Bazzi - mineHappy reading
Rain memonyongkan bibirnya menatap azka kesal "kamu kenapa sih sayang?" tanya azka.
"Aku gak mau berangkat sama kamu aku mau naik angkot" katanya bersungut sungut.
Azka menatap rain tajam tak tau kah rain bahwa azka bukanlah orang yang sabar "kamu mau naik angkot?" tanya azka sambil mencengkram lengan rain membuat gadis itu meringis kesakitan.
"Ak.."
"Kamu berani ngelawan aku hah?"
"Sakit kak"
"Makanya diem!" bentak azka.
"Aku disiksa mulu sama kaka kayak ibu tiri sama anaknya padahal pas aku nyari di google katanya orang pacaran itu baik bukan kayak gini"
Azka memalingkan wajahnya menatap rain yang sedang menunduk "makanya berhenti ngelawan" kata azka.
"Aku cuma mau naik angkot bukan mau kabur"
"Aku gak peduli rain"
"Dan aku juga ga peduli" katanya berlari keluar dari halaman rumahnya.
"RAIN" teriak azka namun tak dihiraukan.
Bugh
Azka tersungkur ketika punggungnya ditendang oleh seseorang.
"Masih berani lo deketin adek gue?"
"Bahkan gue bisa nikahin langsung dia" kata azka memasukkan tangannya kedalam saku celananya.
Fikri menggeram marah "lo pikir gue bakal ngijinin?"
"Dan lo pikir gue butuh ijin lo?" azka menatap fikri remeh.
"Bahkan gue bisa ngancurin lo saat ini juga kalo seandainya itu gak bikin rain sedih" kata azka.
"ANJING" fikri melayangkan tinjuannya kearah azka namun dengan santai azka menangkisnya.
Lagi lagi azka tersenyum remeh "Lo rame rame aja kalah sama gue apalagi sendiri" kata azka.
"Lo.."
"Bang pik udah ngapa sih, lagian kan yang pacaran itu rain bukan elo jadi ya santai aja kek orang cemburu aja lo" sahut nadia.
"Pergi lo" usir fikri.
"Gue juga gak mau lama lama disini kalo gak ada sampah yang ngalangin" kata azka berlalu dari sana.
Setelah azka pergi nadia menatap fikri jengah "lo kenapa sih?!"
"Gue gak suka rain jadian sama dia, dia itu gak baik buat rain.."
"Dan lo pikir lo baik? Ngaca bahkan lo lebih buruk dari dia" kata nadia.
"MAKSUD LO APA HAH?!"bentak fikri.
" JANGAN FIKIR GUE GAK TAU PERASAAN LO SAMA RAIN, Sadar bang dia adek lo ADEK KANDUNG LO! Jadi buang jauh jauh perasaan lo sama dia karna sampai kapanpun lo gak akan bisa sama dia"kata nadia kemudian berlalu menaiki motornya melajukan dengan kecepatan penuh.
"ARRGGHH SIAL" teriak fikri.
*******
"Orang kaya mati orang miskin mati raja raja mati rakyat biasa mati..eh bapak guru mati"
"KAMU DOAIN SAYA MATI?"
"Ngga pak kan rain lagi nyanyi ya nah trus tiba tiba bapak dateng kan ceritanya kaget ya nah keceplosan.."
"Berarti kamu berharap saya mati?"
"Iya" katanya menyengir polos sehingga gigi putihnya terhilat.
"Gak waras kamu" kata pak bondan.
"Rain kan gak waras turunan bapak"
"Bisa gila saya kalo lama lama berbicara sama kamu" kata pak bondan.
"Loh bukannya udah gila ya?" tanya rain.
"Terserah" kata pak bondan berlalu dari sana.
"Mungkin dia lelah" gumam rain.
"HOI" teriak putri.
"Astagfirullah"
Putri menatap rain heran "tumben alim?"
"Rain bukan alim"
"Yang bilang lo alim sape?" tanya putri.
"Tadi itu,"
"Gak tau kenapa gue bisa kuat temenan sama lo"
"Karna gak ada orang secantik, seimut, sebaik dan segemesin rain"
"Anjaypd" kata putri.
Setelah itu keduanya tertawa tanpa sebab.
Kalo dasarnya udah gila susah buat dibenerin😂
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE
Teen FictionCover @faraid Ada beberapa kata kata kasar. Lahir dari rahim yang sama namun sifat yang berbeda beda. RAIN ARNAV ABIYYU gadis lugu dan polos, cantik, baik dan bar bar. NADIA OCTAVIA ABIYYU gadis tomboy yang suka berkelahi, suka bolos dan semacamnya...