Ria sedang bergelung dengan selimutnya,jantungnya terus berdegup tak henti henti,pipinya memanas menyebabkan ronta merah,perutnya pun ikut berdetak meminta jatah namun ia biarkan,yang pasti ia tidak ingin keluar dari kamarnya dan bertemu suaminya.
Alasanya adalah kejadian tadi sore yang membuat dirinya seperti ini sampai jam menunjukan 22.15,saat tadi dikamar mandipun entah mengapa Ria senyum seyum sendiri mengingat kejadian saat Indra mencium pipinya namun yang menjadi Ria sedih setelah itu Indra meninggalkan Ria begitu saja tanpa sepatah kata apapun dan Ria langsung lari terbirit birit kedalam kamarnya setelah Indra pun masuk kedalam kamarnya.Dan alhasil ia enggan keluar kamar hingga saat ini.
Tiba tiba saja ponsel nya berbunyi diatas nakas,dan dengan cepat Ria membuka selimut yang menutupi badanya lalu mengambil ponselnya
Ternyata itu adalah telepon dari papanya,Ria mengernyit heran,ada apa papanya nelepon malam malam begini dan akhirnya Ria menerima panggilan papanya itu.
"Halo pah,assalamualaikum"Sapa Ria dengan suara imut.
"Walaikumsalam"Jawab papanya.
"Papa ada apaa yak telpon Ria ma--"
"JADI KAMU JAM SEGINI BELUM TIDUR BIASANYA JUGA JAM 8 KAMU UDAH JADI PUTRI MIMPI"Ucap sang papa kencang membuat Ria menjauhkan ponsel nya dari telinga nya.
"Aduh papa biasa aja kali,papa sendiri belum tidur"Ucap Ria seraya duduk dibibir ranjang.
"Ehh ga usah ngebalikin gitu ka--"
"Papa,kalo nelpon cuma mau marahin Ia,Ia matiin aja lah"Ucap Ria dengan mengerucutkan bibirnya.
Hahaha becanda sayang,papa cuman kangen aja sama kamu,Rumah berasa sepi kolong ada kamu"Ucap papah
Ria terkekeh "Aduh papa ada ada aja,gimana kabar papa,bang putra kak kayla sama mamah?"Tanya Ria.
"Mama baik lagi tidur nih di sebelah papah,bang putra sama kayla juga baik kayanya dia lagi betapa dikamarnya haha,ya kalo Kamu sama Indra gimana kabarnya?"Tanya sang papah yang tiba-tiba saja membuat pipi Ria memanas.
Ria tiba-tiba saja merona mendengar kata Indra di pikirannya langsung tertuju pada kejadian tadi sore yang membuatnya tidak bisa tertidur.
"Hallo Ria?kamu masi disini kan?"Tanya sang papa karena anak nya ini tak menjawab jawab.
"eh papa iya Aku masih di sini,emm Ria sama Indra baik baik juga kok"Jawab Ria
"Owh bagus deh,nanti kapan kapan kamu main ke sini ya,ajak Indra juga"
"Iya pa nanti Aku ke sana"
"Yaudah papa tutup dulu ya mau tidur,jangan bikin pusing Indra jangan mecem2,jangan bandel,jangan bolos,belajar yang tajin sayang,assalamualaikum"Ucap Papa seraya memutuskan sambungan telepon
"Walaikumsalam"
Kriukk~~~
"Aduh kan laper,keluar ga ya,kalo ga keluar laper,kalo keluar malu,emm udah tidur kali ya Indra"Gumam Ria seraya mondar mandir.
Dan akhirnya gadis itu keluar dari kamarnya.
Sepi itulah keadaan apartemen Ria dan Indra,Ria berjalan perlahan menuju dapur,sejauh mata memandang Ria tidak melihat tanda tanda Indra,ia bernafas lega lalu melangkah santai menuju dapur.
🐼🐼🐼
Indra anak itu sedang merokok dan memetik gitar di balkon apartemennya,yang tersambung di kamarnya,masing2 kamar memang mempunyai balkon begitupun kamar Ria.
Ia sedang memikirkan kejadian tadi sore,bisa bisanya ia mencium pipi Ria tanpa sadar,tapi kan Ria itu istrinya jadi gapapa dong kalau Indra cium dia kapanpun.
Yang bikin salah adalah Indra tiba tiba saja pergi meninggal kan Ria yang mematung,entah apa yang pasti setelah mencium pipi Ria ia sangat sangat bersalah dan tentunya malu,bersalah karena mencium nya tanpa seizin Ria,ditambah lagi tadi jantungnya berdegup kencang membuat dirinya dag dig dug ser,tapi sejauh ini ia tidak tau perasaan apa yang ia tanam di hati istrinya itu,Ia masih labil untuk mengakui suka atau tidak kepada istrinya itu.
Ah sudahlah sekarang ia sedang memikirkan bagaimana cara nya meminta maaf kepada Ria,sedari tadi ia memikirkan cara itu terus menerus mungkin sekarang otak nya sudah berasap karena memikirkan cara itu.
Perut Indra keroncongan apalagi semenjak pulang sekolah ia belum makan apa apa,perutnya sedari tadi berbunyi ingin dimasuki asupan gizi tapi karena malas berjalan akhirnya Indra terdiam diri dikamarnya sampai sekarang,tapi ia benar benar lapar seperti nya sudah tak bisa di tahan.
Dan akhirnya Indra mematikan puntung rokoknya di asbak dan menyimpan gitarnya di samping kasur setelan itu ia beranjak keluar kamar.
Cklek
Indra membuka pintu kamarnya bertetapan matanya yang langsung bertemu dengan manik mata Ria yang seperti nya sedang menatap nya kaget,laki laki itu langsung mengingat kejadian tadi sore begitupun dengan Ria,namun Indra tetap memakai muka santai lalu berjalan menuju meja panty.
Ria membuat dua telur dadar,ia memang membuat dua karena berjaga jaga jika suaminya ingin makan dan benar saja suaminya ini muncul namun yang membuat tidak tepat sasaran adalah Indra muncul saat dirinya berada didapur juga padahal pikirannya,Indra akan keluar kamar saat tengah malam.
Dengan gerogi Ria menyimpan dua piring berisi telur dadar dan nasi di meja pantry,sedangkan Indra ia langsung menatap makanan berselera itu perutnya sudah menedang nendang bak meminta sang mpu tubuh untuk mengisi gizi kedalam perutnya,dan tanpa basa basi ia memakan masakan Ria tersebut,ia tidak berbohong jika masakan istrinya ini sungguh lezat ia tidak menyangka jika Ria pandai memasak juga.
Ria datang membawa dua gelas berbeda isi satu isi susu vanilla miliknya satu lagi berisi good day cappucino,Indra memang tidak menyukai kopi pait melainkan good day cappucino.
Good day cappucino?dari mana dia tau gue suka ini.
Ria berdeham meredai kegugupan "emm i-tu maaf ya tadi disupermaket ada kopi good day,Aku gatau harus beli apa yaudah aku beliin good day buat kamu,ga en--"alibi Ria yang langsung dipotong oleh ucapan Indra,Ria sudah mengetahui kesukaan Indra hasil stalkernya itu.
"Maaf"potong Indra seraya menyimpan gelas di atas meja pantry.
Ria mengeryit binggung"m-aaf?" Tanyanya gugup serta jantungnya yang terus menerus berdegup kencang.
Indra mengangguk "Maaf buat tadi sore"
"hah?"Ucap Ria yang belum mengerti arah ucapan Indra.
Indra mendengus "Buat ciumannya"
Dan lagi jantung Ria berdegup kencang serta pipinya langsung merah merona mengiggat kembali kejadian tadi sore.
Sebelum Ria mengangguk,Indra telah terlebih dahulu beranjak berdiri lalu dengan santainya berjalan kearah kamarnya,dan lagi lagi meninggal kan Ria sendiri.
Ria mendengus "ihh jahat untung sayang" Gumamnya lalu memakan kembali makanannya dengan kasar.
Maaf ya GaJe tolong maklumi
Jangan Lupa Vote dan Coment:)

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You My Husband
Historia CortaBayangin aja seorang Ria Afriyani yang masih duduk di bangku SMA udh di jodohin sama anak temen papah nya,dan ternyata orang itu adalah Pujaan Hati nya sejak dulu yg ber nama Muhammad Indra Maaf typo bertebaran di mana-mana,,,tulisanya gaje...maklu...