Typo bertebaran.
And
*Happy reading*
Rain dan killa berjalan tergesa gesa di koridor sekola albert school, bukan apa apa bis sekolah mereka sepertinya akan segera pulang.
Namun langkah keduanya terhenti saat dua orang gadis menghadang langkah keduanya.
"Ajegile kill ternyata bukan disekolah kita doang yang ada cabenya disini juga ada loh" ucap rain pada killa. Sedangkan killa hanya diam dan menunduk karna takut akan tatapan kedua gadis didepannya ini.
"Heh anak kecil apa lo bilang kita cabe? Kurang ajar banget lo" kata salah satu dari mereka.
"Jangan panggil aku anak kecil tante. Namaku rain. Lagian tante tante ini ngerasa cabe ya? Kan rain ga nyebut nama" kata rain sambil menatap keduanya polos.
"Heh lo yang sopan dong, lo disini cuma tamu. Dan kita bukan tante tante nama gue sherlin dan yang cantik samping gue ini nessa" jelas sherling sambil menekan semua kata katanya.
Rain menatap sherlin polos lalu berkata "aku ga nanya" killa berusaha menahan tawanya sedangkan sherlin wajahnya sudah memerah karna malu.
"Dan karna kita tamu kalian harus memperlakukan kita layaknya ratu" lanjut rain.
"Udah gausah bacot lo bocah" kata sherlin.
"Masih mending rain bacotin daripada rain bacain ayat kursi" kata rain santai.
"Udah deh gausah banyak omong! Lo tuh jangan sok kecantikan pake ngerahu cowok gue segala" bentak nessa.
"Wah tante jangan asal pitnah yak rain ga pernah tuh godain cowok tante" kata rain.
"Heh masih ngelak lo! Cowok gue yang tadi nyium lo dikantin"kata nessa sinis.
"Oh iblis tampan rupanya" katanya sambil mengangguk anggukkan kepalanya.
"Rain ga godain kok dia sendiri yang nyosor kebelet kawin kali" lanjutnya.
"Bacot. Udah hajar aja nes" suruh sherlin. Nessa melayangkan tangannya rain yang belum siap hanya menutup matanya pasrah.
Namun setelah beberapa detik rain tidak merasakan apa apa. Akhirnya dia membuka matanya dan betapa kagetnya dia melihat seseorang yang sedang menahan tangan nessa.
"KAK NADIA"ucap rain dan killa serentak.
"Yes, that's me" kata nadia sambil tersenyum. Lalu matanya beralih kepada nessa.
"Jauhin tangan dekil lo itu" kata nadia.
"WHAT! Apa lo bilang dekil? Mata lo burem yak tangan mulus kinclong gini lo kata dekil!" teriak nessa.
"Kaca kali ah kinclong" jawab rain.
" diem lo bocah! Lagian ini siapa sih ikut campur urusan gue, oh ternyata lo temennya dia? Pantes sih sama sama suka sok cantik"kata nessa sinis.
"Hah? Apa sok cantik? Kita emang cantik kali. Lo tuh yang sok cantik udah pakek tepung tebel bener, lipstik merah kayak aspal iuwhh kampungan" ejek nadia.
Rain dan killa hanya menahan tawanya mendengar ucapan nadia yang memang benar adanya.
"Lagian ya masalah kalian berdua apa sama mereka?" tanya nadia.
"Temen lo ini (sambil nunjuk muka rain sedangkan rain hanya memeletkan lidahnya) dia udah berani ganjen sama cowok gue, sampe cowok gue nyium dia!" kata nessa dengan mafas yang naik turun.
Nadia menatap rain tajam seolah olah berkata "awas lo ntar" sedangkan rain hanya menggelengkan kepalanya.
"Apa? Nyium? Bwahahaha" tanya nadia sambil tertawa terbahak bahak.
![](https://img.wattpad.com/cover/170161891-288-k688142.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE
Teen FictionCover @faraid Ada beberapa kata kata kasar. Lahir dari rahim yang sama namun sifat yang berbeda beda. RAIN ARNAV ABIYYU gadis lugu dan polos, cantik, baik dan bar bar. NADIA OCTAVIA ABIYYU gadis tomboy yang suka berkelahi, suka bolos dan semacamnya...