Hujan ringan menjadi pertanda pagi hari setelah berakhirnya pekan. Aromanya membawa bau angin musim semi yang sebentar lagi akan tiba. Jalanan masih basah, daun dan semak di halaman pun turut menyegarkan dirinya dengan air yang turun. Holmes Chapel masih seperti biasa, ketenangan yang menyelimuti suasana komplek masihlah terasa. Beberapa orang sudah keluar rumahnya menggunakan jas hujan untuk berbelanja bahan untuk sarapan.
Kediaman Kim masih kondusif, tak ada keributan berarti yang terjadi di dalam rumah. Biasanya saat hari Senin tiba, semua anggota keluarga sibuk untuk memulai aktivitas rutin; memasak, bekerja dan bersekolah. Masing-masing pribadi berlalu-lalang di sepanjang dapur dan melakukan multitasking. Memakai seragam sambil mengunyah roti, menerima telepon masuk sambil mencuci piring merupakan hal yang sudah biasa terjadi.
"Daddy, I don't want to go to school."
Bocah laki-laki yang tengah ada di salah satu kamar kediaman Kim mendadak merajuk. Nyaris menangis ketika ayahnya hendak memandikannya dengan tujuan untuk pergi ke sekolah. Kaos tanpa lengan yang dipakai sama sekali tak menganggunya ─padahal udara dingin sudah menusuk sejak pagi tadi, ditambah hujan turun baru berhenti semenit lalu.
"Get up, Peterpan! You have to go right now. Don't be a lazy child or Daddy won't give you pizza tonight."
Kepala keluarga Kim mulai menggelitik badan anaknya dari leher, pinggang dan telapak kakinya hingga anaknya terpingkal-pingkal. Kasur yang dilapisi seprai tokoh kartun toy story kini tampak berantakan, suara deritan juga terdengar di sela tawa mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHALLENGE
Hayran Kurgu[ COMPLETED ] When a professional model meet a police officer. ❝I'm a killer and I'm proud of it.❞ ─Jeon Wonwoo (26 yo, high-class model) ❝I will try harder to open his mask and show the world his demon side.❞ ─Kim Mingyu (23 yo, regional police of...