Chapter 15

4.7K 137 2
                                        

Indra mengerjap ngrjapkan matanya karena sinar sang surya yang menembus gorden kamar miliknya membangunkan dia dari alam mimpi.

Ia menatap jam yang berada di kamarnya jam menunukkan pukul 06.25,rasanya ia ingin tidur kembali namun ia beranjak dari ranjang.

Lalu ia menuju toilet untuk melakukan ritual mandinya.

Setelah 15 menit berkutat melakukan ritual mandinya Indra pun berjalan keluar kamar dan langsung menuju ke meja pantry.
Sepertinya Isrtinya sudah berangkat.

Setelah sampai Indra pun duduk,dan sepertinya ada sebuah kertas kecil yang bertuliskan.

Indra,Aku berangkat duluan kaya biasa,maap ya cuma roti doang karena tadi aku buru buru,selamat sarapan:)

Indra yang membaca surat itu pun hanya tersenyum simpul,lalu memakan roti buatan Istrinya itu.

Hingga saat suapan terakhir ponsel milik Indra bergetar itu adanya pemberitahuan notifikasi pesan masuk.Dengan cepat Indra meraih ponselnya yang berada di saku abu-abunya dan dia senyum lima jari😊.

                     Whatsapp

Riska:*
Nanti pulang sklh kita ketemuan;)

                            💃💃💃

Ria sedang berjalan menuju kelasnya dengan rasa lesu biasanya ia selalu menayapa murid murid yang menyapanya tapi sekarang ia hanya tersenyum tipis biasanya ia senyum lima jari,mungkin karena hari ini mood nya sedang hacurr.

Setelah sampai di kelas ia melempar tas nya ke meja membuat Feby,Nurul,dan Firdha mengeryit binggung kenapa dengan sahabat nya ini?.

Lalu ia langsung duduk di bangkunya melipatkan kedua tangannya diatas meja dan menelengkupkan wajah nya ke dalam lipatan tanganya.

Feby mengeryit binggung ada apa dengan gadis ini,tak biasanya ia seperti ini.

"Rii kenapa lo?"Tanya Feby seraya membalikkan badannya ke arah Ria.

"Iya Ri lo kenapa? ga biasa nya dah lu begini"Ucap Nurul

Ria tak menjawab ia sedang malas berbicara hari ini.

"Dia kenapa Nuu?"Tanya Firdha ke Nurul.

"Mana gua tau oncom,yang di tanyanya aja diem diem bae"Jawabnya sambil menoyor kepada Firdha.

"Awww sakit"Ucap Firdha sambil mengelus kepalanya.

"Aduhhh,lu berdua bisa diem ga sii?! bikin puyeng gua aje"Ucap Feby

"Minum obat lah Feb"Ucap Firdha dengan tampang polosnya.

"Oon lu,Rii lu ngapa dah?"Tanya Nurul mencolek colek lengan Ria.

Ria hanya menggeleng kan kepalanya, membuat ke Dua sahabatnya mengeryit binggung kecuali Firdha.

"Rii lu kalau ada apa-apa cerita sama kite,kite kan sahabat lu"Ucap Feby.

"Iyaa Ri cerita aje jangan sungkan"Tambah Nurul.

"G-gua butuh waktu buat cerita"Ucap Ria tanpa merubah posisinya seidkitpun.

Feby dan Nurul hanya saling pandang lalu menatap kembali Ria.

"Yaudah kalo lu belom siap buat cerita gapapa,tapi inget lu jangan sungkan cerita ke kita semua yaa"Ucap Nurul menenagkan.

Ria hanya mengangguk.

Susah ya kalau usia muda udah menikah🙂

                           😓😓😓

Ria sedang memakan mie ayam pesanannya dengan lesu tak bergairah,tidak seperti ke Tiga temannya yang memakan lahap sudah seperti tdk makan ber minggu minggu.

Ria menghentikan makannya tiba-tiba saja ia menteskan cairah putih bening dari matanya, sontak membuat ke Dua sahabatnya kaget dan menghentikan makannya terkecuali Firdha yang memang belum menyadari apa yang terjadi dengan Ria.

"Ehh Ri ngapa ko nangis?"Ucap Nurul sontak membuat Firdha langsung menghentikan makannya.

Merasa di perhatikan oleh murid murid lain Feby langsung membawa Ria dan Nurul ke tempat lain dan meninggalkan Firdha yang sedang asyik makan.

Dan aksi mereka tidak luput dari perhatian Indra,Apalagi ia fokus kearah Ria yang tiba tiba menangis yang membuat dirinya gelisah.

"Rii lu kenpa sii"Ucap Nurul yang melihat Ria sedang menangis sesenggukan.

"Aduh lu ngapa si ninggalin gua he-heh"Ucap Firdha baru datang yang sedang mengatur nafasnya.

Feby yang melihat tingkah Firdha hanya menggeleng geleng "Iya Rii coba si cerita sama kita" Ucapnya.

"Nuu"Ucap Gua seraya memeluk Nurul.

Nurul mengusap punggung Guaa "Lu kenapa?coba cerita sama kita Ri"Ucapnya,membuat Ria melepaskan pelukannya lalu menatap Nurul dengan mata merah karena habis menangis dan hidung nya pun merah.

"Gu-gua gapapa cuma gua sedih aja"Ucap Gua yang membuat ke Tiga sahabatnya mengeryit binggung.

"Sedih kenapa Rii?"Kali ini Firdha yang bertanya karena memang ia dari tadi hanya menyaksikan saja.

"Gua gapapa Fir,Nu,Feb,Gua cuma sedih aja:'("Ucap Gua sambil menintihkan setetes air mata lagi.

"Lahh itu kenapa nangis kalau ga kenapa2,jangan boong dah Ri ama kita cerita aja si"Ucap Nurul.

Gua si pengen nya gitu,tapi ini blm waktunya:'(

"Nggak,Gua gapapa ko:)"Ucap Gua seraya tersenyum tipis.

"Eleh Ri jangan boong dan lu ama kita,kita tau lu lagi sedih"Ucap Feby seraya menatap Gua.

"Iya gua si pengen nya gitu tapi kalo sekarang belm waktu nya"Ucap Gua,karena kalo Gua cerita sekarang Gua belom siap.

"Belum waktunya ajimana sii Rii"Ucap Firdha.

"Sebenernya Gua lagi cemburu sama seseorang"Ucap Gua sambil meneteskan air mata lagi:''(

"Hahhh Cemburuu????"Tanya Mereka bertiga dengan muka super cengooo.

"Iya"Ucap Gua lesu seraya menunduk menatap sepatu.

"Cemburu sama siapa Rii?perasaan lu ga punya pacar dahh"Ucap Nurul dan diberi angukkan oleh Feby dan Fidha.

"Ihh apaan sii,Gua bukan lagi cemburu sama pacar"Ucap Gua seraya berdiri berjalan menuju kelas dan diikuti oleh ketiga sahabat gua.

"Abis sama siapa?"Tanya Feby seraya berjalan menuju Gua.

"Ahh udah lah pusing Gua"

                       

Jangan Lupa Vomettt🙂🙄

                  🐼🐼💙💙🐼🐼

I Love You My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang