Loose Leaf

2.1K 223 12
                                    


...

Loose Leaf adalah selembar kertas yang tidak terikat pada tempatnya, biasanya Loose Leaf dilubangi agar disusun dalam pengikat cincin. Loose Leaf dapat dibuat menjadi notes, di mana perforasi memungkinkan mereka untuk dihapus dengan mudah.

Sama halnya dengan dirimu. Bagaimana jika perasaanmu terombang-ambing tidak pada tempatnya. Tentunya kau membutuhkan seseorang untuk bersandar. Manakala hatimu kecewa jika perasaanmu tak terbalaskan.

Kebencianmu akan semakin menjadi jika apa yang kau inginkan tak terwujud. Rasanya kau ingin menghapusnya dari dalam hidupmu. Namun, nyatanya kau harus sadar bahwa kebencianmu menjadi sia-sia.

Berhentilah, itu hanya karena kau merasa iri dan akan semakin membuatmu sakit.

Kakinya melangkah pelan dibalik hujan deras yang menghujam tubuhnya, rasanya teramat sakit saat tetesan tebal itu menusuk bagaikan jarum. Membiarkan seluruh tubuhnya basah serta lembaran loose leaf yang dia biarkan tenggelam dalam banjir jalanan.

Membuang semua kenangan yang sempat membuatnya sakit hati. Curahan hati yang tertuang dalam lembar kosong bergaris itu luntur begitu saja. Tak menyisakan sebuah katapun. Semuanya menghilang, bersamaan dengan tinta hitam yang tak tertera lagi.

Gadis itu menangis dalam diam, berdoa kepada sang pencipta agar menghilangkan rasa malu yang beberapa saat lalu menghantuinya. Terbesit dalam pikirannya bahwa hari sialnya jatuh pada hari ini.

Memorinya seakan berputar bak film yang baru saja di pertontonkan, hanya untuk sekedar memahami ceritanya lebih dalam. Namun sayang, di balik cerita itu dia mencoba untuk melupakannya.

Adakah caranya?

Dia tidak tahu harus bagaimana, langkahnya mulai berjalan seiring dengan getaran hebat pada tubuhnya. Dia menangis sejadi-jadinya, menumpahkan airmatanya sambil berlari.

Mengeluarkan semua kesedihannya, hingga tidak peduli lagi dengan tatapan orang banyak yang melihatnya iba dan terkadang menganggapnya aneh.

Bisikan terdengar sana-sini, lebih tepatnya bisikan hujan yang membuatnya tidak bisa lagi fokus pada sekelilingnya. Pandangannya berkabut, bukan karena ada yang salah dengan matanya. Melainkan akibat hujan deras yang membuat sekitarnya menjadi tak terlihat. Angin kencang meniup roknya. Seragam sekolah yang ia kenakan sudah menembus dalaman yang terlihat warnya pink-nya.

Kembali berlari seperti orang gila, melepas sepatunya yang sudah tertampung air. Membiarkan kakinya terasa lebih ringan. Rasanya begitu lepas, tiada beban lagi dalam dirinya.

Dia tertawa lepas sebelum akhirnya sebuah cahaya mendekatinya. Serta bunyian nyaring terngiang di telinganya. Dia pikir itu adalah panggilan dari Tuhan. Bibirnya tersenyum, tubuhnya diam tak bergeming. Menyaksikan detik-detik Tuhan menjemputnya.

"Selamat tinggal, Park Jimin."

Selepas suara yang terdengar sebelum tubuhnya terbentur benda keras dan membuatnya seketika melayang. Terseret jauh beberapa meter, darahnya mulai mengalir mengikuti alur banjir air hujan yang masuk kedalam selokan.

Matanya masih tebuka dengan tubuh lemah yang seperti tiada nyawa.

Wajah yang nampak sangat ia kenali kembali merasuk kedalam penglihatannya. Tidak bisa berkutik, saat tubuhnya terangkat kepangkuan sosok itu.

Seorang pria berteriak kencang sebelum kejadian itu terjadi, bahkan ia menjatuhkan sepedanya saat melihat tubuh kurus dengan seragam itu terpental cukup jauh.

Menangis sejadi-jadinya, begitu menyadari bahwa ini sungguh terjadi. Mulutnya tak berhenti berucap, mengatakan kata-kata yang sudah terlambat baginya.

Love is Magic [Seulmin Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang