Hampir genap dua bulan kegiatan belajar mengajar semester awal di Sma Gendana telah berlangsung. Biasanya dalam tempo cepat Sma ini akan mengadakan kegiatan rutin tiap tahunnya. Kegiatan camp dilaksanakan bertujuan untuk memperkuat hubungan persaudaraan, meningkatkan solidaritas, maupun menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan antar siswa.
Hari ini kegiatan KBM Sma Gendana terganggu karena diadakannya rapat guru serta kepala sekolah yang membahas tentang acara tersebut.
Suasana kelas XI Ips 3 begitu absurd, karena Zella serta temannya lagi-lagi bermain game TOD. Mungkin, game ini menjadi candu untuk kepas Ips 3 ini."Giliran lo muterin botolnya"perintah Zella kepada Jessy.
Jessy pun memutar botol itu, bergerak dan terhenti tepat diarah Zella. Sebenarnya Jessy dari awal tidak mau ikut bermain game konyol itu. Namun, Zella dan Sasha terus menerornya agar ikut bermain game itu. Dan sekarang berujung dengan mengikuti alur konyol yang menjebak karena ulah Zella.
"Mampus"desis Sasha.
"Gue pilih Truth!!"
"Eh. Stella yang nanya dong."
"Ga. Lo mah nanyanya suka yang ga berfaedah" gemas Jessy.
Stella mengerucutkan bibirnya kesal.
"Jejes mah gitu"
"Assalamualaikum wr.wb. Diberitahukan kepada seluruh ketua kelas Sma Gendana berkumpul di ruang piket sekarang juga. Sekali lagi untuk seluruh ketua kelas Sma Gendana kumpul di ruang piket sekarang juga. Terimakasih. Wassalamualaikum wr.wb"
Pengumuman tersebut menghentikan seluruh aktifitas, sama halnya dengan Zella dkk.
"Km disini siapa?"tanya Stella dengan polosnya.
Sasha menepuk dahinya pelan. Ia heran dengan temannya yang satu ini. Entah benar benar polos atau tidak.
"Stella cantik. Sini Sasha cubit ya sayang"
"Ah Sasha mah jahat"
"Ya lo sih!! Masa km kelas kita aja ga tau"Jessy memutar bola matanya malas.
"Beno!! Lo kumpul cepet, kali aja ada kabar gembira gitu" teriak Zella.
"Loh ko Beno sih. Bukannya Tino ya" heran Stella.
"Stella diem ya. Nanti gue kasih sianida coba" gemas Sasha.
"Lanjut, ga nih?"tanya Zella.
"Lanjut dong, gue yang nanya!!"pekik Sasha.
"Untuk sekarang ini, lo lagi nyimpen rasa buat siapa??"
Zella melotot. Dirinya menegang seketika.
"Harus banget gue jawab ya??"ucapnya dengan ragu.
"Ya iyalah"
Sebelumnya, Zella menarik napas dalam-dalam. Lalu kalimat yang muncul dari mulutnya membuat Sasha melongo. Pasalnya Zella sedikit sulit untuk beradaptasi dengan orang yang tidak terlalu dikenalnya.
"Murid baru di kelas 12 Ipa 5"
"Dia?!"pekik Sasha.
🚪
"Ekhem"
Kelas yang tadinya gaduh sekali mendadak sunyi. Semuanya melongo melihat siapa yang membuka pintu dan berdeham keras dengan suara yang dibuat seperti orang dewasa.
"Lah, Beno!! Ngagetin aja lo, gimana ada kabar baik??"tanya Tino yang telah sadar dengan kehadiran temannya.
"Apaansi Beno, kalo Stella jantungan gimana?! Kan ngga lucu"raung Stella.

KAMU SEDANG MEMBACA
R A Z E L ✔
De TodoIni bukan cerita biasa tentang kehidupan gadis SMA yang diwarnai dengan cinta oleh sang pujaan. Tetapi cerita gadis yang memiliki sejuta misteri dan tanda tanya besar dalam hidupnya. Jalan hidup yang berbelit bagaikan benang kusut inilah yang membua...