Part 15 [End]

650 48 20
                                    

(Yuju Pov)

3 tahun kemudian

Waktu demi waktu ku lewati, Hari demi hari kujalani. Dan tidak terasa sudah 3 tahun kejadian itu berlalu. Kau pergi meninggalkanku, tapi... Aku masih bisa mendengarkan suara nafasmu dari suatu tempat. Aku rindu aroma tubuhmu saat kau memelukku. Tapi yang tertinggal disini Hanya bayanganmu. Kerinduanku padamu menyiksaku lebih dari rasa kesepianku. Setiap malam, aku bermimpi buruk. Bahkan di mimpiku, aku terus memanggil-mangil namamu.

Aku masih berfikir sudah banyak hari yang ku lewatkan untuk menunggumu. Kau dimana? Kau pergi terlalu jauh. Aku terjebak dalam waktu tanpamu. Aku tidak bisa melihat apa yang ada di depanku. Aku sangat takut. Aku benci ketika kau tidak menjawab panggilanku. Apakah saat ini kau merindukanku? Aku mohon kembalilah. Bisakah kau kembali padaku? Jangan tinggalkan aku di ujung dunia yang dingin ini.

Hari ini tepat hari valentine. Dimana semua orang berbagi kasih sayang pada pasangannya satu sama lain. Sungguh ku membenci hal itu. Karna siapa yang harus ku beri hadiah. Aku hanya seorang diri dan tidak memiliki kekasih.

Ck! Mengingat hari dimana aku kehilangannya. Bodohnya aku lebih memilih orang yang sebenarnya tidak mencintaiku dan hanya membuatku menjadi pelampiasan nya saja. Aku benar-benar terjebak cinta buta. Terjebak di antara ribuan bintang dan tidak bisa memilih mana bintang yang benar-benar bisa menerangi hatiku yang gelap ini. Nafsu makanku langsung hilang saat mengingat itu. Aku membanting sendokku lalu menutup wajahku dengan kedua tanganku. Air mataku tumpah.

"Aku merindukan mu Eunha"

Aku menyandarkan tubuhku di kursi dan menatap langit-langit rumahku. Tatapanku kosong, dan wajah Eunha terus terbayang di fikiranku. Inikah yang dinamakan gila karna cinta? Jika iya, ternyata seperti ini rasanya. Manis Asem Asin, rame rasanya.

Tiba-tiba aku mendengar suara handphone ku berbunyi. Aku segera bangkit dari duduk ku dan pergi menuju handphoneku yang tengah berdering. Ku lihat layar handphone ku dan tertera nama Sowon Eonni. Aku mengambil nafasku dalam agar aku lebih tenang. Aku tidak ingin kakakku tau bahwa aku sedang menangis.

"Halo?"

"Halo Yuju"

"Iya Eonni.. Ada apa?"

"Aku- tunggu.. Kau menangis lagi?"

"Tidak"

"Jangan bohong.. Aku tau kau menangis lagi"

"Aku tidak menangis eonni"

"Aku ini kakakmu Yuju, aku lebih mengenalmu dari siapapun"

Aku hanya menghelakan nafasku.

"Yuju? Kau masih di sana?"

"...Iya eonni?

"Jika ada yang ingin kau bicarakan aku akan datang ke rumahmu"

"Tidak eonni... Aku baik-baik saja?"

"Aku tidak yakin dengan omongan mu"

"Sungguh eonni aku baik baik saja!" Ucapku dengan nada yang sedikit tinggi.

Sial! Seketika perasaanku tidak enak.

"Baiklah, jika kau tidak ingin cerita. Aku akan mendengarkannya lain waktu saja"

"Maaf eonni"

"Aku yang seharusnya minta maaf, karna aku yang memaksamu untuk bercerita" Ucapnya dari seberang sana dengan lembut.

"Baiklah. Aku kan menutup telponnya. Aku akan menunggumu sampai siap bercerita denganku. Dahhh"

Setelah percakapan kami selesai perasaan ku menjadi semakin tidak enak karna telah membentaknya. Aku merutuki diriku sendiri karna itu. Kau bodoh yuju kau benar-benar bodoh!

Spirits Inside Me (EunhaxYuju) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang