I Love You My Husband

Chapter 14

Ria sedang berjalan di rak khusus sayur dan buah,dikedua tangannya ia sibuk mendorong trolly yang sudah hampir penuh bahan- bahan makanan,kepalanya menoleh kekanan kekiri mencari cari buah Naga kesukaan suaminya.

Sedangkan Indra sedang menemani Lio ditoko kaset ps,tadi juga Lio sudah meminta Ria menemaninya namun Ria tolak dengan halus jika ia bisa pergi sendiri dan nanti mereka akan janjian di restoran yang terdapat di mall tersebut,lagi pula ia jadi enggan menemui Indra atau menatap matanya,itu karena Kejadian di Instagram tadi,Ria masih menebak siapa wanita yang di bonceng Indra itu,jika ditanya hatinya?Ya ia jawab iya dia sangat-sangat sakit melihatnya namun ia bisa apa?,ia hanya bisa memendam kekecewaan dan kecemburuannya🙂.

"Riaaa!!"Pekik seseorang membuat Ria yang sedang melihat lihat buah itu langsung mencari sang mpu pemilik suara itu.

"Ehh haii Nu"Sapa Ria kepada Nurul yg sedang berjalan menghampiri nya.

"Lu tumben kesini,Lu sendiri?,belanja banyak banget,buat ape?"Tanya Nurul seraya menatap trolly belanjaan Ria.

"Ga kok,aku kesini sama In-,Mamah"Ucapnya hampir saja ia mengatakan kalau ia kesini bukan sama Mmh nya melainkan dengan Indra dan Lio😬.

"Owh sama Nyokap lo"Ucap Nurul.

Pipi Ria merona "I-iya Nu,eh iya kamu ke sini ngapain?"Ucapnya seraya tersenyum kikuk.

Nurul tersenyum "gue kesini mau anter Nana cari sepatu basket,tapi karna lama yaudah gue jalan jalan,ehh ketemu eluu"Ucap Nurul.

Ria terkekeh jahil "Hmm iya deh yang lagi jalan,hehe"Goda Ria sambil menoel dagu Nurul.

Muka Nurul merah merona "ahh udah lah jadi malu gue"Ucapnya "Terus Mmh lu kemana?" sambungnya.

"I-tu Mmh gw lagi belanja perabotan,gw kurang suka ketempat tempat kaya gitu yaudah gw kesini aja dehh"alibi Ria yang sebenarnya tidak mau berlama lama brsama Indra kerena jika hanya melihat Indra pikirannya langsung terarah oleh sosok wanita yang dibonceng Indra,dan sepertinya Nurul belum mengetahui photo tersebut.

Nurul mengangguk "ohh,eh yaudah gue mau ketempat makeup dulu,bye bye Ri emuahh"Pamit Nurul lalu melangkah meninggalkan Ria.

"Ok bye Nuu"Ucap Ria lalu mendorong kembali trollynya.

Namun saat melangkah menuju kasir ponsel milik Ria berdering dengan cepat ia membuka sling bag tas berwarna merah muda lalu mengambil ponselnya.

                              Line

Lionil
Ka,masih dimana?aku sama bang Indra udh di lstoran ya.

                                             Ria Afryni
                                   Ok,bentar kk kesitu

Lionil
Kaka mau pesen apa?
        
                                             Ria Afryni
                                          Jus alpukat aja

Lionil
Gamau pesen makannya?
     
                                            Ria Afryni
                              Ga,kk masih kenyang

Lionil
Owh yaudah;)

Balas Ria dengan cepat  lalu memasukan ponselnya ke dalam tas dan berjalan menuju kasir

Huh bismillah,semoga bisa(:

Lionil,ya anak itu sedang memakan fried chiken nya dengan lahap dan rakus tanpa memeperdulikan orang orang yang memperhatikannya dengan kaget karena lelaki setampan Lio tapi makan kaya bebek,ga bener,nasinya tumpehh kesana kemari,Indra menatapnya hanya datar kentang gorengnya.

"Bang mau?"Tawar Lio seraya memegang potongan daging ayam.

"Ga"Ucapnya datar.

"Yaa,padahal enak lho ayamnya"Ucap Lio lalu memakan potongan ayam tersebut dengan slow bermaksud untuk menggoda kakanya😂.

Indra mendegus"ga suka ayam"

"Terus sukanya apa?suka ka Ria ya"Ucap Lio menggoda Indra.

"Sukanya daging"Ujar Indra sinis.

"Adehh garing,sama haya tulul"Ucap Lio.

Saat Indra akan membalas,tiba tiba saja kursi disebelahnya bergerak lalu mendegar suara yang sudah tak asing lagi.

"Maaf ya tadi lama,soalnya kasir nya antri kaya maw ambil sembako"Ucap Ria seraya duduk disamping Indra.

Lio mengangguk lalu tersenyum manis kearah Ria "santai ka tuh tadi aku udah pesenin pesenan kaka"Ucapnya seraya menatap minuman pesanan Ria tadi.

"Jadi berapa?"Tanya nya sambil mengambil dompetnya.

Lio menggeleng cepat "ga usah kak,tadi udah dibayarin sama babang Indra"Jawabnya seraya menatap Indra yang sedang makan kentang nya.

Ria dengan ragu menatap laki laki disebelah nya itu lalu dengan susah payah ia membuka suara "Ma-makasih"Ucapnya kembali terbata bata.

Indra menoleh sebentar lalu mengangguk dengan ekspresi datar setelah ia memakan kembali makanannya.

Ria menghela napas lalu meminum minumannya.

Keadaan hening,Lio sibuk dengan ayamnya,Indra sibuk dengan kentangnya,dan Ria sibuk dengan pikirannya sambil meminum jusnya,ia masih memikirkan siapa wanita difoto milik Indra walaupun tidak terlihat muka perempuan itu.

Tiba tiba ponsel Indra yang ia simpan diatas meja bergetar dan layarnya menyala,Ria yang berada disamping Indra bisa melihat isi layar ponsel tersebut dengan cepat Indra mengambil ponselnya lalu berkutat dengan hp miliknya,Ria melirik dengan ekor matanya ia melihat ekspresi Indra yang sedari tadi datar  berubah menjadi sedikit senang terlihat senyum tipis yang menghias bibirnya,lagi..lagi-lagi hati Ria teriris,ia hanya bisa menunduk lalu fokus pada minumannya.

Riska Destiyani mungkin dia pawang cowo dingin sekaligus moodboster nya Indra☺😌.

                          🐼🐼🐼

Ria sedang menatap setangkai bunga mawar merah pemberian Indra dimeja belajarnya yang menghadap kearah langit yang sedang menampilkan cahaya rembulan yang indah,kaca jendela sengaja ia buka, sehingga beberapa helai rambutnya tergerai ke wajah lembut nan mulusnya itu.

Ia memandang dengan lekat mawar merah tersebut,obat pemberian Indra pun masih menempel rapih ditangkainya ia enggan untuk melepas atau merubah tatanan bunga tersrbut,namun yang membuat berbeda bunga itu agak seditkit layu.

"Aku tuh binggung sama kamu,sebenarnya kamu lakuin ini semua apa cuma status aku ini istri kamu jadi kamu lakuin aku agak spesial,atau kamu lakuin semua ini karena hati kamu yang udah sedikit terbuka untuk aku"Gumam Ria kepada bunga tersebut seakan akan mawar merah itu adalah suaminya,Indra.

"Aku butuh Kepastian dari kamu,aku gamau di hubungan ini cuma aku yang berjuang dan mempertahanin sedangkan kamu enak enakan,ini bukan cinta monyed lagi tapi kita ini udah berhubungan suami istri,Awalnya aku seneng dijodohin sama kamu karena kamu adalah cowo yang aku suka dari dulu tapi semakin kesini aku mikir kalo bersama tapi hanya satu hati yang berjuang itu rasanya percuma"Gumam Ria seraya memetik satu kelopak mawar merah itu lagi.

"Tapi jujur aku cemburu,cemburu banget pas liat photo kamu berduaan sama cewek,terus pas tadi di restoran ada pesan masuk ke hp kamu dari cewe lain tiba tiba aja muka kamu langsung seneng,aku bisa apa aku tau batasan kok aku sadar cuma aku yang berjuang disini sedangkan kamu ngga tapi wajarkan aku cemburu ke suami aku sendiri?"Gumam kembali Ria dan tak ia sadarai setetes air mata jatuh dari matanya lalu meluncur kepipinya.

"Huhhhh rasanya semakin lama semakin sakitt kalo di ceritain mah:("Gumamnya kembali lalu menelengkupkan kepalanya diatas meja belajar,Rasanya ia mengantuk.

Jgn lupa VOMENT