___________________________________
Kamu tau, apa yang lebih menyebalkan dari sikap cuek dia?
Kesialan.___________________________________
"Zell"
"Zella"
"ZELLA"teriak Sasha, disertai dengan gerakan tangannya ia gunakan untuk menggebrak meja.
Zella terlonjak kaget, tersadar dari lamunanmya. Dia melihat Sasha yang tengah menunjukan ekspresi kesal tepat di hadapannya.
Zella mendengus, "Apa? Ngga usah teriak juga kali."
"Ih, ko sewot sih. Tumben banget udah duduk cantik."
Bagaimana Sasha tidak bingung. Biasanya seorang Grazella datang ke sekolah paling cepat itu satu menit sebelum bel masuk berbunyi. Tetapi hari ini berhubung ada suatu hal yang dia tidak suka, jadi dia merelakan sebagian waktu tidurnya untuk berangkat ke sekolah lebih pagi. Suatu rekor baru untuk Zella berangkat sepagi ini.
Sesaat Zella meringis, mengingat ada kelas matematika pagi ini, "Dapet hidayah gue. Gue minjem buku Matematika punya lo ! Buku gue masih kosong, males nulis soalnya"
"Yeu, kampret"
Sasha duduk di bangku sebelah Zella, membuka resleting tasnya dan mengeluarkan satu per satu benda yang ada di dalam tasnya sampai-sampai gadis itu membalikkan tasnya, mencari keberadaan buku yang dimaksud. Seharusnya buku itu ada, ia ingat tadi pagi buku itu ia masukkan ke dalam tas. Namun mengapa saat ini tidak ada?
"Aduh, Zell. Gue ga bawa bukunya gimana dong? Mana hari ini ada jadwal tambahan lagi"gerutu Sasha.
Zella mengangkat bahunya. Gadis itu juga sebenarnya bingung karena pelajaran guru itu. Sasha panik setengah mati, gadis itu mengambil ponsel di sakunya, berusaha menghubungi orang rumahnya.
Lalu Zella mengarahkan pandangannya ke meja Stella berniat meminjam buku tersebut. Tetapi ternyata keberadaan pemiliknya entah sedang dimana karena bangku itu masih kosong. Tak disangka pandangannya jatuh tepat ke arah meja Jessy, Jessy yang tengah sibuk menulis itu pun berhenti sesaat karena nalurinya berkata saat ini ada seseorang yang tengah memperhatikannya, hingga ia mengangkat kepalanya. Disana terlihat Zella yang tengah cengengesan.
"Jejes. Gue minjem buku matematika dong."
"Gapunya"
"Sabar, sabar Zell. Punya temen kaya gini amat yah."
📢
Teet...Teet...Teet...
Begitu bel berbunyi siswa-siswi berhamburan pergi ke luar kelas untuk mencari apapun yang bisa dimakan oleh mereka. Suasana kantin sekolah juga tak kalah ramainya dengan suasana di koridor kelas-kelas.
Kali ini, Zella, Jessy, Stella juga Sasha tengah berjalan beriringan menuju kantin yang penuh dengan orang kelaparan. Berjalan dan menghirup oksigen sebanyak-banyaknya setelah beberapa jam terjebak dalam situasi menegangkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
R A Z E L ✔
RandomIni bukan cerita biasa tentang kehidupan gadis SMA yang diwarnai dengan cinta oleh sang pujaan. Tetapi cerita gadis yang memiliki sejuta misteri dan tanda tanya besar dalam hidupnya. Jalan hidup yang berbelit bagaikan benang kusut inilah yang membua...