My King - Part 2 -

1.4K 267 15
                                    

...

"Tidak ada yang perlu kucoba, karena wanita yang membuatku tertarik sudah ada disini !!.."

"Dihadapanku.."

1

2

3

"Bwahahahahaha!" Seulgi tertawa nyaring, padahal Jimin sedang menatapnya serius.

Pria itu juga menatap bingung Seulgi yang menganggap bahwa ucapannya barusan hanyalah sebuah candaan.

Gadis itu tertawa sambil memegangi perutnya dan seperti hampir menangis.

Tak sanggup lagi dengan tawanya gadis itu memukul bahu Jimin pelan. Namun pria itu tak bergeming, ia tetap menatap datar gadis itu.

Tidak, ini tak lucu. Pikirnya.

"Seul.." Panggilnya datar.

Seulgi baru saja berhenti tertawa saat Jimin memanggilnya. Gadis itu menoleh dan mendapati Jimin menatapnya dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Yang Mulia.. anda jangan bercanda...sepertinya anda harus beristirahat dan menenangkan pikiran anda" cara bicara Seulgi tiba-tiba berubah, dan menjadi lebih sopan. Dan itu membuat Jimin heran.

Seulgi tidak pernah menggunakan bahasa formal, kecuali jika mereka tak sedang berdua seperti ini.

"aku tidak sedang bercanda..".
Jimin menggenggam tangan Seulgi yang menganggur.
Namun dengan cepat Seulgi menariknya.

Seulgi tahu Jimin tak pernah bercanda dalam ucapannya, apalagi ia menatap gadis itu dengan serius.
Seulgi sudah tahu jika sejak dulu Jimin menyukainya, hanya saja dia sadar diri dan tak mau menganggapnya lebih. Ia hanya teman masa kecil Sang Raja dan ia bukan bangsawan apalagi anak direktur atau apapun itu. Seulgi hanyalah anak dari seorang Hain yang nasibnya lebih beruntung menjadi teman masa kecil Raja. Tadinya ia bukan siapa-siapa dan posisinya hanyalah Hain sama seperti mendiang Ibunya. Yah, Ibu Seulgi telah lama meninggal dan Ayahnya sampai sekarang tak pernah ia ketahui dimana keberadaannya, bahkan Seulgi sendiri tak tahu jika ia punya Ayah. Namun, semenjak Putera Mahkota(Jimin) memilihnya menjadi asisten pribadi di usianya yang ke 15 tahun hidup gadis itu berubah dan menjadi lebih dekat dengan Putera Mahkota dan mungkin itulah yang membuatnya diperlakukan berbeda.

Lambat laun sering bersama dengan Jimin. Gadis itu mulai merasakan hal yang aneh dalam dirinya. Jantungnya berdetak lebih cepat saat ia berada dekat dengan Sang Raja.

Dan ia sadar hal itu.

Seulgi jatuh cinta pada Sang Raja.

"Yang Mulia.. anda harus mendapatkan pendamping yang setara dengan anda.. saya hanyalah seorang teman.. dan seharusnya seorang teman tak boleh menghalangi anda.. anda punya masa depan yang lebih baik.. anda adalah  pemimpin rakyat.. carilah pendamping yang sesuai dengan diri anda.." ucap Seulgi saat dirinya ditatap Jimin begitu lama.

Jujur saja ia juga sakit saat mengatakan itu. Tapi ia harus, Jimin tak boleh terus bergantung padanya. Raja harus mendapatkan seseorang yang lebih baik darinya.

Jimin menggeleng. "tidak, aku tidak bisa lagi menemukan yang sepertimu! apa kau tak mengerti perasaanku?!"

"Apa kau tak merasakan apapun saat aku berkencan dengan wanita lain?!"

Love is Magic [Seulmin Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang