Part 14

394 42 7
                                    

(Author pov)

Hari ini adalah akhir pekan. Dimana orang-orang menghabiskan waktunya untuk berlibur dan bersenang-senang. Namun tidak dengan Yuju. Ia masih betah berbaring di atas kasur nya yang empuk dan nikmat. Tidak sedikitpun ingin bangkit dan bersenang-senang di luar sana. Bahkan kakaknya sudah mengajaknya untuk pergi menghabiskan waktu bersama tapi Yuju menolak dan lebih memilih menghabiskan akhir pekanya di atas kasur. Moodnya yang juga kurang bagus membuatnya tidak ingin pergi kemanapun. Bahkan untuk bangun sebentar untuk mandi saja dia tidak mau. Maka dari itu dia lebih memilih untuk berbaring di atas kasur tanpa melakukan apapun.

Tanpa ia sadari Handphonenya berbunyi beberapa kali. Tapi ia sengaja tidak mengangkat satu panggilan pun. Dan sampai pada titik dimana dia kesal dan akhirnya dia mengambil Handphonenya. Di layar tertera nomor yang tidak ia kenal. Dan melihat dari sejarah panggilan telepon nya sudah 8 kali nomor ini menelpon namun tidak dia angkat.

Handphonenya kembali bergetar dan masih dengan nomer yang sama. Karna ia takut ini panggilan penting ia segera mengangkat panggilan telepon itu.

"Halo? Ini siapa ya?"

"Hiks.. Yuju ini aku SinB.."

'SinB?' batin Yuju.

"Ya ada apa?"

"Aku mohon cepat datang ke sekolah. Aku menemukan Seulgi pingsan di gudang sekolah dalam keadaan babak belur"

"Aku berusaha menelpon Irene dan Umji tapi mereka tidak mengangkat panggilan ku. Saat kau mengangkat panggilanku betapa bersyukurnya aku. Jadi aku mohon segera ke sini. Aku mohon~ hiks"

Awal Yuju sedikit ragu. Namun dari tangisan SinB yang terdengar serius, membuatnya segera bangkit dari tidurku dan pergi ke sekolah menemui mereka. Saat sampai di sekolah, Yuju berlari ke gudang sekolah seperti yang SinB katakan.

"SinB? Seulgi?" Panggil Yuju saat sudah di dalam gudang sekolah.

Tidak ada satupun suara yang terdengar dari dalam gudang dan seketika perasaan tidak enak muncul di benak Yuju. Ia pasti di jebak. Saat Yuju membalikkan badannya betapa terkejutnya ia saat Seulgi sudah berdiri di belakangnya. Dia terlihat baik-baik saja. Berbeda dengan keadaan yang SinB katakan.

"Halo sayang" Panggil Seulgi dengan Senyum jahatnya. Benar. Ia benar-benar di jebak oleh Seulgi.

Yuju panik saat Seulgi mulai bergerak maju menghampirinya. Langkah demi langkah, Seulgi terus melangkah maju sampai akhirnya Yuju tersudutkan. Ia tidak bisa kemana-mana. Pintu keluar gudang hanya satu dan ia pasti yakin kalau itu sudah di kunci oleh Seulgi.

"Sekarang kau tidak bisa kemana-mana lagi..." Ucapnya saat dia sudah menghimpit yuju ke dinding.

Yuju panik setengah mati. Ia ingin berteriak. Tapi Seulgi mengancamnya jika dia berteriak dia akan menyakitinya. Ia benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa.

"Kita akan sepuasnya bercinta di sini.. Aku benar-benar ingin menikmati setiap sisi tubuhmu dengan nikmat, Tanpa ada yang mengganggu" Ucap Seulgi.

Belum sempat Yuju memohon, Seulgi dengan beringas mencium bibir Yuju dengan kasar. Tanpa memberikan jeda sedikitpun untuk bernafas. Sudah puas bermain dia bibir Yuju, Seulgi mengecup leher Yuju dengan nafsu yang menggebu-gebu. Lalu merobek paksa baju yang Yuju kenakan sampai dada Yuju terpampang jelas di mata Seulgi. Tanpa berlama-lama Seulgi langsung menikmati setiap sisi Tubuh Yuju.

Sedangkan Yuju, dia hanya diam tidak bisa berbuat apa-apa sambil menangis. Ia berusaha meronta-ronta. Namun tenaga Yuju tidaklah sekuat milik Seulgi.

Spirits Inside Me (EunhaxYuju) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang