Aku tidak mencintai mu, tidak pernah!

1.4K 174 152
                                    

Satu minggu pasca youngmi mengerang frustasi. Hoshi tidak lagi mengganggu kegiatan gadis berantakan itu

Pasalnya ia memiliki banyak kesibukan  yang di antaranya bahkan menyita waktu istirahat nya di malam hari

Suatu keberuntungan saat ini pemuda manis itu dapat merasakan ketenangan di atas sebuah sofa dengan menyilangkan kedua kaki nya dan tak lupa beberapa bungkus makanan ringan dan minuman bersoda menemaninya di atas meja

Keadaan dorm sangat sepi dan sunyi, seperti biasa pukul tiga pagi tidak mungkin terdapat tanda tanda kehidupan manusia di sana. Yeah~ lupakan Hoshi dan jangan menganggap dia manusia kali ini

"Aishh berat badan ku akan bertambah setelah menghabiskan semua ini"

Pemuda manis itu membuka bungkus makanannya yang ke tiga

"Tapi apa peduli ku? Akhir-akhir ini aku berlatih sangat keras, keringat ku dua kali lebih melimpah dari biasanya, jadi tidak seharusnya aku mengkawatirkan bentuk tubuh ku bukan?"

Butiran makanan yang berwarna coklat itu menjadi objek bicara Hoshi yang  sempurna

Di saat tangan mungil nya hendak meraih botol minuman bersoda di atas meja, seseorang telah lebih dulu meraih, membuka dan menenggak cairan berwarna coklat-hitam itu hingga Kandas

"Ya!! Berani nya kau! Itu minuman ku!"

"Aku tau. berbagilah sedikit"

Woozi, pemuda minim ekspresi yang kini hobi merampas makanan dan minuman orang lain itu menatap Hoshi dengan wajah lelah nya

"Sedikit kata mu? Kau menghabiskan semuanya"

"Aku haus, dan perutku lapar"

Woozi memandang penuh minat pada beberapa bungkus makanan yang masih tersisa

"Aku tidak peduli, pergi dan cari makanan mu sendiri"

"Kau akan menghabiskan semuanya?"

"menurut mu?"

Pemuda yang Tengah kelaparan itu diam beberapa detik sebelum akhirnya memutuskan untuk menempatkan dirinya pada permukaan sofa, duduk bersebelahan dengan Hoshi yang tengah menatapnya

"Siapa yang mempersilahkan mu untuk duduk?"

"Hey tempat ini bukan milik mu, aku berhak menggunakan semua fasilitas di sini"

Hoshi menghela nafasnya dan meraih tiga bungkus makanan ringan nya yang masih utuh

Kaki jenjangnya berniat untuk turun menyentuh lantai dan melangkah pergi kedalam kamarnya, namun tangan woozi membuatnya kembali duduk dan menatap pemuda dingin itu

"Duduklah! temani aku, berikan makanan mu, dan berbicara lah pada ku"

Hoshi diam, pemuda manis itu tengah berfikir apa yang harus ia katakan, namun tangan woozi telah lebih dulu menyentuh pipi kanannya, mengusapkan ibu jari yang terbilang lentik itu dengan perlahan

"Bisakah kau kembali seperti Hoshi yang dulu? Aku merindukan mulut banyak bicara mu, sifat konyol mu dan kegiatan rutin mu yang selalu mengganggu ku"

"Singkirkan tangan mu dari wajah ku"

Hoshi tidak merubah raut wajahnya, tatapan pemuda manis itu pun tetap tajam dan menusuk walau pemuda lain berharap malam ini sedikit memiliki kemajuan dari malam sebelumnya

"Dulu kau sering membuat ku kesal karna memeluk ku. menyandingkan nama ku dengan kata manis, lucu, menggemaskan atau semacamnya. Aku membenci itu. Namun kini aku sangat merindukan pendapat bodoh mu"

The Camera Changes Everything🍁[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang