13 • It's Getting Worse

1.5K 255 26
                                    

"Bedebah sialan!"

Mingyu tak henti-hentinya menggosok daun telinganya lantaran ucapan kasar Min Jae yang baru pulang dari luar kota sangat mengganggunya. Berkali-kali Min Jae mengumpat lantaran atasannya melimpahkan segala kesalahan Mingyu yang tiba-tiba menghilang kemarin pada pria itu, sehingga Mingyu kini berakhir dengan duduk ditemani racauan Min Jae.

"Lupakan masalah itu, tolong. Ada hal yang lebih penting, aku butuh bantuanmu."

Mingyu tak mungkin memberitahu temannya bahwa Wonwoo yang menyekapnya kemarin. Bagaimanapun orang lain masih menganggap Wonwoo sebagai primadona Korea dan tak ada tuduhan konyol apapun yang mengarah padanya. Padahal fakta yang diketahui Mingyu justru berbanding terbalik, hanya saja ia tak mempunyai bukti nyata yang dapat menjatuhkan Wonwoo secara telak.

"Jika kau meminta bantuan perihal Wonwoo dan teman-temannya, aku angkat tangan. Hentikan obsesi konyolmu." Marah Min Jae melihat Mingyu yang begitu tergila-gila pada kasus Park Ho Jin yang selalu dikaitkan dengan Wonwoo. Min Jae merasa sudah cukup untuk Mingyu berpatok pada satu hal saja tanpa memberi bukti yang nyata.

Mingyu kini berdiri, menyambar lembaran kertas yang ada di atas mejanya. "Aku tak akan membidik Wonwoo kali ini. Sasaran utamaku ialah Soonyoung dan Seungcheol. Aku akan mengungkap kebusukan dibalik wajah bak malaikat mereka."

"Pria yang diduga punya akses ke pasar gelap itu, eh? Perdagangan senjata ilegal?" tanya Min Jae yang sedikit antusias dan melupakan kenyataan ia baru saja marah pada Mingyu. "Dan Seungcheol ─aku mendengar kabar bahwa dia seringkali melakukan tindakan penganiayaan pada stunt di lokasi shooting."

Mingyu tersenyum penuh arti. Kena kau, Wonwoo! Ada rasa bangga sekaligus antusias yang berlebih ketika ia berhasil menemukan apa yang akan ia lakukan. Membuka topeng Wonwoo bukanlah perkara mudah, jadi Mingyu memutuskan menargetkan orang-orang yang ada disekitarnya terlebih dahulu, seperti merobohkan tiap pilar yang menyangga bangunan utama. Bukankah itu hal yang asik?

"Oke, jadi kau urus apa saja yang berkaitan dengan kasus Seungcheol. Aku akan mengikuti kemana Soonyoung pergi di luar jam kerjaku. Beritahu aku jika ada perkembangan."

Min Jae menimbang arahan yang Mingyu berikan. Terkadang memang ia lupa bahwa jabatannya lebih tinggi dari Mingyu, sehingga entah kenapa dirinya mau diperbudak oleh temannya itu dalam menuntaskan beberapa kasus.

Min Jae mengangguk, "Aku punya kenalan seorang produser, kurasa dia juga yang menggarap salah satu film Seungcheol. Nanti malam aku akan menemuinya."

Bingo! Mingyu benar-benar bahagia. Kenapa dia tak melalukan hal ini sejak dulu, pikirnya. Kali ini ia yakin dirinya akan berhasil. Mingyu akan berusaha ekstra kali ini, benar-benar ekstra. Kini senyumnya kembali terpatri pada wajahnya yang tersembunyi dibalik lembaran kertas yang tengah ia pegang. Membayangkan jatuhnya Wonwoo memang sangat membahagiakan baginya.

 Membayangkan jatuhnya Wonwoo memang sangat membahagiakan baginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CHALLENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang