Malam ini penuh dengan kegusaran Dinda yang datang pada Andi, nampaknya sesi kencan mereka masih berlanjut. Dia berkeluh kesah tentang Nina yang terang - terangan di cium keningnya di depan umum oleh bosnya.
"Kamu tahu enggak pacar kamu itu!"
"Siapa? Nina?"
"Iya!. Tadi dia adegan drama korea sama si Randy. Pake cium kening segala lagi"
"Maksudnya?"
"Mereka baru jadian kayaknya!. Serius tuh kalau kamu yang selingkuh lebih dulu sama aku! Kamu enggak curiga kalau Nina yang lebih dulu selingkuh sama Randy!. Awas ya, aku buat perhitungan sama si Nina itu"
Andi keluar dan membuka pintu mobilnya. Dinda bingung tiba - tiba Andi membuka pintunya.
"Keluar kamu!," ucap Andi sambil menarik Dinda ke luar dari mobilnya.
"Loh kok?"
"Kita udahan dengan permainan seperti ini!"
"Serius kamu? Mau kita udahan pun, apa kamu bisa buat Nina balik sama kamu?"
"Itu urusan aku!," Andi menarik Dinda untuk menjauh dari tubuhnya.
Andi masuk kembali kedalam mobil lalu mulai melajukan mobilnya, meninggalkan Dinda di pinggir jalan. Dinda tampak sangat kesal. "Heh! Sialan lu!"
"Apa istimewanya Nina sampai dia bisa di inginkan oleh mereka?," keluh Dinda.
***
Pagi harinya, Rani telah siap membukakan pintu dengan memakai daster tidurnya.
Tok tok
"Siapa sih pagi - pagi udah dateng ?," keluh Rani sambil berjalan mendekati pintu.
Rani membuka pintu itu, lalu kemudian ada seorang kurir yang mengantarkan sebuah papan besar.
"Cari siapa, pak?," tanya Rani.
"Benar ini tempat tinggal mbak Kanina Dewi ?"
"Iya betul"
"Saya ingin mengantarkan ini," ucap bapak itu sambil menunjuk papan besar yang sudah berdiri di pelataran Rumah.
"Oh dari siapa ya?"
"Sudah ada tulisan pengirimnya disana mbak. Baik kalau gitu saya permisi"
"Iya"
"Woy buka itu kainnya," perintah kurir itu ke temannya.
Mereka pun membuka kain hitam besar yang menutupi papan besar itu. Betapa terkejutnya Rani melihat papan karangan bunga yang besar, dia segera berteriak memanggil Nina.
"NINA!," teriak Rani
Nina sedang mengeringkan rambuntnya di depan cermin, dia tidak terlalu memperdulikan teriakkan itu.
"NINA BURUAN KELUAR!," teriak Rani lagi.
"isshhh. IYA BENTAR," balas Nina berteriak.
Nina segera keluar dari kamar dan berjalan keluar, dia sumringah melihat sesuatu yang sedang dia lihat.
Selamat Pagi
NY. Randy MahastraDari :
Calon SuamimuNina tersipu malu sambil memegang kedua pipinya, Rani masih keheranan dan menggeleng melihat apa yang ada di hadapannya ini.
"Ck ck ck holkay selamat pagi aja pakai beginian, kayak orang mau hajatan !," keluh Rani.
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED (tersedia di Playstore)
Romance"Kapan sih nin kamu mau jadi istri aku?. apa perlu aku hamilin kamu dulu?" bisik Randy. Nina merinding mendengar kata - kata itu dari mulut Randy. Dia terus mundur untuk menjauhinya. Nina keluar dari ruangan, lalu menggerutu, "Dasar bos mesum!" **...