Empat Puluh; Menetaplah

253 18 1
                                    

Ditemani ricik aku terus menunggu.
Kabarmu patut di pertanyakan.
Memang terdengar sumbang.
Tapi telah menjadi keharusan.

Mataku memanas.
Malam ini pilu kembali menghujam.
Menembus kalut dan sepi.
Menjalar kian mengakar.

Titik nol kembali menghampiriku.
Tanpa siapapun.
Termasuk kamu.
Radarmu hilang.

Tak perduli apapun itu.
Tak perduli perihal salah atau benar.
Tak perduli putih atau hitam.
Yang jelas hatiku memilih mu.

Yang hitam belum tentu benar benar hitam.
Kamu hanya perlu melangkah.
Jangan malah berujung pasrah.
Atau bahkan terjerumus kian dalam.

Aku siapa?
Aku hanya anak keturunan hawa yang ingin melihat kamu berhasil dimasa nanti.
Menemanimu dari titik terbawah.
Mendaki terjalnya dunia dengan langkah bersama.




••●••

Halohaa gaisss.. maaf lama update. Semoga kalian masih stay disini bersama ku ya 💕


Gedigte✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang