w.o

430 55 8
                                    



Semua tahu.

Athena dan Poseidon tak memiliki hubungan yang cukup baik, diluar konteks hubungan paman dan keponakan. Mereka adalah rival, cukup awam terdengar di Olimpus.

Dan semuanya juga pastinya sudah tahu.

Jikalau Poseidon gagal merebut wilayah Athena. Dimana keduanya ingin menjadi dewa pelindung kota yang baru. Keduanya berlomba, memberikan hadiah untuk menarik hati penduduk Athena memilih pemimpin yang baru.

Langsung kusimpulkan saja. Mereka saling membenci.




Dan tabiat itu turun langsung pada kedua anaknya.

Dimana seluruh isi akademi juga tau jika keturunan Athena dan Poseidon saling membenci. Saling bersaing, walau keduanya jelas memiliki kemampuan yang berbeda.

Satu tipikal petarung jarak jauh, dan yang satu sebaliknya.


"Hei, pengendali keringat!" lengkingan suara mezzo sang keturunan Athena menginterupsi.

Ingatkan jika Poseidon dan segala keturunannya dikenal karena moody dan tempramen buruknya. 

"Putra Ares itu petarung jarak dekat, cari mati ya mengajak latihan dengannya?"

Lirikan tajam ia terima dari sang putra Poseidon. Dimana dirinya hanya membalas dengan tawa geli, mencemooh secara tak langsung.

Arena pertarungan milik Akademi sedang lenggang, hingga teriakan putri Athena terdengar menggema. Dimana dirinya duduk disalah satu bangku, menatap sepasang anak adam yang tengah uji kemampuan mereka.

"Seulgi-ya, mungkin bisa kau lemparkan botol minummu kearahnya." 

Kim Taehyung; putera Ares, ikut menggodanya. Menimbulkan kerutan kesal dari sang putra Poseidon yang tetap mencoba berkonsentrasi di posisinya. 

"Oh kenapa? apa Park Jimin yang terhormat sudah tak bisa memproduksi keringat lagi?"



Tak!



Taehyung terkejut, tanpa aba-aba dan terlampau kilat. Sangat cepat bahkan Seulgi terdiam ditempatnya. Darah menetes dari pipinya. Bak secepat kedipan mata, botol air mineral yang ia pegang pecah tiba-tiba, bulir air menggores pipinya.

Meraba permukaan pipi kirinya yang tergores. Merengut, kesal tak terelakkan. Dimana dirinya berdiri dan meraih belati kecilnya. Melempar acak yang mana langsung terarah otomatis kearah Jimin yang memandangnya datar.

Deja vu, Taehyung kembali dibuat terkejut.

Menatap bergantian dua pasangan anak Dewa Dewi Olympus. Sama-sama dengan keadaan pipi tergores.

Sedang Park Jimin, sang putra Poseidon dan Kang Seulgi, putri Athena, saling melempar tatapan membunuh. Menyalurkan aura kelam yang mana bisa mencekik siapapun disekitar keduanya.

Hingga Jimin terlebih dulu yang memutus, meraih jubahnya dan melangkah kearah pintu keluar arena.





"Satu yang kuinginkan untuk tes bertarung minggu depan, aku hanya berharap lawanku adalah kau. Dimana aku benar-benar sangat ingin menumbangkanmu. Puteri Athena"









  ——————————


satu lagi imajinasi aneh dari otakku.

dimana aku, pecinta love-hate relationship selain incest. mwahahaha

ThoughtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang