Untuk yang kesekian kalinya
Berteman dengan sang malam
Aku membagi kisahku ; kau dan akuTentang dirimu yang asing
Dan tak pernah dapat ku pahami
Beserta sejuta teka-teki rahasiamuMana kala bibirku berkata tidak
Justru berlawanan dengan hatiku
Yang tak pernah mengelabuhiTerbesit dalam benakku perihal
Potongan percakapan kecil kita
Ditemani dengan segelas kopimuRasanya aku rindu untuk
Kembali membuka lembaran itu
Namun jemariku sudah terlanjur rapuhLantas, harus bagaimanakah
Aku untuk dapat menciptakan
Sekuel dari cerita yang pernah gagal?ㅡhelindya,
15/01/19.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bungkam
PoetryKarena saya hanya bisa diam. #112 in poetry January, 13 2017 © helindya 2016