Woozi berjalan memimpin. Menggenggam tangan yang bergetar itu dengan kuat
"Lepaskan aku!"
"Tenanglah! ini tempat umum"
"Lalu apa masalahnya dengan tempat umum?! Kau malu jika semua orang itu--menunjuk beberapa pejalan kaki yang memperhatikan--tau jika kita berhubungan?! Kau malu memiliki kekasih seperti ku hingga kau memutuskan untuk berhubungan dengan wanita itu di belakangku?! Begitu?!"
Woozi diam. Dan Hoshi semakin terisak dan menunduk, menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan
Perlahan lututnya melemas dan akhirnya ia terjatuh, terduduk di atas bahu jalan yang kini semakin ramai
Oh ayolah mereka bertengkar disaat semua orang kembali menggunakan jalan untuk beraktivitas
Woozi menghela nafasnya dalam. Menyetarakan tubuhnya dengan Hoshi dan merengkuh pemuda manis itu ke dalam pelukannya
"Maafkan aku"
"Kenapa kau selalu menyakiti ku woozi? Kenapa?"
"Bangunlah. Kita benar-benar menjadi pusat perhatian. Jangan membuat masalah baru. Aku tidak ingin semakin banyak yang terlibat"
"Jelas-jelas kau yang melibatkan wanita itu! Sebelumnya kau dan aku.. Kita.. Kita baik baik saja. Aku menikmati hubungan palsu ini, aku mencintaimu dan kau berperan dengan sangat baik hingga aku semakin tertipu. Tak bisakah terus seperti itu? Aku tidak ingin kehilanganmu.. Dan kenapa kau tidak pernah mau mengerti?!!"
"Aku mengerti. Tenanglah! Beberapa orang mulai memotret dan mencari tau identitas kita"
Woozi memberanikan diri untuk menyentuh leher dan pipi kanan Hoshi, membingkai wajah pemuda itu dan menatapnya dengan teduh
"Dengarkan aku, fikirkan tentang semua hal buruk yang akan terjadi jika kita tetap disini"
Hoshi mulai menghentikan tangisannya. Wajahnya merona dan mata itu nampak semakin menghilang
Woozi mendorong tubuhnya semakin dekat, mengikis jaraknya dengan sang kekasih
Suaranya terdengar jelas karena pipi mereka saling bersentuhan
Bibir tipis itu bergerak dan membisikkan beberapa kata yang sepertinya Hoshi cukup pintar untuk mengerti dan melakukannya
"Gunakan penutup wajahmu, bangun dan berlarilah secepat mungkin. Jangan melakukan hal bodoh ataupun mengunjungi tempat yang tidak aku ketahui. Aku akan menyusulmu, secepat yang kau tau, dengan penjelasan yang akan membuatmu mengerti bahwa aku.."
Woozi mendaratkan bibirnya pada kulit yang halus dan sedikit berair itu
"Aku mencintaimu, sangat mencintaimu" lanjutnya
Setelah itu woozi menjauhkan diri dan Hoshi pun melakukan tugasnya
Mereka terpisah. Hoshi merasa beberapa pasang mata mengikutinya
Awalnya ia beranggapan asrama adalah tempat yang aman untuk tujuan nya melarikan diri
Namun jaraknya sangat tidak mendukung. dan orang-orang itu pasti akan curiga. sebagian besar dari mereka adalah wanita
Tentu saja. Kaum bervagina itu memang memiliki banyak waktu luang untuk mengikutinya, mencari tau apa yang terjadi dan sialnya Hoshi akan menjadi target untuk mengisi akun sosial mereka kali ini
Hoshi terengah. Langkahnya terhenti. Udara seakan terbatas dan ia mengumpat karna tubuhnya yang sangat mengecewakan
Seharusnya ia mampu mengelilingi jalanan ini dan berakhir dengan kata baik-baik saja
KAMU SEDANG MEMBACA
The Camera Changes Everything🍁[END]
FanfictionSemua mata dunia tau jika Hoshi adalah manusia manis yang sangat ceria dan banyak bicara Namun di balik layar kaca dan media informasi, Hoshi selalu mengatakan hal yang sama "Aku diam bukan berarti aku tidak terluka" [Kwon Soonyoung/Hoshi] And All M...