S A T U

25.9K 1K 40
                                    

"Kak Ken!!!" suara cempreng khas anak anak itu memanggil dirinya. Dengan malas Ken beranjak dari tempat tidurnya untuk menghampiri Adik satu satunya itu "Anna" anak perempuan berusia dua tahun.

Di usianya yang ke-18 Ibunya Salsa hamil kembali, tentu saja itu mendapat tentangan dari Ken. Namun nasi telah jadi bubur mau tidak mau Ken harus menerima Anna, tetapi berjalannya waktu Ken menjadi sangat sayang kepada Anna semua yang Anna inginkan selalu Ken berikan begitu juga dengan Salsa dan Andrian.

"Ada apa Anna" ucap Ken sambil berjalan malas menuruni Anak tangga.

Si kecil Anna berjalan mendekati Ken lalu memeluk kaki Ken "An mau cucu" ucap Anna dengan logat Anak kecilnya.

Ken menatap adiknya lalu mengangkat Anna ke gendongannya. "Mamah dimana An?"

Anna menunjuk pintu kamar kedua orang tuanya itu "Ma ama pa" Ken membuang nafas nya dengan pelan, sudah tak heran baginya jika papah nya itu pulang dari luar kota pasti selalu mengurung Mamah nya dikamar.

"An minta bikinin bi marni aja ya, kakak ngantuk An mau tidur" dengan lembut Ken berbicara kenapa Adik kesayangannya itu.

"ga au! An mau nya kak Ken yang bikinin An cucu!" Anna si anak kecil keras kepala seperti Salsa.

Ken mendesah panjang melihat sifat keras kepala Adiknya ini,dengan malah Ken berjalan kearah pintu kamar orang tuanya " Ma,Pa An minta susu ni, cepeta kerjanya ken mau tidur ngantuk!"

"Ken tolong bikin dulu papah sama mamah lagi tanggung" Suara Andrian masih sama seperti dulu hanya sekrang tidak terlalu tegas mungkin karena faktor umur.

"Ga mau!"

"jangan ngebantah Kenzie Melviano Bagaskara" kali ini bukan Andrian yang berbicara tetapi Salsa, Ken hanya bisa pasrah jika mamahnya sudah menyebutkan nama lengkapnya sampe ke akar akar. dengan maas Ken menggendong adiknya.

Setelah membuatkan Anna susu Ken dan Anna duduk diruang keluarga "An denger ya nanti kalo An sudah gede jangan cari suami kaya papah. Papah itu ga baik suka bikin mamah nangis dikamar" inilah salah satu ke ahlian Ken meracuni pikiran adiknya. "nanti malem kalo An dengar Mamah nangis An bangun ya pukulin papah bantuin mamah" Anna hanya anak kecil yang tidak tahu apa apa dia hanya menganggukkan kepala mendengarkan perkataan sang kakak.

"Ken! jangan berbicara yang tidak tidak kepada adik mu" Ken menengok kebelakang dan melihat mamah nya berjalan ke arah dapur,lalu tak lama keluar papahnya yang berjalan menghampiri dirinya dan Anna.

"Aku ga berbicara apa apa ko Ma"

"Ken sidang mu sudah selesai?" tanya Andrian

"sudah pa"

"Besok mama dan papa akan kembali ke Spanyol"

Ken yang tadinya tidak tertarik dengan pembicaraan dengan papah nya seketika diriya terkejut saat papah ya bilang akan kembali ke Spanyol. "terus aku?" tanya Ken ken kepada papahnya.

"kamu disini saja,urusi perusahaan papah yang disini."

"loh ga bisa begitu dong pah,masa aku sendiri urus perusahaan papah. kalo ga papah saja yang disini aku yang di Spanyol"

"Kamu tau apa Alasan papah ngajak kita sekeluarga untuk kembali ke Indonesia?" Ken menganggukan kepalanya. tentu saja dirinya tau alasan itu adalah karena dirinya yang selalu menghabiskan malam di club.

"Ya sudah kalo kamu tau. papah ga mau kamu kaya dulu lagi,Mulai besok kamu bisa langsung berkerja diperusahaan kita dan om Gani yang akan membantu kamu. dan satu lagi besok pagi ada sambutan calon mahasiswa baru dikampus papah mau gantiin papah disana"

"kenapa ga papah aja si."

"Ken mulai sekarang kamu harus belajar untuk menangani ini semua. Kamu pewaris Bagaskara grup,kamu bisa mrlakukan apapun yang kamu mau jika kamu sudah memiliki itu semua. Papah ga mau tau lagi pokoknya besok kamu jalanin semua perintah papah!" Semua perintah Andrian adalah mutlak bagi Ken,ya mau tidak mau ken harus menjalankan semua perintah Andrian.

"Sayang jangan terlalu keras kepada Ken" Salsa datang membawakan makanan untuk keluarganya.  Setelah meletakan bawaannya Salsa duduk disamping Ken lalu mengusap rambutnya dengan lembut "Ken besok jangan lupa mengunjungi kakek dan nenek mu, mereka pasti sangat merindukan mu sayang"

Ken tersenyum kepada Salsa lalu mengangguk,bagi Ken Salsa adalah segalanya Salsa adalah malaikatnya tanpa Salsa ia tak akan bisa berada di dunia ini. "baiklah senua yang papah dan mamah mau Ken turutin.  Kali hati hati disana dan Ken akan berkunjung kesana"

Sifat ken ini lah yang sangat dibanggakan oleh Andrian Ken selalu menjadi anak kesayangannya walaupun Ken selalu berbuat yang tidak baik seperti pergi ke club dan balapan. Tapi bagi Andrian itu wajar dilakukan oleh Ken karena dia masi muda,dulu pun Andrian seperti itu jadi ia memakluminya.

*****
Happy New Year.

Maaf ya baru bisa up hehe maklum libur sekolah :v dan maaf ya sedikit karena niat aku si tadinya besok aja updatenya tapi karena pengan updatr double jadi satu sekarang satu lagi besok hehe:v

Terimakasih buat yang sudah menunggu cerita ini dan aku minta maaf banget karena lama banget upnya:' tapi aku seneng banyak yang menunggu cerita ini hehe

Oke lah ya jangan banyak cakap votenya jamgan lupa untuk mendukung cerita ini akan terus berjalan dan berkembang:)

Sekian dari saya jangan lupa Vote dan share ketemen ketemen kalian:)

A/N : mohon ditandai jika ada kesalahan kata

Follow ig @Sheila_slsblp

Terima kasih telah membaca cerita ini

4 Januari 2019

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang