Chapter 6

5.2K 178 2
                                        

Ria gadis itu sedang menyantap sandwitch sendirian di meja makan besar milik keluarga Indra,Mamah dan Ayah Indra telah pergi tadi pagi ke rumah pamannya,ia bisa mengetahui hal tersebut karena ada sticky note yg trtempel di meja makan.

Tiba tiba saja Ria mendegar suara langkah kaki dari arah tangga,ia mendongakkan mata dan di saat itu pula manik mata Ria bertemu dengan manik mata Indra.

Indra melangkahkan kaki nya ke arah meja makan,ia memang sudah mengetahui kepergian keluarganya karena tadi Mamahnya mengirim pesan ke ponsel Indra,dengan santainya ia duduk di hadapan Ria lalu memakan sandwitch buatan Mmhnya,dan keheningan mulai tercipta kembali.

"Mau kapan?Ucap Indra memecahkan keheningan 10 menit lamanya.

Ria mendongakkan matanya menatap Indra yg sedang menatapnya juga.

Ria mengernyit binggung"Kapan?"Tanyanya polos.

"Pindah"Ucap Indra datar.

Lagi lagi Ria mengeryit binggung "Pindah?"Tanyanya kembali.

"Ke apartemen"Ujar Indra dengan gemasnya,ingin sekali ia meoel hidung mancung Ria.

"Owh,terserah"Ujarnya polos membuat Indra menghela napas.

Sabar udah cape cape nanya malah di jawab terserah

Yaudah ayo"Ucap Indra seraya beranjak berdiri.

Lagi2 Ria mengernyit binggung "ayo?Ayo kemana?"Tanyanya benar2 polos.

"Kita pindah sekarang"Ucap Indra dengan nada agak tinggi karna kesabaran nya benar2 kelewat habis hanya karena berbicara dengan isrti nya itu.

Ria lagi2 mengangguk lalu membuntuti Indra kedalam Kamar nya untuk mengambil koper miliknya.

"Ngomong kaya pake pulsa aja pendek pendek,Aku kan jadi binggung:("

🐼🐼🐼

Pasangan pengantin baru itu baru saja samapi di apartemen pemberian dari Papah Indra,mereka sedang mencari ruangan 104 sebagaimana tertera di pesan Papahnya Indra itu.

"Emm I-indra ini ru-angannya?"Ucap Ria gugup seraya menutup pintu ruangan adanya tulisan 104.

Indra pun langsung berbalik dan menghampiri istrinya seraya mendorong dua koper di tangan nya,satu koper miliknya dan satu lagi koper milik Ria,Ria tadi sudah menolak Indra untuk membawa nya tapi dia ngotot untuk membawakan koper Ria.

Indra menekan tombol angka 110119 untuk membuka pintu apartemen,kode pintu tersebut adalah tanggal hari pernikahan mereka,itupun Beni yg membuatnya tanpa sepertujuan Ria dan Indra.Alasan Beni saat memberitahukan kode pintu apartemen mereka adalah agar mereka tetap hafal tanggal pernikahan mereka.

Pintu terbuka,terlihatlah sebuah ruangan besar nan mewah itu,Ria langsung berjalan jalan mengitari apartemen yg sekarang jadi miliknya dan Indra.

Ria lihat adanya tv flat,sofa,serta playstation 4 yg Ria yakin itu adalah milik Indra yg sengaja ia bawa,di sisi ruangan ada dua kamar,di sudut ruangan ada dapur serta kitchen set serta kulkas dua pintu yg di salah satu pintu terdapat sticky note,Ria mendekat lalu membaca sticky note tersebut.

Indra,Ria,bagaimana dengan apartemen nya?bagus bukan hh,papah gituloh,owh iya soal bahan bahan makanan papah belum sempat beli,jadi untuk yg satu ini kalian saja okay yg beli,Indra!Anter istri kamu beli makanan dan jangan lupa uang sudah papah transfer.

Seperti itulah tulisan ticky note tersebut.

Ok aku harus jadi ibu rumah tangga serta pelajaran mulai hari ini

Jangan Lupa VOTE DAN COMENT😚🙏

I Love You My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang