahkan bisa saja Ken dinobatkan sebagai laki-laki tertampan didunia.

Ken menghentikan langkahnya untuk masuk ke dalam universitas yang didalan sana tepatnya dilapangan sana sudah terkumpul semua mahasiswa baru yang akan mengikuti ospek, Ken memutar tubuhnya 180 derajat menghadap ke arah supit tadi.

Ken berjalan menghapiri supir itu yang sudah mulai menunduk ketakutan "Kau! Lebih baik kau sekarang pulang dan tak usah lagi menjadi supir ku!"

Supir itu membulatkan matanya saat mendengar ucapan Ken, matanya berkaca kaca. Dia harus bagaimana lagi diusianya yang sudah dibilang tua ini tidak mungkin dia bisa mencari pekerjaan lain. Bekerja di Bagaskara grup adalah impian semua orang,dengan penghasilan 2X lebih besar dari perusahaan mana pun dan jaminan masa tua yang cukup menjanjikan.

"t-tuan muda saya mohon jangan pecat saya tuan" supir itu memohon sambil berlutut dikaki Ken, tentu saja itu mendapat perhatian dari orang orang yang berapa disana.

Gani mendekati Ken saat melihat orang mulai berbisik bisik dengan sikap Ken, sebenarnya memang sudah tak asing lagi bagi mereka dengan sikap Ken yang sangat arogan. "Ken sudah jangan dilanjutkan. Apa kau tidak melihat ke sekeliling mu,orang orang mulai membicarakan mu!"

Mendengar bisakan dari Gani Ken langsung menatap kesekelilingnya dan seketika orang orang disana langsung terdiam saat melihat tatapan tajan Ken.

Bug!

Semua orang terkejut saat melihat Ken menendang supir itu sampai sang supir terpental belakang.

"Ken!" Ucap Gani.

"bukan kah sudah ku bilang, kau! Ku pecat. Untuk apa kau memohon kepada ku sampai kau menangis darah pun aku tidak akan menarik ucapan ku!" seru Ken.

Ken berbalik melanjutkan langkahnya untuk memasuki universitas itu tetapi baru 4 langkah dia baru memasuki universitas itu seseorang dari belakang berteriak memanggilnya.

"Hey. Pria kaya sombong!" ucapan gadis itu mampu membuat darah Ken menjadi naik.

Ken mengepal telapak tangannya kuat kuat "Beraninya Ka-" ucapan Ken berheti saat ia membalikkan badannya dan melihat gadis yang tadi hampir ketabrak mobilnya.

Gadis itu berjalan mendekati Ken "Kau,apa kau tak diajarkan sopan santun oleh kedua orang tua mu! Bagaimana bisa kau menendang orang yang lebih tua dari mu" Ken menaikan Alisnya saat mendengar ucapan gadis itu, baru kali ini ada seseorang yang berani berbicara sopan santun dihadapannya.

"Kenapa kau diam saja? Bukan kah tadi kau sangat lancar berbicara kasar kepada bapak itu, lalu kenapan kau menjadi diam hah! Dasar orang kaya yang tak punya sopan santun" Ken mengeraskan rahangnya dan menatap gadis itu dengan tajam, Ken menatap gadis itu dari bawah hingga atas dan satu hal yang Ken yakini gadis itu adalah mahasiswa baru di universitas milik keluarganya.

"Maura Hentikan! Cepat kamu masuk kedalam" Seorang perempuan dengan almet berwarna biru itu menarik tangan gadis yang baru saja dengan berani memarahinya dan Satu hal lagi yang Ken yakini gadis itu bernama Maura.

Gadis yang bernama Maura itu masuk kedalam dengan tatapan yang tajam kenapa Ken. Ken menatap balik gadis itu lalu berbalik menatap Joy sekertarisnya "Cari tau semua hak tentang gadis itu dan bawakan ke kantor ku besok!" titah Ken kepada joy.

"baik tuan"

"sudah lah Ken, om tidak suka dengan sikap mu kali ini. Apa yang dikatakan gadis itu benar papah dan mamah tidak pernah mengajarkan mu untuk berbuat tak sopan kepada orang tua" Gani memperingati Ken soal itu tetapi Ken justru tak menggubris ucapan Gani dan malah meninggalkan Gani.

"bisa bisa mati muda gue kalo ternyata sifat Ken melebihi sifat bapaknya" gumam Gani sambil menggelengkan kepalanya.

********
Haiii guys selamat malam mingguu Bosque

Bagaimana dengan part kali ini?

Aku mau ngasih tau kekalian semua kalo aku akan update setiap sabtu dan minggu jadi tolong ya berhenti meneror aku di DM atau pun di WA untuk menyanyakan hal yang sama:) karena aku juga senin-jum'at sekolah belum lagi tugas yang numpuk yakan:v

Jangan lupa Vote dan share cerita ini ke teman teman kalian untuk membuat cerita ini semakin kedepan:)

A/N: mohon ditandai jika ada ke salahan kata

20 Januari 2019

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang