BERKHIANAT

12.6K 446 4
                                    

Pagi itu Andi mengemudikan mobilnya menuju ke suatu tempat. Dia bertemu dengan seseorang yang sudah menunggunya sejak tadi. Seorang perempuan dengan kulit putih mulus, rambutnya terurai bergelombang namanya, Dinda.

***

(FLASHBACK)

Mereka bertemu saat Andi menunggu Kanina di lobby tempat Nina bekerja. Dinda menyapanya dengan ramah, senyum menggoda pun tak luput terpasang di wajahnya.

"Hai, sedang menunggu siapa?," tanya Dinda.

"Nunggu Kanina"

"Oh, mas siapanya? "

"Saya pacarnya"

"Oh gitu. Kenalin nama saya Dinda"

"Saya Andi"

"Oh ya aku baru inget tadi Kanina udah pulang tuh"

"Masa sih? "

"Iya"

"Oh saya emang gak bilang sih mau jemput dia"

"Oh gitu. Tapi saya gak keberatan kok kalau diantar pulang," Dinda tersenyum manja.

"Ehm oke"

Siapa yang bisa menolak Dinda yang cantik dan sexy, dia juga cerdas. Andi mempersilakan Dinda ikut dengannya, mengajaknya masuk ke dalam mobil.

Tak henti - hentinya Dinda menebar pesonanya. Dia menuliskan selembar kertas, yang bertuliskan nomor telponnya.

"Udah lama ya sama Kanina?," tanya Dinda

"Ya begitulah"

"Kok kamu bisa tahan sih sama cewek yang kolot kayak gitu? "

"Maksudnya? "

"Ya aku paham, kamu pasti belum pernah ngapa - ngapain sama Kanina"

"Sex maksudnya? "

"Iya"

"Memang belum. Dia aja di peluk enggak mau, di pegang tangannya aja marah - marah"

"Yah udah aku tebak sih. Kalau aku sih anggap sex itu wajar ya"

"Maksud kamu? "

"Iya. Setiap laki - laki pasti butuh itu kan, yang penting kan kita main aman," kata Dinda lalu memainkan bibirnya.

"Hahahahaha kamu ekstream juga ya," ucap Andi sambil memandangnya.

"Ya kita kan sudah dewasa, itu kan udah jadi hal biasa jaman sekarang"

"Dia itu minta nikah dulu, padahal aku belum mau terikat"

"Mau terikat atau mau main enak tanpa resiko? "

"Maksud kamu? "

"Ayolah, semua orang dewasa pasti ngerti," ucap Dinda sambil menyentuh pipi Andi dengan lembut.

"Hahahahaha iya ya aku paham"

"Mau mampir sebentar? "

"Serius kamu? "

"Iya. Aku tau cara main aman"

Mereka berdua berhenti di depan sebuah hotel. Nampaknya Dinda sudah terbiasa, dia begitu lincah menggoda dan begitu lancar melakukan reservasi pribadi.

Mereka berdua masuk ke sebuah kamar. Pintu kamarnya di tutup rapat, lalu setelah itu ?. Yah kalian bisa menebak apa yang terjadi, malam yang penuh nafsu.

Mereka berdua saling melucuti pakaian mereka, lalu mereka hanyut dalam kenikmatan itu.
Mereka berselingkuh dengan awal yang kotor, mereka langsung bercinta dengan hawa nafsu, mereka bercinta sepanjang malam.

Keesokan harinya, Dinda sudah mengeringkan rambutnya di depan cermin dengan pakaian yang sudah rapi. Andi masih tidur di ranjang, dengan rambut acak - acakan tanpa berpakaian. Dinda bersiap untuk pergi, lalu di meninggalkan pesan di secarik kertas.

Bagaimana tadi malam?, jangan lupa datang padaku lagi ya.

Kekasih satu malam mu


Lanjutan kisah ini tersedia di Google playbook.
Linknya tersedia di profile

COMPLICATED (tersedia di Playstore)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang