Hari baru yang pastinya akan terasa sangat menyenangkan jika seluruh siswa Sma Gendana melaksanakan camp di perbukitan sambil menikmati senja yang indahnya tak tergantikan. Tidak untuk seorang gadis yang merasa camp itu membosankan, gadis itupun merasa malas sekali hanya sekadar untuk bangun dari tempat tidurnya saja. Padahal semalam kakanya sudah beberapa kali membujuknya, dari dibelikan es krim hingga membantu mendekati Ezra. Namun Zella tetap keras dengan pendiriannya, ia menolak dengan alasan yang tentunya membuat Zayn pasrah. Tapi tak disangka, Zayn telah menyusun rencana B, mari kita lihat apa yang akan dilakukan Zayn agar Zella ikut serta dalam camp itu."Grazella bangun!!"
"Ya Allah!! Zella cepet bangun, nanti ketinggalan bus, gimana??"
"Zella ga ikut, Ma. Bosen, lagian gitu-gitu aja kegiatannya,"jelasnya, masih dengan mata terpejam dan suara yang tidak begitu jelas.
"Loh kok ga ikut. Terus itu ransel kamu yang udah penuh gitu, buat apa??"
Ucapan mamanya membuat Zella terbangun sepenuhnya. Ia tak merasa menyiapkan itu semua.
Zella mengerutkan dahinya, "lah ko penuh?? Perasaan Zella ga nyiapin apa-apa ko beneran deh Ma."
"Ga percaya?? Coba liat isi tasnya!! Bukan Mama loh yang nyiapinnya."
Kemudian Zella melirik ransel navy miliknya yang sudah penuh dengan pakaian dan perlengkapan lainnya.
"Ma, tapi Zell--"
"Pokoknya mama gamau tau. Sekarang kamu mandi!! Selesai mama masak, kamu harus udah dibawah!! Dan jangan lupa dandan yang cantik!!"jelasnya dengan tegas.
Kemudian wanita paruh baya itu pergi menuju dapur berniat menyiapkan sarapan untuk anak-anaknya.
Zella terdiam sebentar. Berpikir keras, siapakah dalang dibalik semua ini. Dia sudah berniat untuk tidak ikut. Namun seseorang menghancurkan niatnya dengan sekejap. Sedetik kemudian, ia teringat pada seseorang yang semalam membujuknya untuk ikut.
''ZAYN!!!!!!!''teriaknya.
"Hahahahah"
Terdengar gelak tawa yang menggelegar dirumah itu. Siapa lagi kalau bukan tawa Zayn yang begitu puas dengan hasil kerjanya.
"Awas aja lo!!"teriak Zella yang masih didalam kamarnya.
Dengan terpaksa Zella memasuki kamar mandi. Nasi sekarang sudah menjadi bubur. Ia tak bisa menolak begitu saja jika semuanya sudah diatur. Dan dia berharap dia tidak akan menyesal mengikuti camp tahun ini.
🏤🏤🏤
Sesampainya diparkiran sekolah, Zella masih saja menekuk wajahnya. Ia sangat kesal dengan ulah kembarannya itu. Kemudian gadis itu membuka pintu mobil dan menutupnya dengan kencang. Lalu berlari menuju teman-temannya yang sudah melambaikan tangan.
"Anjir, mobil gue lecet. Untung yang ngerusaknya kesayangan gue. Coba kalo bukan udah gue rebus tuh orang"rutuk Zayn kesal akibat ulah Zella.
Lalu lelaki itu keluar dari mobilnya berjalan menuju arah Zella. Berniat meminta maaf." panggilnya.
Namun Zella masih mengobrol dengan teman-temannya.
"Astagfirullah Grazella. Nengok dikit ke!!"
"Ga"ucap Zella sinis.
"Please, maafin gue ya!! Gue janji deh, ga bakalan gitu lagi. Gue juga punya sesuatu buat lo,"bujuk Zayn.
"Hmm"
Zella memberi kode pada Sasha. Dan Sasha pun mengerti.
"Eungh. Ka Zayn, gue sama Zella ke lapangan dulu ya. Soalnya kan ada pembagian bus buat nanti"ucap Sasha.

KAMU SEDANG MEMBACA
R A Z E L ✔
РазноеIni bukan cerita biasa tentang kehidupan gadis SMA yang diwarnai dengan cinta oleh sang pujaan. Tetapi cerita gadis yang memiliki sejuta misteri dan tanda tanya besar dalam hidupnya. Jalan hidup yang berbelit bagaikan benang kusut inilah yang membua...