Terhitung sudah 8 jam Hoshi berjalan berkeliling daerah sekitar dorm dan agensinya
Pemuda yang memiliki kulit putih bersih itu mencoba untuk mencari ketenangan dan melupakan apa yang telah dilakukan oleh salah satu adik angkatnya
Youngmi sedari tadi sangat sulit di hubungi, gadis itu mungkin saja masih sibuk dengan pekerjaannya
Waktu sendiri sudah menunjukan pukul 7 malam, Hoshi lapar dan ia masih enggan untuk kembali ke dorm apalagi untuk bertemu dengan teman-temannya
Hoshi meraih ponsel dalam saku jaketnya dan tersenyum saat melihat tanggal yang tertera di pojok kiri atas layar digital itu
"Sudah hari ke sembilan puluh delapan sejak malam kehancuran ku"
Selama beberapa detik Hoshi hanya diam dan menatap layar ponselnya, hingga ponsel itu bergetar dan menampilkan nama youngmi di sana
Dengan senyum yang mengembang, Hoshi menggeser tombol berwarna hijau dan mendengarkan kata apa yang gadis itu katakan untuk pertama kali
"Apa?!"
Hoshi kembali tersenyum ketika membayangkan wajah youngmi yang tengah menahan rasa kesalnya
"Aku merindukan mu"
"Di mana kau sekarang?"
Hoshi melihat sekelilingnya
"Di dekat halte bus"
"Halte bus di korea tidak hanya satu oppa"
"Aku tidak tau, tapi sepertinya dekat dengan restoran tempat kau bekerja"
"Baiklah, diam di sana dan tunggu aku, jika ada orang asing yang mendatangi mu dan memberimu permen jangan berani-berani untuk menerimanya, arraseo?"
"Aisshh aku bukan anak kecil lagi youngmi! Kau tidak perlu memperingati ku tentang hal itu!"
"Orang lain tidak akan mengetahui hal itu oppa, dan jagalah nada suara mu, aku tau setelah ini kau akan menyulitkan ku"
Hoshi menunduk dan memainkan ujung helai baju nya
"Mianhe, aku tidak tau harus menyulitkan siapa lagi selain dirimu"
"Hmm aku mengerti, tunggu sebentar lagi, aku akan segera sampai, jaga dirimu"
"Ne, berhati-hatilah"
Panggilan telepon terputus dan Hoshi hanya perlu menunggu sekitar 7 menit untuk melihat youngmi yang berlari ke arah nya
Gadis itu mengatur nafas setelah berada di hadapan Hoshi
"Halte ini benar-benar dekat dengan tempat kau bekerja ya?"
Youngmi menunduk, menyentuh lututnya dan kembali menegakkan tubuh mungilnya setelah beberapa detik lalu mengangguk singkat
"Kenapa kau menghubungi ku di saat aku bekerja huh? Kau tau aku tidak memegang ponsel ku saat itu, dan riwayat panggilan mu benar-benar membuat ku khawatir"
"Berapa banyak aku menghubungi mu?"
"Kau telah menggeser posisi adik ku dengan empat puluh sembilan panggilan hanya dalam waktu tiga jam"
Hoshi bertepuk tangan dan tertawa
"wah! aku tidak menyangka telah menghubungimu sebanyak itu"
Youngmi menatap Hoshi dengan tajam
"Jangan pernah melakukan nya lagi oppa, terakhir aku mendapat riwayat panggilan tak terjawab sebanyak enam belas kali dari adikku, dan saat aku menghubunginya dia tengah menangis dan mengatakan bahwa nenek ku telah meninggal dunia"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Camera Changes Everything🍁[END]
FanfictionSemua mata dunia tau jika Hoshi adalah manusia manis yang sangat ceria dan banyak bicara Namun di balik layar kaca dan media informasi, Hoshi selalu mengatakan hal yang sama "Aku diam bukan berarti aku tidak terluka" [Kwon Soonyoung/Hoshi] And All M...