Part 7

462 59 10
                                    

"Eunha-ah!!!!"

Bukk

Satu buah tumbukan melayang di pipi seseorang. Dan yang aneh semua orang tercengang. Tercengang dengan orang yang menerima tumbukan itu.

"Moonbyul Eonni!!"

Moonbyul memegang ujung bibir yang mengeluarkan sedikit darah segar. Kemudian dia terkekeh.

"Untuk gadis seperti dirimu ternyata tenagamu cukup kuat" Ucap Moonbyul kemudian menatap Seulgi.

"Kalian tau.. Kalau kalian itu hebat.. harusnya bertarung satu lawan satu. Bukan keroyokan seperti ini"

"Dan kalian harus tau kalau aku tidak suka jika bertarung tidak satu lawan satu. Bahkan saat ini tangan ku terasa sangat gatal. Ingin sekali aku menghajar wajah seseorang" Lanjut nya sambil bermain dengan kepalan tangan nya.

"Jadi... Sebaik kalian pergi sebelum salah satu dari wajah kalian yang mulus itu menjadi hancur" Ucapnya kemudian menatap Seulgi.

Karna Mendapat tatap mengerikan dari Moonbyul, Seulgi dan teman-temannya segera berlari meninggalkannya dan juga Yuju.

"Kau baik-baik saja??"

Yuju langsung memeluk tubuh Moonbyul karna ketakutan. Ia benar-benar tidak tau siapa lagi yang bisa ia peluk saat ia membutuhkan pelukan dalam keadaan seperti saat ini.

"Kau sudah aman dan tidak ada perlu kau takutkan lagi karna Aku ada di sini" Ucap Moonbyul sambil mengelus punggung Yuju.

"Ayo kita duduk" Ajak Moonbyul sambil mengiringi Yuju untuk duduk di kursi taman.

"Maaf karna membuatmu terluka Eonni" Ucap Yuji setelah duduk.

"Gwaenchana~ itu sudah tugas ku untuk melindungimu" Ucapnya kemudian tersenyum.

"Aku akan ke ruang kesehatan dan mengambil kotak P3k untuk mengobati lukamu Eonni" Ucap Yuju kemudian berdiri.

Tapi dengan cepat Moonbyul menahannya dan membuat Yuju kembali duduk.
"Aniyo.. Itu tidak perlu. Aku hanya sebentar saja di sini"

"Memangnya Eonni kesini karna apa?"

"Kakakmu memintaku untuk mengantarkan uang jajan sekolah mu. Ia lupa memeberikannya saat kau mau pergi sekolah.. Makanya ia memintaku untuk memberikan itu padamu"

Moonbyul merogoh kantong celananya kemudian memberikan uang itu pada Yuju.
"Ini"

"Terimakasih Eonni. Maaf merepotkanmu" Ucap Yuju.

Yuju melihat kearah luka yang ada di ujung bibir Moonbyul kemudian mendekati wajah Moonbyul untuk melihat luka itu lebih dekat.

"Apa ini terasa sangat menyakitkan"

Moonbyul meringis saat Yuju menyentuh lukanya.
"Maaf" Sesal Yuju.

"Gwaenchana~" Ucap Moonbyul kemudian tersenyum.

Tak berselang lama mereka mulai saling bertatap mata. Yuju bingung dengan tatapan yang diberikan Moonbyul. Tatapan yang sulit diartikan. Moonbyul mulai mendekatkan wajahnya perlahan. Semakin dekat, dekat dan semakin dekat.

Chu 💕

Yuju tertegun. Moonbyul menciumnya? Itu pertanyaan yang keluar pertama dari fikiran nya. Ia merasa bahwa ini adalah sebuah mimpi. Mimpi yang ia impikan selama ini.

Moonbyul mulai melumat bibir bawah Yuju. Melumat nya secara perlahan namun memabukkan. Tangan moonbyul yang masih bebas memegang tengkuk leher Yuju agar ia leluasa melakukan apa yang ia lakukan saat ini.

Spirits Inside Me (EunhaxYuju) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang