Mata tajam dan minimalis, hidung mungil namun runcing, bibir tipis berwarna merah muda yang alami dan menyegarkan, wajah polos Namum menggemaskan dan rambut halus yang sedikit berantakan
Defisini yang cukup rinci untuk menggambarkan Hoshi yang tengah tertidur saat ini
Manusia manis itu mendapatkan tempat yang nyaman untuk menjelajah alam mimpi untuk sesaat
Walau pada nyatanya kata 'sesaat' tidak tepat untuk menyatakan berapa lama Hoshi tertidur dalam dekapan mingyu
Ya setelah tragedi tangisan hoshi dan pelukan hangat itu. Mereka memutuskan untuk kembali ke gedung agensi dan beristirahat di ruangan khusus yang terdapat beberapa sofa dan meja kecil transparan didalamnya
Sebelum Hoshi tertidur, mingyu sempat mengajak nya bicara dan menanyakan banyak hal mengenai apa yang membuatnya menangis siang ini
Namun yang mingyu dengar hanya isakan kecil dan gelengan kepala tanda tak ingin bicara
Hoshi terlalu lelah menangis hingga kesadarannya hampir menghilang
Matanya saja terlihat sangat buruk dan mengkhawatirkan
Saat mingyu dengan lancangnya mencium kedua kelopak mata Hoshi, waktu hibernasi siluman hamster itu pun berakhir
Perlahan namun pasti Hoshi membuka matanya dan mencoba untuk menyesuaikan pandangannya dengan cahaya lampu yang terang
"Mingyu.."
"Nde hyung, aku di sini, maaf jika aku telah membangunkan mu"
Mingyu mengusap pipi Hoshi yang sedikit berair dan lembab
"Hmm jam berapa sekarang?"
Hoshi kembali menutup matanya walau tubuhnya sudah duduk sempurna
"Eumm hampir jam tujuh malam"
Hoshi hanya diam selama beberapa detik, namun saat otak nya sudah mampu mencerna dengan baik, ia membuka matanya dan bangkit dengan tiba-tiba hingga membuat mingyu terkejut
"Apa?! Jam tujuh malam?!"
Mingyu meregangkan otot tangan dan pundaknya sebelum ia berdiri dan membereskan ransel miliknya dan Hoshi
"Hmm ya, memangnya kenapa jika sudah jam tujuh malam hyung? Kau harus pulang sebelum wujud mu berubah menjadi menyedihkan, begitu?"
Hoshi mendengus dan mengambil ransel miliknya dari tangan mingyu dengan paksa
"Aku bukan tokoh dongeng yang kau idolakan itu mengerti?"
"Hey aku tidak mengidolakan mereka"
"Tapi kau menghafal semua tokoh dan karakternya"
Mingyu menarik tangan Hoshi, meminta nya mendekat dan kemudian membenarkan helaian demi helaian rambut pemuda kelahiran tahun sembilan puluh enam itu dengan teliti
"Tidak juga, aku hanya mengetahui hal umum tentang mereka, dan kau tau? Jika di perhatikan, wajahmu sama menggemaskan nya dengan putri salju"
Hoshi mengangkat wajahnya, menatap tajam mingyu dan mulai mengumpat
"Ya! tak bisakah kau membandingkan ku dengan tokoh pangeran saja?"
"Tidak, dalam dongeng sosok pangeran itu tampan, gagah, pemberani, memiliki tinggi dan berat badan yang ideal, dermawan, baik hati dan berpenampilan menakjubkan seperti ku"
"Mwo? Seperti mu??"
"Sedangkan seorang putri lebih terlihat manis, menggemaskan, lemah, cengeng, manja, dan selalu berhasil memikat banyak orang. Hmm sangat mirip dengan mu bukan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
The Camera Changes Everything🍁[END]
FanfictionSemua mata dunia tau jika Hoshi adalah manusia manis yang sangat ceria dan banyak bicara Namun di balik layar kaca dan media informasi, Hoshi selalu mengatakan hal yang sama "Aku diam bukan berarti aku tidak terluka" [Kwon Soonyoung/Hoshi] And All M...