06.

418 92 4
                                    

Setelah Ravaryn, Dominic memilih langsung ke Ophelia. Winka dan Sierra akan langsung menyusul ke Arkyn.

"Cepat selesaikan urusan mu Rene, lalu susul aku ke kastil. Dan Val, masih banyak hal yang harus kau tau, ikut aku" ucap Dominic sambil menatap Eirene dan Valkyrie bergantian. Keduanya kompak mengangguk lalu berpisah arah.










Sementara di Arkyn

Laut yang tadinya sekarang mulai memberontak, menghempaskan gelombang ke tebing tinggi di sekelilingnya. Langit berubah sendu, awan terlibat berat seakan mau runtuh.

Jiwa itu terbangun, mencari cahaya yang akan menuntunnya keluar dan memulai hidup baru.

Perlahan, tubuh ringkih itu terbawa ke permukaan. Perempuan itu dapat merasakan hangatnya udara saat tangannya sudah bebas dari air.

Kuku jarinya yang menghitam itu kini terlihat jelas. Tubuh berbalut gaun sutra putih yang kini sudah sepenuhnya mengambang di atas air dan sejurus kemudian, segenap kekuatan dia kerahkan agar dapat sampai kedaratan.

Rambut merahnya menyala, mata hazel terangnya bermandikan cahaya bulan. Perempuan itu tersenyum senang bisa keluar dari sangkarnya yang selama ini membelenggu jiwa dan raganya.

"Hei, astaga. Apa kau terluka?" perempuan itu terkejut mendapati orang lain selain dirinya di tempat terkutuk ini. Raut wajahnya seketika berubah.

"Ya ampun, kau pucat sekali" Winka melilitkan jubahnya ke perempuan yang kini menatapnya heran.

"Ak– aku dimana?" tanya perempuan berambut merah itu.

"Kau di Reaghan, selat Arkyn. Apa ada yang sakit?" jawab Sierra lalu menanyakan keadaan gadis itu.

Winka menatap gadis itu kasihan, sepertinya di terjatuh dari tebing dan terbenam di laut. Melihat tampilannya, Winka berpikir kalau gadis ini budak. Gaun sutranya terlihat kumal dan kekecilan untuk badannya. Kuku-kukunya menghitam, rambut merahnya sangat kontas dengan kulit putih pucat dan mata hazel di kedua matanya.

Gadis itu menggeleng menjawab pertanyaan Sierra.

"Namamu siapa?" tanya Sierra lagi, gadis itu nampak berpikir sebelum akhirnya menjawab.

"Nama ku Lie, iya. Aku Lie" ucapnya antusias sambil menggenggam tangan kiri Sierra dan tangan kanan Winka dan menguncangnya senang.







Winka dan Sierra mengajak Lie ke salah satu mansion terdekat milik Dominic dan Winka dengan sukarela 'membersihkan' seluruh tubuh gadis berambut merah itu lalu memakaikannya gaun berwarna topas, Sierra mengepang rambut merah Lie menjadi satu dan dihias dengan beberapa bunga yang dia temukan di taman mansion.

"Sudah, kau cantik sekali" ucap Sierra sambil mencubit kecil pipi gembil Lie.

"Apa kau lapar? Aku punya beberapa roti" seru Winka yang kini sudah sedang menata beberapa roti di atas piring, Lie mengangguk antusias dan menyusul Winka.

Winka menyodorkan sepotong roti gandum yang berisi selai buah berry, Lie mengambil lalu memasukkan roti itu ke mulutnya.

"Lancang kalian memasuki mansion ku!!"

Winka dan Sierra terkejut saat melihat raut wajah Dominic yang kini sudah berdiri tegak diambang pintu, ada Eirene dan Valkyrie di belakangnya.

Mata Lie membulat, senyumnya mengembang sempurna. Dominic  terkejut bukan main.

"Dodooo" ucap Lie sambil berlari lalu memeluk Dominic erat.

Winka menatap tak percaya ke pria di depannya "aku tak tau kau punya gundik" ucap Sierra sarkas.

Dominic tak ambil pusing dan memilih membawa Lie pergi dari ruangan itu.

Setelah Dominic dan Lie berbelok di ujung lorong, Eirene buru-buru menghampiri kedua sahabatnya.

"Apa yang terjadi? Bagaimana bisa kalian berdua"

"Dia sepertinya terjatuh dari tebing, ah aku masih tak percaya Dominic yang tak tersentuh menyimpan seorang gadis di mansionnya" jawab Sierra memotong ucapan Eirene.

"Hei, ada apa?" tanya Winka saat melihat ekspresi wajah serius Eirene.

"Bagaimana bisa?" ucap Eirene lagi, Winka menyerngit heran.

"Baru saja dijawab oleh Sierra, Ren. Sudahlah–"

"KALIAN MAU BERTANGGUNG JAWAB JIKA TERJADI SESUATU? HAA?!"

Ketiga ratu terkesiap saat Eirene menaikkan intonasi suaranya.

"Dia, Joyce Genevieve Liesel Aluna. Gadis yang harusnya kita bangkitkan malam ini." 

Kini keempatnya memikirkan bagaimana caranya agar Genevieve tidak berulah dan mengacaukan segenap kehidupan Reaghan.























Clue

Ayo tebak tebakan!!
















Udah mulai kuliah, jadi ga bisa sering up lagi ya reader nim.

Enjoy💙

[1] Fantastic FourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang