NGAMBEK

9.2K 404 8
                                    

Nina sibuk di meja kerjanya, membuka email dan mengirim faktur. Telpon di meja Dinda berdering, fokus Nina pecah pada telpon itu. Tak lama Dinda beranjak dari kursinya dan memasukki ruangan Randy.

"Eh tuh si boss butuh?," ledek Linda.

Nina jengkel dan kesal, dia meremas kertas laporan kebutuhan farmasi yang ada di tangannya sambil memandangi ruangan Randy. Semua yang di lakukan jadi serba salah, dia jadi tidak tenang, iya tentu saja dia cemburu.

"Katanya mesum iya, tapi kalau udah komitmen enggak bakal mengkhianati! halah! Iiiihhh salah mulu gue milih cowok," Nina ngedumel sambil meremas kertas - kertas yang ada di depannya.

Nina beranjak dari kursi dan pergi ke toilet, dia melangkah dengan kesal dan jengkel. Derap kakinya sangat terdengar keras. Dia menyalakan kran di wastafel, membasuh mukanya, menghapus make up yang ada di wajahnya, mengikat rambutnya yang padahal sudah dia tata setelah selesai shubuh.

"Halah ngapain juga gue begini. Aaarrgghhh kenapa sih gue begini mulu nasibnya," gumam Nina.

Nina keluar dari toilet dengan hati yang masih kesal. Tiba - tiba saja tubuh besar Randy menghadangnya. Nina berusaha menghindar tapi Randy tetap menghalanginya.

"Hai, nyonya," sapa Randy sambil tersenyum.

"Nyonya - nyonya! Minggir ah," Nina pergi menyenggol lengan Randy sangat keras.

Randy merasa aneh melihat Nina yang kembali jutek seperti dulu lagi.

***

Lanjutan kisah ini tersedia di google playbook.
Link ada di profil

COMPLICATED (tersedia di Playstore)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang