PILIHAN ?

11.1K 457 3
                                    


"Kamu bilang apa tadi?," tanya Nina sambil memandang kearah Andi dengan reaksi yang seolah tidak percaya.

"Kita nikah, Nin," ucap Andi untuk meyakinkan Nina lagi.

Nina seperti sangat tidak percaya kalau yang ada di hadapannya adalah Andi. Dia memalingkan mukanya lalu berkeluh kesah dalam hati.

"Aneh ini orang!," ucap Nina di dalam hati.

"Nin," Andi mengambil tangan Nina dan menggenggamnya. Tapi Nina malah menarik tangannya, dia memang tidak nyaman kalau asal di sentuh oleh laki - laki meski itu pacarnya.

"Kemarin kan kamu yang minta kita break," ucap Nina dengan nada yang sinis.

"Nin, kita bicarakan yang sekarang aja!"

Nina bangkit, berjalan menuju pintu. Dia memgang engsel dan membuka pintunya, dia menoleh ke Andi.

"Aku perlu berpikir dulu, Ndi. Sekarang lebih baik kamu pulang. Kasih aku waktu buat mikirin hal yang agak aneh"

"Nin?," Andi berjalan mendekat.

"Pulang, Ndi. Please!," Nina memohon.

Andi berjalan keluar, lalu meninggalkan kontrakan. Nina menutup pintu, lalu dia bersandar di dinding.

Harusnya dia bahagia, tapi entah kenapa dia tidak merasakan itu. Justru, dia merasa aneh dengan pacarnya itu, dia merasa kalau pacarnya mungkin sedang kesurupan atau kesambet setan. Seorang Andi Mahesa yang berkali - kali menolak diajak menikah, kini datang dan mengajaknya menikah?.

Lanjutan kisah ini tersedia di google playbook.
Link tersedia di profile







COMPLICATED (tersedia di Playstore)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang