Waktu bergerak melambat di mata Sasuke. Rasa terkejut membuatnya terdiam di tempatnya berdiri, tidak bisa mengalihkan pandangannya dari wajah Naruto yang begitu dekat di depannya. Bahkan kini semakin dekat karena tubuh pria itu oleng ke arahnya. Kedua tangan Sasuke bergerak reflek menangkap tubuh Naruto yang limbung dan hampir jatuh. Pria pirang itu berlutut dengan lutut kanan menekan tanah sementara Sasuke menahan tubuhnya agar tidak terjatuh. Perasaan kaget tidak bisa disembunyikan Sasuke, terlihat jelas dari matanya yang membelalak. Untuk sesaat dia melupakan sosok Suigetsu yang berada tidak jauh di depannya.
Sasuke merasa tangan yang memegang punggung Naruto basah. Ada cairan hangat yang menempel, dan tanpa melihatpun Sasuke sudah tahu cairan apa itu.
"Kiba... cepat kemari!'' Teriakan Sasuke membuat Kiba yang tengah berusaha membantu Ashura segera meninggalkan pria itu. Keadaan Ashura tidak parah, peluru hanya menyerempet pundaknya, memang sedikit dalam, tapi peluru tidak sampai bersarang di tubuhnya. Jadi bisa dipastikan jika pria itu baik - baik saja.
"Panggil bantuan dan bawa Naruto pergi!'' Perintahnya cepat. Tangannya mendorong pelan tubuh Naruto ke arah Kiba, meminta anak buahnya untuk menahan tubuh pria pirang itu.
"Baik Ketua...''
"Suigetsu...! Berhenti! Kembalikan Yahiko!''
Perhatian Sasuke yang tadi sempat teralih, kembali tertuju pada target utamanya karena mendengar teriakan Karin. Dengan langkah terseok wanita berkaca mata itu berusaha mengejar Suigetsu yang menggunakan kesempatan untuk kabur saat fokus Sasuke tidak lagi padanya. Membawa serta Yahiko, Suigetsu berlari meski dengan sedikit terpincang ke arah jalan raya.
"Bawa mereka ke rumah sakit secepatnya. Aku mengejar orang itu'' Sasuke memasrahkan Naruto untuk diurus oleh Kiba. Memaki dengan suara lirih saat melihat Suigetsu kabur di depan matanya.
"Aku ikut...''
"Tidak. Ikut Kiba ke rumah sakit'' Sasuke menolak cepat keinginan Ashura yang berniat untuk ikut mengejar Suigetsu. Tanpa menoleh lagi ke belakang Sasuke berlari ke arah yang di lewati Karin dan Suigetsu.
"Sial'' maki Sasuke sambil terus berlari mengejar buruannya.
Keadaan jalanan yang cukup ramai membuatnya sedikit kesulitan. Dia tidak bisa menembak sembarangan. Sementara dia harus segera menghentikan Suigetsu yang membawa lari Yahiko.
Orang - orang yang berpapasan dengan mereka langsung menyingkir memberi jalan. Beberapa wanita dan anak - anak menjerit takut saat melihat senjata di tangan Suigetsu. Mereka ingin menolong tapi juga tidak berani mengambil resiko yang akan membahayakan jiwanya, jadinya mereka hanya menepi dan berusaha menghindar agar tidak ikut terlibat.
"Suigetsu berhenti!'' Sasuke berhasil mendahului Karin, wanita itu tampak kelelahan namun sama sekali tidak berniat untuk berhenti. Dia terus memaksakan kakinya untuk berlari.
Tidak ada tanda - tanda Suigetsu akan berhenti, bahkan melambatkan larinya pun tidak. Pria itu berbelok ke salah satu gedung saat melihat beberapa polisi lalu lintas berada tidak jauh di depannya. Sepertinya semua polisi di kota sudah diperintahkan untuk menangkap dirinya.
Gedung yang dimasuki Suigetsu adalah sebuah pusat perbelanjaan yang cukup ramai. Suigetsu menembakan pistolnya ke udara, hingga semua orang yang ada di dalam terkejut. Kebanyakan menjerit dan reflek berjongkok sembari melindungi kepala mereka dengan tangan atau menutup telinga, tidak tahan dengan suara keras letusan peluru. Petugas keamanan datang, berniat untuk meringkus penjahat yang tiba - tiba masuk dan membuat kekacauan, namun pergerakan mereka terhenti begitu Suigetsu mengacungkan pistol ke arah petugas keamanan. Belum lagi Yahiko yang berada dalam gendongan Suigetsu. Anak itu menangis dan berusaha turun dari gendongan Suigetsu.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE DARKNESS OF HEART
FanfictionSasuke harus berkejaran dengan waktu untuk menemukan pembunuh gila yang berkeliaran di kotanya. Belum lagi hidupnya yang mendadak harus direcoki seorang Uzumaki Naruto yang mendadak selalu ditemuinya. Sasuke yakin pria itu sebenarnya penguntit. A N...