GR Squad ( Gesrek Roman Squad )

Ngidam

"Tadaima" salam Boruto saat masuk ke rumahnya. (Ya iyalah, masa rumah orang. Ntar disangka maling :v) abaikan
"Okaeri, Anata" sambut Sarada. "Wah wah, ada apa ini ? Kamu kayaknya seneng banget" Tanya Boruto. "Hehe, kau bakal jadi ayah" ucap Sarada meng-kode Boruto. Boruto berpikir, 'aku akan jadi ayah ? Hmm... tunggu, Jangan jangan !' Batin Boruto. "Sarada, kau hamil !?" Tanya Boruto kaget + bahagia. "Iya" jawab Sarada. "Terima kasih, kami-sama. Kau telah mempercayai kami seorang buah hati" ucap Boruto sambil bersujud. "Hihi, Papa lucu sekali kan ?" Tanya Sarada pada bayinya.

Skip. Beberapa bulan kemudian
"Ayo pulang, Hime. Kasian kalo janin kita kecapean. Sisanya biar aku yg urus. Ayo pulang" ajak Boruto. Sarada mengangguk. Lalu dia membuat bushin untuk menggantikan tugasnya dan Sarada. Di perjalanan pulang. "Anata, aku mau manisan itu" ucap Sarada sambil menunjuk ke salah satu toko. "Baiklah, ayo kita beli" ucap Boruto dan mengajak Sarada ke arah toko tersebut.

.
.
.

Jam telah menunjukkan pukul 02.19. Sarada terbangun. Dia, lebih tepatnya cabang bayinya menginginkan sesuatu. Sarada lalu membangunkan suaminya. "Sayang, ayo bangun" ujar Sarada sambil menggoyang goyangkan tubuh Boruto. "Ehmm.... ada apa ? Kau ngidam ?" Tanya Boruto saat membuka matanya. Lalu dia duduk dan memeluk istrinya. (Posisi Sarada itu duduk)

"Aku ingin saus tartar dan es krim" ucap Sarada. "Sama steak" lanjutnya. Boruto lalu melihat ke arah jam. 'Jam 2 lewat, huh. Baiklah. Aku akan membangunkan mama Saku dan Ibu' batin Boruto. "Ok. Aku pergi" ucap Boruto sambil memakai jaket. Sarada memeluk tangan Boruto. "Aku gak mau sendiri, bushin kamu aja yg beli" ucap Sarada. 'Ok, itu benar benar sindrom kehamilan' batin Boruto. "Baiklah baiklah" Boruto hanya pasrah lalu membuat 3 bunshin.

"Kau pergi kerumah tante Kei, minta buatin steak. Kau pergi ke rumah mama Saku minta saus tartar. Dan kau pergi ke supermarket 24 jam dan beli es krim" perintah Boruto pada bunshin bunshinnya. "Baik" lalu bunshin bunshin tersebut menghilang dalam sekejap.

Bunshin 1
"Permisi, tante Kei" ucap bunshin Boruto (1). "Ada apa Boruto, jam 2 kesini. Sarada ngidam ya ?" Tanya Keina tepat sasaran. "Hehe, iya tante. Maaf merepotkan" ujar sang bunshin, udah 3x dia kesana minta buatin makanan bermacem macem yang diinginkan oleh sang calon anak. Yang pertama gado gado. Yang kedua pengen makan soto babat. Sekarang steak. "Tak apa, itu wajar saja. Masuk dulu" ucap Keina. "Ya, te." Ujar sang bunshin.

"Mau steak apa ?" Tanya Keina. "..." bunshin Boruto diam. "Gak tau ? Ya sudah. Berarti pake 3 jenis daging." Ucap Keina. "Daging apa aja te ? Ada gak bahannya ? Klo gak ada aku beli dulu" ujar bunshin Boruto. "Daging sapi, ayam ama ikan. Gak usahlah, toh emang udah tante perkirakan" ucap Keina. Setelah selesai memasak daging dan bumbunya, keina memasukkannya dalam wadah tupperware. Lalu bunshin Boruto pamit dan pulang.

Bunshin 2
"Mama Saku, papa Sasu" panggil bunshin Boruto (2). "Ada apa, Boruto ?" Tanya Sakura. "Sarada, ngidam saus tartar. Ma" jawab bunshin 2. "Owh, untung aja, yang kemarin masih ada. Tunggu sebentar" ucap Sakura. Lalu masuk dan menuju kulkas. Dan mengambil saus tartar di kulkas. Lalu diberikannya ke Boruto. "Ini" ujar Sakura. "Terima kasih mama Saku. Maaf mengganggu malam malam begini" ucap bunshin tersebut. "Kau ini, ini sudah biasa kok. Gak usah minta maaf" ucap Sasuke yang nongol di belakang Sakura. "Eh, papa Sasu. Hehe. Klo gitu Boru pulang dulu, papa dan mama" pamit Boruto. "Iya/Hn. Hati hati" ucap SasuSaku. Lalu bunshin Boruto pulang.

Bunshin 3 gak dicaritakan karena terlalu membosankan.

Boruto : setidaknya hargai perjuangan bunshin ku
Keina : hohoho, kagak mau.
Kagak usah dibaca 👆

Dirumah BoruSara.
"Baiklah, ini dia Hime. Pesananmu" ucap Boruto. "Terima kasih sayang. Kau mau ? Aku cuma mau steak sapi dan ikan" ucap Sarada dan menyodorkan steak ayam. "Ok, makasih Hime" lalu mereka berdua makan dengan tenang.

Tamat

Ok, ini chap gak terlalu seru. Tapi wlo begitu. Author berjuang untuk kalian. Makasih Vote And Comment nya. Jangan lupa yahh, VoMent.

See You in The Next Chap