Cuaca hari itu cukup bagus, jalan di padati kendaraan roda empat seperti biasanya
Youngmi tersenyum bangga pada sang supir taxi yang mampu mengantarkannya ke Bandara dengan selamat dan tepat waktu
Gadis itu berlari membelah lautan manusia.
Setelah hampir 30 menit youngmi mengurus banyak hal yang berkaitan dengan dokumen penerbangan
Ia akhirnya dapat melangkah pelan memasuki pesawat. Matanya mencari sosok pemuda manis yang hendak melarikan diri
Dan ketika ia melihatnya, entah mengapa rasa rindu dan marah itu kian membuncah di hatinya
Perlahan.. Youngmi duduk dan membuat seseorang yang berada di sebelahnya terkejut
"K-kau?!"
"Oh oppa! Ternyata kau cukup pintar dalam pemilihan tempat duduk, seseorang berpendapat bahwa sebagian besar penumpang yang berada di bagian belakang pesawat akan selamat saat terjadi kecelakaan"
"Apa yang kau lakukan disini?"
"Apa? Menurutmu apa yang akan seseorang lakukan saat berada di dalam pesawat?"
Mereka saling menatap. Youngmi ingin menyumpahi pemuda yang berstatus sebagai temannya itu, namun melihat wajah pucatnya membuat hati youngmi luluh dan memilih untuk mengalah
"Berhenti menatap ku seperti itu, jangan berfikir aku membayar tiket penerbangan ini sendiri, kau harus mengembalikan uang ku saat kita mendarat nanti, dan aku perjelas kau tidak akan bisa mengusir atau meminta ku untuk turun sekarang, selain karna aku memiliki hak-hak sebagai seorang penumpang, kau juga harus memikirkan resiko jika kau pergi seorang diri. Bagaimana jika kau mati? siapa yang akan mengurus pemakaman mu?"
Hoshi menunduk dan mulai menangis, apa yang dikatakan teman nya itu memang benar. Bagaimana jika ia mati? Siapa yang akan menangisi mayatnya di sana?
"Youngmi.."
"Yeah~ Teruslah memanggil nama ku, kelak aku mungkin akan sangat merindukan suaramu. Dan jangan menangis georgie~ aku membenci air mata mu"
"Aku membenci nama itu! Sungguh!"
"Ya! itu nama yang bagus! Anak ku mungkin akan menyukainya"
"Tidak. Itu nama yang buruk. Lebih baik kau menggunakan namaku untuk marga anak-anak mu nanti"
"Aishh! Bagaimana bisa begitu? Tapi tunggu.. Apa itu permintaan terakhir mu?"
"Yeah~ ku rasa begitu. Aku ingin kau selalu mengingatku sampai kapan pun"
"Benarkah?"
Youngmi bertanya dengan sebulir air mata yang turun membasahi pipinya, namun Hoshi justru tersenyum dan mengangguk lucu seakan permintaan nya bukan lah sebuah hal yang menyakitkan untuk di dengar
"Baiklah~ kalau begitu mari kita membuat video sebanyak mungkin! Cepat ambil kamera milik mu!"
Hoshi membuka ransel hitam miliknya, mengambil alat perekam lalu mengaktifkannya
"Ya! Tersenyumlah georgie! Jangan membuatku menangis setiap kali menontonnya!"
Hoshi yang awalnya murung saat melihat wajahnya yang pucat di layar kamera kini tersenyum manis dan menunjukan deretan gigi rapihnya
"Bagaimana? Apa aku terlihat bahagia?"
"Tentu saja!! Kau adalah pembohong yang handal saat di depan kamera!!"
🍁
13 tahun kemudian..
"Georgie kincaida Hoshi!!" seru seorang wanita cantik dengan kaca mata minus yang bertengker apik di hidungnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Camera Changes Everything🍁[END]
FanfictionSemua mata dunia tau jika Hoshi adalah manusia manis yang sangat ceria dan banyak bicara Namun di balik layar kaca dan media informasi, Hoshi selalu mengatakan hal yang sama "Aku diam bukan berarti aku tidak terluka" [Kwon Soonyoung/Hoshi] And All M...