Ketika ego lebih diutamakan
Maka kamu harus siap untuk
Kehilangan.*Nadia octavia abiyyu*
********
Nadia berjalan dengan santai dikoridor sekolah sambil sesekali dia bersenandung ria.
"Hai dit" sapa nadia sambil tersenyum namun sang empu yang disapa hanya menatapnya datar berlalu meninggalkannya.
"Duhh kasian amat ya yang dikacangin" ejek bella sinis. Jadi tadi tuh radit jalannya sama bella iyalah bareng wong sama sama osis kok.
"Nadia nadia lo tuh jangan kegeeran cuma karna sekali diromantisin sama radit udah baper" lanjutnya sambil menatap nadia sinis
Nadi melirik bella tajam sambil mengepalkan tangannya "uuu tatut udah ah gue mau nyusul bebeb radit bai bai nad nad hahaha" kata bella menepuk pipi nadia pelan sambil berlalu.
"Sialan. Nadia dibaperin? Kita liat ntar" gumam nadia sambil melanjutkan langkahnya.
Sesampainya diparkiran nadia mendengus melihat adegan alay didepannya. Bagaimana tidak alay disana terlihat rain adik laknatnya dan azka pacar gantengnya (saaelu yang imut dikata laknat😂)
"Hai sisti" sapa rain riang.
"Sisti mau pulang?"
"Ngga gue mau ngemis" jawab nadia ketus. Sudah tau mau pulang pake nanya lagi gatau apa kalo nadia lagi sensi dicuekin doi cuyy nyessyeg abes shay.
"Rain ikut dong" kata rain kegirangan.
"Eh aku gak ijinin kamu ngemis" ujar azka lembut.
"Aduhh adek ipar azka gue tuh cuma becanda tapi rainnya aja yang lemot" ucap nadia dan hanya dibalas anggukan datar oleh azka.
Jangan tanya gimana ekspresi nadia beuhhhh nyeremin gengs mukanya ntu loh udah jelek tambah jelek asyelih dah:v
"Sisti kenapa kok mukanya kek nahan boker gitu?" tanya rain dengan muka polosnya.
"AU AH" kata nadia berlalu kearah motornya meninggalkan rain yang menatapnya bingung.
"Sisti kenapa ya?" tanyanya pada azka
Azka tersenyum sambil mengelus rambut rain lembut "mungkin kakak kamu capek sayang" kata azka.
"Yaudah yuk pulang" ajaknya dan hanya dijawab anggukan oleh rain.
*****
Sedangkan fikri yang sudah sampai dirumahnya menyerngit bingung ketika ada sebuah mobil yang terparkir indah didepan rumahnya.
"Mobil siapa dah" gumamnya.
"Au ah bodoamat" katanya melanjutkan langkahnya masuk kedalam rumah.
"Fikri" langkah fikri terhenti ketika akan menaiki tangga.
Dia kenal suara itu amat sangat kenal
Suara yang dia rindukan tapi itu dulu mungkin untuk sekarang mendengar suara itu saja fikri enggan.Fikri kembali melanjutnkan langkahnya "Nak" gumamam lirih itu membuatnya menoleh.
"Sial" gumam fikri.
Fikri memandang kedua orang didepannya tajam "wah masih inget jalan pulang ya" kata fikri seraya terkekeh sinis.
"Ngapain pulang?" tanya fikri.
"Ini rumah kami" ucap pria paruh baya itu.
"Halah basi gue yakin sih pasti kalian ada niat lain kan?" ucap fikri.
"Fikri kami ini orang tua jangan kurang ajar kamu" bentak pria itu. Yah mereka adalah kedua orang tua fikri mereka baru sampai pagi tadi.
"Lebih tepatnya orang tua yang gak pernah nganggep anaknya ada" ujar fikri dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE
Novela JuvenilCover @faraid Ada beberapa kata kata kasar. Lahir dari rahim yang sama namun sifat yang berbeda beda. RAIN ARNAV ABIYYU gadis lugu dan polos, cantik, baik dan bar bar. NADIA OCTAVIA ABIYYU gadis tomboy yang suka berkelahi, suka bolos dan semacamnya...