Kematian adalah hal yang wajar yang selalu terjadi disekitar kehidupannya. Ada beberapa temannya yang mati karena kekerasan yang dilakukan orang tua mereka atau oleh penjahat jalanan yang tinggal disekitar lingkungannya. Sasuke sudah biasa melihatnya sejak masih kecil. Semua hal buruk pernah dia lalui. Ibunya yang pergi diam - diam saat malam hari, mengendap - endap keluar rumah berusaha agar tidak membangukan siapapun tapi Sasuke tidak sengaja melihatnya. Dia baru saja dari toilet setelah buang air ketika melihat ibunya keluar rumah. Sasuke mengintip dari jendela dan melihat wanita itu menghampiri seorang pria dengan mobilnya. Memeluk pria itu sebentar lalu keduanya pergi. Sasuke mengira ibunya akan kembali keesokan harinya, tapi nyatanya berhari - hari dia menunggu tapi wanita itu tidak juga kembali, meninggalkannya bersama ayahnya yang semakin temperamental padanya. Tidak segan memukul ataupun membiarkannya kelaparan tanpa makanan.
Masa kecil Sasuke keras. Hidup di jalan sudah hal biasa untuknya. Berusaha terus bertahan hidup di tengah lingkungan yang buruk mengharuskannya untuk kuat dan tidak mudah percaya pada orang. Tapi bukan berarti dia kehilangan hatinya. Sasuke mengenal beberapa orang baik di lingkungannya yang buruk, yang kerap memberinya bantuan saat ayahnya yang tidak berguna sudah tidak bisa diandalkan lagi.
Sasuke tidak menangis saat ayahnya meninggal. Dia sedih tentu saja, hanya Sasuke merasa ayahnya bukanlah orang yang pantas untuk dia tangisi. Menjadi polisi membuatnya semakin sering berhubungan dengan kematian. Bertemu dengan orang - orang yang bersedih atas kematian kerabat atau teman mereka, tapi tetap saja Sasuke tidak terlalu bisa merasakan apa yang mereka rasakan, karena itu, sekarang dirinya hanya diam saja saat di depannya seorang wanita menangis sesenggukan. Meratapi sesosok tubuh penuh luka sayat di hampir sekujur tubuhnya. Lidahnya terpotong dan organ tubuh itu tersimpan rapi di dalam sebuah topeles kaca kecil tidak jauh dari tubuh yang tergeletak mengenaskan di atas meja sebuah bangunan berlantai dua yang tidak terpakai dengan usus terburai dan mengeluarkan bau busuk.
Tubuh mayat itu terikat kuat di atas meja, rambut pirang panjangnya lengket oleh darah yang keluar dari kepala. Merubah warnanya menjadi hitam. Dilihat dari kondisinya Sasuke memperkirakan mayat itu sudah ada disana setidaknya dua hari.
"Siapa dia? Kenapa bisa masuk kesini?''
Sasuke menatap tajam Kiba yang berdiri di sampingnya dengan wajah penuh sesal, menggaruk rambut coklatnya yang sebenarnya tidak gatal, dia hanya tidak nyaman dengan tatapan tajam Sasuke yang menurutnya menyeramkan.
"Kelurganya Ketua'' jawab Kiba.
Sasuke memutar bola matanya ''Kenapa bisa ada disini?'' Desis Sasuke.
"Aku tidak tahu Ketua. Dia datang tiba - tiba dan langsung menerobos masuk''.
Sasuke kembali memperhatikan wanita yang masih menangis histeris di depan mayat yang diketahui bernama Deidara. Heran karena Sasuke sama sekali belum melakukan penyelidikan tentang keluarga korban, intinya seharusnya belum ada yang tahu, tapi bagaimana mungkin wanita ini tiba - tiba datang.
"Suruh seseorang menyingkirkan wanita itu dari tempat ini. Minta keterangannya dan...'' Sasuke menoleh ke kiri dan kanan, mencari sesuatu ''Dimana kurir pizza tadi?''
"Ada di luar Ketua. Sedang muntah'' jawab Kiba.
Sasuke menggumam tidak jelas, lebih mirip gerutuan yang tidak terlalu di dengar Kiba, pria raven itu melangkah keluar mencari orang pertama yang menemukan mayat itu. Sasuke mendapati seorang pemuda dengan topi merah dan seragam salah satu restauran pizza tengah membungkuk di sudut gedung. Kedua tangan bertumpu di lutut, tengah berusaha mengeluarkan isi perutnya.
Sasuke menunggu beberapa saat hingga pemuda di depannya ini selesai dengan aktifitasnya. Menatap prihatin karena pastinya ini hal baru sekaligus mengerikan yang dialaminya. Mata hitamnya mengawasi keadaan sekitar, garis polisi dipasang mengitari bangunan sekaligus halaman, menghalangi orang - orang penasaran yang berdiri di pinggir jalan ingin tahu kenapa ada polisi di tempat itu. Beberapa anak buahnya berjaga disana.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE DARKNESS OF HEART
FanfictionSasuke harus berkejaran dengan waktu untuk menemukan pembunuh gila yang berkeliaran di kotanya. Belum lagi hidupnya yang mendadak harus direcoki seorang Uzumaki Naruto yang mendadak selalu ditemuinya. Sasuke yakin pria itu sebenarnya penguntit. A N...