CHAPTER 17

1.9K 123 7
                                    

Bolehkah aku rindu?

           *Rain arnav abiyyu*

*******

"Sisti mau ke kelas apa kekantin?" tanyaku pada sisti dia hanya mengangkat bahunya acuh. Masih ngambek rupanya batinku.

"Sisti marah? Maap deh rain kan becanda" kataku sambil mengedip ngedipkan mataku.

"Siapa yang marah sih" katanya sinis.

"Gak marah tapi sinis" gumamku.

"Ngomong apa barusan" dia menatapku garang, astajim sisti kok nyeremin yak.

"Ngga kok ngga" ucapku.

Kami kembali melanjutkan perjalanan kami tapi saat sampai dikoridor tiba tiba ada yang ngehadang langkahku dan sisti. Saat aku mendongak aku memutar bola mataku malas mereka lagi mereka lagi.

"Jangan deketin radit" kata si belot ke sisti.

"Urusan lo apa?" tanya sisti santai.

Sibelot gatau aja sisti kalo marah gimana, behhh kata kata nya lebih pedes dari cabe sekilo, urusan nyindir menyindir hina menghina sisti yang terbaek dah.

"Gue calon pacarnya" kata si belot sambil neken perkataannya.

Aku maju kedepan lalu menaikkan sebelah alisku niru bang pik gapapa lah.

"Calon pacar?" tanyaku.

"Iya"

"Calon pacar yang ga dianggep keberadaannya tapi masih berharap padahal udah dibuang kek nasi basi yang ga dibutuhin dan lebih pantes dikasih ke ayam bunting?"ucapku membuat belot dan kedua temannya membelalakkan matanya.

Jangan salahin aku yak salahin sisti tuh aku jadi ikutan pedes karna ketularan dia.

" MAKSUD LO APA NGOMONG GITU KE SAHABAT GUE" busetdah ini si kabe sok jago dah.

"Kak ngomongnya biasa aja dong jangan sambil nyembur banjir nih" ucapku dan ku lihat sisti yang sedang menahan tawanya beda lagi dengan bella sama lexa mereka kek ngeluarin tanduk deh.

"Anjing maksud lo apa?" teriaknya.

"Iler lo nyembur kak, goblok ih itu aja gatau" kataku.

"Hajar lex" kata bella.

"Gue patahin tangan kalian kalo berani nyentuh cewek gue" suara itu membuatku menoleh dan disana ada kak azka yang lagi natep lexa cs tajem.

"Kamu gapapa sayang?" tanyanya padaku aku hanya mengangguk.

"Lo pikir gue takut sama lo?" teriak bella sedangkan lexa masih nganga sambil liatin kak azka.

"Dasar haus cogan" gumamku.

Author pov

"Bella nantasyia? Putri tunggal dari mario nantasyia dan indriana nantasyia benar?"tanya azka dengan suara dinginnya membuat bella menatapnya tak percaya.

Gimana dia bisa tau? Pikir bella.

" gue tau semuanya"kata azka seolah tau apa yang dipikirkan bella.

"Iya kenapa? Baguslah kalo lo tau gue siapa? Gue bisa hancurin lo dengan gampang" kata bella dengan nada sombongnya.

Azka tertawa bukan bukan tawa bahagia melainkan tawa menyeramkan menurut mereka yang mendengarnya.

Bahkan saat ini mereka sedang menjadi pusat perhatian semua siswa abiyyu berkumpul mengelilingi mereka.

"Lo? Mau hancurin gue?" ucap azka seraya menatap bella rendah.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang